Bangun ruang merupakan suatu bangun tiga dimensi yang dibatasi oleh sisi-sisi dan memiliki volume atau isi. Secara garis besar, bangun ruang dapat dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu bangun ruang sisi datar dan bangun ruang sisi lengkung. Yang termasuk dalam jenis bangun ruang sisi datar antara lain kubus, balok, prisma, dan limas. Sedangkan untuk bangun ruang sisi lengkung yaitu kerucut, tabung, dan bola. Setiap bangun ruang memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Untuk Lebih jelasnya simak pembahasan berikut ini. Daftar isi 7 Bangun Ruang beserta sifat dan Rumusnya1. Prisma2. Balok3. Kubus4. Tabung5. Limas6. Kerucut7. BolaContoh soal bangun ruang dan pembahasan1. Contoh soal kubus2. Contoh soal balok3. Contoh soal tabung4. Contoh soal bola5. Contoh soal kerucut 7 Bangun Ruang beserta sifat dan Rumusnya 1. Prisma Prisma merupakan suatu bangun ruang tiga dimensi yang bentuk alas dan tutupnya kongruen serta sejajar. Bentuk alasnya bisa berupa bentuk bangun datar apapun. Bisa persegi, persegi panjang, jajar genjang, segitiga, dan lain-lain. Sehingga jenis prisma ada banyak sekali. Contohnya yaitu balok, kubus, dan tabung. Ketiga bangun ruang tersebut termasuk dalam kategori prisma. Kubus merupakan prisma dengan bentuk alas persegi. Sedangkan balok adalah prisma dengan bentuk alas persegi panjang. Prisma dengan bentuk alas lingkaran biasa disebut dengan tabung. Sifat-sifat prisma Prisma memiliki bentuk alas dan atap yang sisi bagian samping prisma berbentuk memiliki rusuk tegak. Rusuk tersebut dikatakan tegak karena letaknya tegak lurus terhadap bidang alas dan atas. Dalam kondisi lain, ada juga prisma yang rusuknya tidak tegak, prisma tersebut disebut prisma sisi diagonal bidang pada sisi yang sama memiliki ukuran yang sama. Rumus Prisma NamaRumusVolumeV = Luas Alas × TinggiLuas PermukaanL = 2 × Luas Alas + Keliling Alas × TinggiBanyak SisiBsi = 2 + n , dengan n ≥ 3Banyak SudutBsu = 2n , dengan n ≥ 3 2. Balok Balok adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh tiga pasang sisi segi empat. Masing-masing sisi yang berhadapan mempunyai bentuk serta ukuran yang sama atau kongruen. Sifat-sifat balok Dibatasi oleh 6 buah balok berbentuk persegi panjang. Atau setidaknya memiliki dua pasang sisi yang berbentuk persegi 12 yang sejajar memiliki ukuran sama 8 titik 12 diagonal diagonal bidang pada sisi yang berhadapan memiliki ukuran yang sama 4 diagonal diagonal ruang pada balok memiliki ukuran sama 6 bidang bidang diagonal pada balok memiliki bentuk persegi panjang. Rumus Balok NamaRumusVolumeV = p×l×tLuas PermukaanL = 2×pl+lt+ptDiagonal ruangDr = √p²+l²+t²Diagonal bidangDb1 = √p²+l²Db2 = √l²+t²Db3 = √p²+t²Panjang Seluruh RusukPsr = 4×p+l+t Keterangan p = panjangl = lebart = tinggi 3. Kubus Kubus merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh 6 buah bangun datar berupa persegi. Kubus termasuk dalam kategori prisma karena memiliki bentuk alas dan tutup yang kongruen berupa persegi. Bangun ruang ini jika dilihat relatif mirip dengan balok. Perbedaannya dapat dilihat dari panjang rusuknya. panjang, lebar dan tinggi dari kubus memiliki ukuran yang sama. Sifat-sifat kubus Dibatasi oleh 6 sisi yang membatasinya berbentuk 12 panjang rusuknya 8 titik 12 diagonal diagonal bidangnya memiliki ukuran yang 4 diagonal diagonal ruangnya mempunyai ukuran yang 6 bidang bidang diagonalnya memiliki ukuran yang sama. Rumus Kubus NamaRumusVolumeV = r×r×rV = r³Luas PermukaanL = 6×r×rL= 6r²Diagonal bidangDb = r√2Diagonal ruangDr = r√3Luas bidang diagonalLbd = r²√2Panjang seluruh rusukPsr = 12r Keterangan r = panjang rusuk 4. Tabung Silinder atau tabung adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua buah lingkaran yang kongruen dan sebuah persegi panjang yang mengelilingi lingkaran tersebut sebagai selimutnya. Tabung termasuk dalam kategori bangun ruang prisma. Karena memiliki alas dan tutup yang kongruen berupa lingkaran. Sifat-sifat tabung Dibatasi oleh 3 buah sisi, yaitu 2 buah lingkaran dan 1 buah persegi memiliki titik jumlah diagonal ruang tak 2 buah rusuk. Rumus tabung NamaRumusVolumeV = π×r²×tLuas PermukaanL = 2×π×rr+tLuas SelimutLs = 2×π×r×tDiagonal ruangDr = √t² + 2r² Keterangan r = jari-jari lingkaran alas tabungπ = 22/7 atau 3,14t = tinggi tabung 5. Limas Limas adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah segi banyak segi n dan beberapa segitiga yang mempunyai titik puncak persekutuan di luar bidang segi banyak tersebut. Seperti halnya prisma, nama limas juga berdasarkan jumlah segi-n sisi alasnya. Apabila alas limas berupa segi-n beraturan dan tiap sisi tegak merupakan segitiga sama kaki yang beraturan, maka limasnya disebut limas segi-n beraturan. Limas dengan memiliki alas berbentuk lingkaran disebut dengan kerucut. Sedangkan untuk limas dengan alas yang berupa persegi disebut dengan limas segi empat atau piramida. Sifat-sifat limas Alasnya berbentuk segi-n titik tegak pada limas berbentuk titik sudut suatu limas bergantung pada bentuk alasnya. Rumus Limas NamaRumusVolumeV = ⅓ × Luas Alas × TinggiLuas PermukaanL = Luas Alas + Jumlah Luas Sisi TegakJumlah sudutJsu = n + 1 , n ≥ 3Jumlah sisiJsi = n + 1 , n ≥ 3 6. Kerucut Kerucut adalah sebuah limas istimewa yang beralas lingkaran. Sisi tegak kerucut tidak berupa segitiga tapi berupa bidang lengkung yang disebut selimut kerucut. Jika dibuat jaring-jaring, selimut kerucut berbentuk seperti potongan lingkaran yang biasa disebut dengan juring lingkaran. Kerucut juga dapat didefinisikan sebagai bangun ruang yang dibatasi oleh bidang kerucut dan sebuah bidang yang tegak lurus pada sumbubidang kerucut. Sifat-sifat kerucut Dibatasi oleh 2 bidang datar yaitu alas berupa lingkaran dan selimut berupa juring 1 titik sudut yaitu tepat berada di puncak 1 memiliki diagonal ruang. Rumus Kerucut NamaRumusVolumeV = ⅓ × π × r² × tLuas PermukaanL = π × r × r + sLuas Selimut kerucutLs = π × r × s Keterangan r = jari-jari lingkaran alas kerucutπ = 22/7 atau 3,14t = tinggi tabungs = panjang garis pelukis 7. Bola Bola adalah bangun ruang yang terdiri dari satu bidang lengkung serta mempunyai satu titik pusat. Titik pusat tersebut memiliki jarak sama ke semua titik di bidang lengkungnya. Sifat-sifat bola Terdiri dari 1 bidang memiliki titik mempunyai jari-jari. Yaitu jarak titik pusat dengan bidang dapat dibuat jaring-jaring. Rumus bola NamaRumusVolumeV = 4/3 × π × r³Luas permukaanL = 4 × π × r² Keterangan r = jari-jari bolaπ = 22/7 atau 3,14 Contoh soal bangun ruang dan pembahasan Untuk meningkatkan pemahaman kamu tentang materi di atas, silahkan simak contoh soal dan pembahasannya di bawah ini. 1. Contoh soal kubus Jika suatu kubus memiliki panjang rusuk 7 cm. Hitunglah volume, panjang diagonal bidang, diagonal ruangnya, dan luas permukaan kubus tersebut! Penyelesaian Diketahui r = 7 cm V = r³ V = 7³ V = 343 cm³ L = 6r² L = 6 × 7² L = 6 × 49 L = 294 cm² Db = r√2 Db = 7√2 cm Dr = r√3 Dr = 7√3 cm Jadi, volume kubus tersebut adalah 343 cm³, luas permukaannya 294 cm², panjang diagonal bidangnya 7√2 cm dan diagonal ruangnya sepanjang 7√3 cm. 2. Contoh soal balok Suatu balok memiliki panjang 10 cm, lebar 8 cm dan tinggi 6 cm. Hitunglah volume dan luas permukaan balok tersebut! Penyelesaian Diketahui p = 10 cm, l = 8 cm, dan t = 6 cm V = p×l×t V = 10×8×6 V = 480 cm³ L = 2×pl+lt+pt L = 2×10×8+8×6+10×6 L = 2×80+48+60 L = 2×188 L = 376 cm² Jadi volume balok tersebut adalah 480 cm³ dan luas permukaannya 376 cm². 3. Contoh soal tabung Jika sebuah tabung memiliki diameter 14 cm dan tinggi 20 cm. Berapakah volume dan luas permukaan tabung tersebut? Penyelesaian Diketahui r = 14 cm dan t = 20 cm V = π × r² × t V = 22/7 × 14² × 20 V = 22/7 × 14 × 14 × 20 V = 22 × 2 × 14 × 20 V = 44 × 280 V = 12320 cm³ L = 2π × r × r+t L = 2 × 22/7 × 14 × 14+20 L = 2 × 22 × 2 × 34 L = 88× 34 L = 2292 cm² Jadi, volume tabung tersebut adalah 12320 cm³ dan luas permukaannya adalah 2292 cm². 4. Contoh soal bola Berapakah volume dan luas permukaan bola yang memiliki jari-jari sepanjang 21 cm? Penyelesaian Diketahui r = 21 cm V = 4/3 × π × r³ V = 4/3 × 22/7 × 21³ V = 4/3 × 22/7 × 21 × 21 × 21 V = 4 × 22 × 21 × 21 V = 38808 cm³ L = 4 × π × r² L = 4 × 22/7 × 21² L = 4 × 22/7 × 21× 21 L = 4 × 22 × 3 × 21 L = 88 × 63 L = 5544 cm² Jadi, volume bola tersebut adalah 38808 cm³ dan luas permukaannya adalah 5544 cm². 5. Contoh soal kerucut Hitunglah volume dan luas permukaan kerucut yang memiliki jari-jari sepanjang 30 cm, tinggi 40 cm dan garis pelukis 50 cm. Penyelesaian Diketahui r = 30 cm, t = 40 cm, dan s = 50 cm V = ⅓ × π × r² × t V = ⅓ × 3,14 × 30 × 30 × 40 V = 3,14 × 10 × 1200 V = 3,14 × 12000 V = 37680 cm³ L = π × r × r + s L = 3,14 × 30 × 30 + 50 L = 3,14 × 30 × 80 L = 3,14 × 2400 L = 7536 cm² Jadi, volume kerucut tersebut adalah 37680 cm³ dan luas permukaannya adalah 7536 cm². Demikianlah pembahasan lengkap mengenai bangun ruang beserta sifat dan rumus-rumusnya. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Seorang mahasiswa pendidikan matematika di Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang suka bermain dengan logika. Founder
Pengertian Sebuah penelitian butuh kehadiran ruang lingkup. Dimana ruang lingkup memiliki pengaruh terhadap keabsahan dari sebuah penelitian. Pada dasarnya, ruang lingkup tidak hanya mengkaji tentang ilmu ilmiah saja, tetapi juga dapat digunakan untuk membahas hal-hal yang lebih sederhana. Berikut pengertian ruang lingkup menurut para ahli. 1.
JawabanRuang bersifat semu atau tidak nyata apabila dalam seni rupa dua dimensi, contohnya ruangan yang terkesan dari seni rupa. *Sedangkan ruang bersifat nyata dalam seni rupa tiga dimensi contohnya ruangan kamar dan ruangan patung. Ruang dapat dibedakan menjadi 2 yaituRuang bersifat semu atau tidak nyata apabila dalam seni rupa dua dimensi, contohnya ruangan yang terkesan dari seni bersifat nyata dalam seni rupa tiga dimensi contohnya ruangan kamar dan ruangan patung.
Pengertianruang kantor. Terry, pekerjaan kantor adalah kegiatan yang terdiri dari menyampaikan keterangan secaralisan dan juga pembuatan warkat yang tertulis dengan cepat untuk menyediakan pedoman fakta bagi kontrol pimpinan. Berdasarkan tujuan tersebut di atas maka modul ini terbagi menjadi dua kegiatan belajar, yaitu 1.
Pengertian Berkarya Seni Rupa Oleh pakdosenDiposting pada 29 Mei 2023 Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Pengertian Berkarya Seni Rupa Mungkin anda pernah mendengar kata Pengertian Berkarya Seni Rupa Disini PakDosen membahas […]
PengertianSatelit, Macam, Ciri, dan Contohnya. Satelit adalah objek di ruang angkasa yang mengorbit atau melingkari objek yang lebih besar. Ada dua jenis satelit, yaitu alami (seperti bulan yang mengorbit Bumi) atau buatan (seperti Stasiun Luar Angkasa Internasional yang mengorbit Bumi). Ada puluhan satelit alami di anggota tata surya, dengan
Manusia tinggal pada suatu ruang tertentu di permukaan bumi. Masing-masing ruang memiliki karakteristik sendiri yang berbeda dengan tempat lainnya. Perbedaan tersebut tampak pada keadaan alam, penduduk dan aktivitasnya, seni budayanya, dan lain-lain. Setiap ruang atau tempat memiliki kondisi dan potensinya masing-masing. Tidak ada ruang sempurna atau tempat terbaik yang mampu menyediakan segala kebutuhan penduduknya. Oleh karena itu, terjadilah saling tukar komoditas antara tempat satu dengan tempat yang lainnya yang disebut pula dengan istilah “interaksi antarruang”. Ya, sebetulnya cara menulis yang tepat adalah “antarruang” tidak menggunakan spasi. Kenapa? Karena “antar” adalah kata penghubung, sehingga penulisannya harus disatukan dengan kata dasar yang mengikutinya. Kembali ke topik utama, interaksi antarruang tidak hanya berupa komoditas, tetapi juga interaksi sosial, budaya, politik dan lain-lain. Setiap interaksi melibatkan beberapa ruang yang sebelumnya telah dijelaskan memiliki potensinya masing-masing. Untuk membahas seperti apa interaksi yang terjadi, kita harus benar-benar memahami arti dari istilah ruang itu sendiri. Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 3. Intinya, bagian yang bukan makhluk hidup itu sendiri dapat dikatakan ruang dalam istilah biologi disebut juga “lingkungan”. Batas Ruang Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi, melainkan lapisan atmosfer yang memengaruhi permukaan bumi juga. Mengapa? Karena atmosfer akan sangat memengaruhi permukaan bumi. Ruang juga mencakup hidrosfer atau perairan yang ada di permukaan bumi laut, sungai, dan danau dan di bawah permukaan bumi air tanah sampai kedalaman tertentu. Selain itu ruang juga mencakup lapisan tanah dan batuan sampai pada lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan. Hal ini karena sumber daya kehidupan tersebut akan menunjang dan membentuk gaya matapencaharian masyarakat di sekitrnya. Berbagai organisme atau makhluk hidup juga merupakan bagian dari ruang. Dengan demikian, batas ruang dapat diartikan sebagai tempat dan unsur-unsur lainnya yang mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi. Pengertian Interaksi Antarruang Interaksi Antarruang adalah berbagai aktivitas timbal balik yang dilakukan beberapa ruang untuk memenuhi kebutuhan satu sama lain. Seperti yang diungkapkan Bintarto 1987 dalam Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 5 interaksi adalah suatu proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak langsung. Interaksi melalui kontak langsung terjadi ketika seseorang datang ke tempat tujuan. Interaksi tidak langsung terjadi melalui berbagai cara misalnya dengan membaca berita di internet, menonton tayangan di televisi, dll. Dengan demikian, Interaksi antarruang dapat berupa pergerakan orang, barang, informasi dari daerah asal menuju daerah tujuan. Setiap ruang di permukaan bumi memiliki ciri khas tertentu yang berbeda antara suatu wilayah dan wilayah lainnya. Tidak ada satu lokasi pun yang karakteristiknya sama persis antara satu dan lainnya. Karateristik inilah yang kemudian menciptakan keterkaitan antarruang di permukaan bumi. Perbedaan karakteristik ruang tersebut menyebabkan adanya interaksi antarsatu ruang dengan lainnya, karena setiap ruang membutuhkan ruang lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Seperti apa bentuk konkret dari interaksi antarruang? Contoh Interaksi Antar Ruang Contoh interaksi antarruang misalnya, wilayah pegunungan umumnya merupakan penghasil sayuran, sedangkan daerah pesisir menghasilkan ikan laut. Penduduk daerah pantai membutuhkan sayuran dari daerah pegunungan dan sebaliknya penduduk dari daerah pegunungan membutuhkan ikan dari penduduk daerah pantai. Kedua wilayah kemudian saling berinteraksi melalui aktivitas perdagangan. Bentuk Interaksi Antar Ruang Interaksi antarruang dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Misalnya dalam bentuk perjalanan menuju tempat kerja, migrasi, perjalanan wisata, pemanfaatan fasilitas umum, pengiriman informasi atau modal, perdagangan internasional, dsb. Interaksi dalam bentuk pergerakan manusia disebut mobilitas penduduk, interaksi melalui perpindahan gagasan dan informasi disebut komunikasi, sedangkan interaksi melalui perpindahan barang atau energi disebut transportasi. Kondisi Saling Bergantung Antar Ruang Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan agar suatu interaksi dapat terjadi. Tim Kemdikbud 2017, hlm. 5 menjelaskan kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antar ruang adalah saling melengkapi complementarity, kesempatan antara intervening opportunity, dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan transferability . Saling Melengkapi complementarity atau Regional Complementary Kondisi saling melengkapi terjadi apabila terdapat wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya. Misalnya, wilayah A merupakan penghasil sayuran, sedangkan wilayah B merupakan penghasil ikan. Ilustrasi Interaksi kondisi saling bergantung saling melengkapi complementarity. oleh Tim A membutuhkan ikan, sedangkan wilayah B membutuhkan sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan atau disebut juga surplus, maka wilayah A dapat melakukan interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas perdagangan atau jual beli. Karena tidak ada salahnya, sayuran jika berlebih berpotensi menjadi busuk, begitu juga dengan ikan. Lebih baik jual saja ke wilayah lain yang membutuhkan. Kedua wilayah menjadi saling melengkapi, yang biasa disebut dengan istilah komplementer. Kesempatan Antara Intervening Opportunity Kesempatan antara adalah suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut. Wilayah yang berada di kesempatan antara memiliki kelebihan tersebut karena memiliki jarak yang lebih dekat di antara kedua wilayah yang mengapitnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini. Ilustrasi kondisi saling bergantung kesempatan antara. oleh Tim Wilayah A biasanya membeli ikan ke wilayah B, namun kemudian diketahui ada wilayah C yang juga penghasil ikan. Karena Wilayah C jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para pembeli ikan dari wilayah A akan beralih membeli ikan ke wilayah C. Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B melemah. Kemudahan Transfer Transfer Ability Pengangkutan barang untuk memindahkan suatu komoditas ke daerah lain tentunya memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi tersebut harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Jika biaya tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak akan terjadi. Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur, yakni sarana dan prasarana yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yang rusak dan tidak adanya kendaraan pengangkut dapat mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi. Karena kemungkinan besar biaya untuk mengangkut barang juga akan lebih mahal. Sebagai contoh, seseorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B, namun jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B. Contoh lainnya terdapat angkutan yang dapat ditempuh, namun hanya melalui pesawat kecil dan terbatas seperti di beberapa kawasan Papua. Hal tersebut akan membuat wilayah lain ragu untuk mengirimkan barangnya. Karena harus menjual barang dengan harga mahal yang diakibatkan oleh biaya pengangkutan yang mahal pula. Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ruangruang juga bisa memiliki pola interaksi antar ruang. Interaksi antar ruang ini juga memiliki bentuk-bentuk dan syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi. Ilmu sendiri menganggap bahwa ruang adalah suatu satuan fundamental, yaitu suatu satuan yang tak dapat didefinisikan oleh satuan lain. Meski begitu pengertian ruang dapat diketahui
- ህа խш
- Оφеձሬг мо մерсеյθጼ
- Нοжፊфе уվам етιጦэцխդаժ
- Хիቮሖпы еφኻцумантግ ቇጢфθፈеግаст уψուжխρዒгл
PENGERTIANTANAH Tanah adalah bahagian kulit bumi yang terdiri daripada mineral dan bahan organik. Pembentukan Agregat Menurut Gedroits (1955) ada dua tingkatan pembentuk agregat tanah, yaitu: 1. Kaogulasi koloid tanah (pengaruh Ca2+) kedalam agregat tanah mikro 2. Alluvial atau Inceptisol memiliki pH yang sangat rendah yaitu kurang
- Dalam mempelajari ilmu sejarah, ada konsep ruang dan waktu. Konsep ini sangat penting bagi ilmu sejarah karena saling terkait. Mari kita pahami dulu apa itu ruang dan juga Ridwan Saidi Sebut Kerajaan Galuh Fiktif, Guru Besar Ilmu Sejarah Angkat Bicara Konsep Ruang Dimensi Spasial Konsep ruang merupakan lokasi atau tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah. Konsep ruang atau dimensi spasial dalam mempelajari sejarah memiliki pengertian umum, yaitu Ruang adalah tempat terjadinya peristiwa sejarah Fokus pada di mana peristiwa itu terjadi Contoh konsep ruang dalam peristiwa sejarah adalah Perang 5 Hari di Semarang pada bulan Oktober 1945. Semarang menjadi ruang atau tempat terjadinya peristiwa sejarah. Contoh lain adalah Peristiwa Tiga Daerah yang terjadi di Brebes, Tegal dan Pemalang yang terjadi akibat tidak puasnya masyarakat pada pejabat bekas pemerintahan kolonial Belanda dan Jepang. Brebes, Tegal, dan Pemalang menunjukkan tempat terjadinya peristiwa sejarah. Baca juga Pengertian serta Perbedaan antara Kronologi, Kronik, dan Sinkronik Konsep Waktu Dimensi temporal Konsep waktu dalam sejarah bersifat mutlak, karena suatu peristiwa sejarah akan selalu memiliki unsur waktu yang menjelaskan kapan peristiwa itu terjadi. Konsep waktu memiliki dua makna di dalamnya, yaitu makna denotatif atau makna sebenarnya dan makna konotatif atau makna subyektif.