Akarkeroncong berasal dari sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado yang diperkenalkan oleh para pelaut dan budak kapal niaga bangsa itu sejak abad ke-16 ke Nusantara. Istilah ini pertama kali dipakai sebagai istilah pemasaran dalam musik di Amerika Serikat pada tahun 1947 oleh Jerry Wexler yang bekerja pada majalah Billboard
Musik Barat – Musik merupakan salah satu hal yang paling sering di dengarkan oleh manusia dalam kehidupan sehari – hari , perkembangan music yang terus meningkat menjadikan banyak orang yang terpengaruh karena persebarannya yang sangat mendunia , sehingga music menjadi suatu bisnis yang sangat menjanjikan. The Concise Oxford Dictionary mendefinisikan musik sebagai seni menggabungkan suara vokal atau instrumental atau keduanya untuk menghasilkan keindahan bentuk, harmoni, dan ekspresi emosi. Dalam konteks musik barat, konsep diartikan sebagai ide atau gagasan yang mendasari dihasilkannya keindahan bentuk, harmoni, dan ekspresi emosi musikal dari masyarakat barat. Mengapa perlu ada pembedaan konsep musik barat dengan konsep musik lainnya? Nah, pada kesempatan kali ini kita akn membahas sebuah materi yang berhubungan dengan music , yaitu mengenai pengertian music barat yang meliputi unsure serta jenis-jenisnya , berikut penjelasan selengkapnya. Pengertian Musik BaratSejarah Perkembangan Musik Barat Di IndonesiaKonsep Musik BaratUnsur Umum Musik BaratCiri Ciri Musik BaratFungsi Musik BaratJenis Jenis Musik BaratAlat Musik BaratAlat Musik MelodisAlat Musik HarmonisAlat Musik Ritmis Musik barat adalah jenis musik yang berasal dari Negara Barat, musik ini sangat berkembang di negara timur termasuk Indonesia. Musik ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pendidikan, politik, hiburan, agama, kesehatan dan yang lain – lain. Sejarah Perkembangan Musik Barat Di Indonesia Awalnya musik barat dibawa ke Indonesia oleh para pelaut Spanyol dan Portugis dalam konteks imperialisme pada abad ke-16. Mereka para pelaut datang ke Indonesia tidak mengenalkan musik seni Eropa, tetapi musik rakyat dengan iringan alat musik Cavaqinho atau yang sekarang dikenal sebagai ukulele, gitar, dan biola. Sampai di tahun1930-an, Indonesia pun mempunyai studio musik sendiri yang saat itu diisi oleh berbagai jenis alat musik ansambel. Jenis musik yang pertama kali diterbitkan Indonesia melalui media cetak elektronik; piringan hitam dan juga film tempo dulu adalah jenis musik hiburan negara Belanda yang diiringi oleh gamelan Bali serta Jawa Sunda. Konsep Musik Barat The Concise Oxford Dictionary mendefinisikan musik sebagai seni menggabungkan suara vokal atau instrumental atau keduanya untuk menghasilkan keundahan bentuk, harmoni ,dan ekspresi emosi. Tradisi musik barat berawal untuk tujuan spiritual ,yaitu untuk memuji keagungan para zaman itu, masyarakat Yunani menggunakan musik sebagai sarana pemujaan terhadap dewi kesenian bangsa Yunani menggunakan Musae cikal bakal nama musik . Oleh karena itu,awalnya musik tersusun dari rangkaian suara vokal dan instrumental yang membentuk melodi dan harmoni yang terdengar seperti dengan kemajuan peradaban,kepercayaan dan pemujaan terhadap para dewa digantikan oleh kepercayaan kepada tuhan yang diajarkan oleh agama. Akhirnya,musik pun diciptakan sebagai sarana peribadahan agama,dalam hal ini agama pun berkembang digereja-gereja dan istana secara sakral sebagai dalam masa ini biasanya bersifat monofoni dan sakral. Unsur Umum Musik Barat Pada umumnya musik barat memiliki empat unsur, antara lain sebagai berikut Irama dan Matra Irama yang terdapat dalam musik populer atau kontemporer biasa disebut dengan style, tradisi, idiom, atau corak atau genre. Pada musik populer modern irama meliputi country, folk, waltz, rock’n roll, samba, salsa, disko, dan yang lainnya. Termasuk juga di dalamnya mengalami peleburan dengan banyak corak contohnya country – rock, jazz – rock dan latin disco. Untuk yang biasa memainkan gitar irama maka akan mengetahui bahwa memainkan irama country, akan berbeda dengan memainkan irama salsa. Pola dalam memukul gitar dalam jenis irama pertama akan berbeda dengan pola pukulan untuk irama yang kedua. Pada notasi khusus pada irama gitar, dalam masing – masing irama akan di berikan dengan pola kombinasi not dengan berbagai nilai tertentu. Atmosfir Atmosfir adalah lingkungan pada sekeliling sebuah nyanyian. Atmosfir merupakan jawaban dari “ Anda di mana? ” Di sebuah pantai tropis atau pegunungan salju, di gereja, di rumah atau di hotel dan yang lainnya . Suasana Hati Yaitu menggambarkan perasaan seseorang yang menyanyi mengenai apa yang anda katakan kepada pendengar ? Bahagia , merenung, damai dan rindu, tenang, bercanda, sepi, sedih, dan yang lain sebagainya . Pesan Adalah apa yang penyanyi katakan kepada kami sebagai pendengar ? Apa kenyataan, sudut pandang, serta filsafat, atau tanggapan apa yang anda inginkan dari pendengar. Secara Khusus, Unsur Musik Barat juga memiliki empat unsur, berikut ini adalah penjelasannya Lirik Lirik mampu mengungkapkan emosi serta nyanyian yang meliputi melodi dan lirik yang merupakan ungkapan emosional. Lirik bisa tersusun atas bait dan koor. Bait menggambarkan, koor bercerita. Bait menunjukkan seseorang atau sesuatu dengan bahasa yang khusus dan juga menarik, sedangkan koor bercerita dengan komentar maupun ringkasan tentang bait. Melodi Melodi adalah sebuah gabungan dari rangkaian tinggi nada pitch serta ritme. Rangkaian tinggi nada dan ritme diberi tanda dengan rangkaian not dan tanda diam dengan berbagai jenis nilai. Harmoni Harmoni pada musik barat yaitu merupakan sebuah teori musik yang membahas mengenai bagaimana penyusunan sebuah rangkaian akord – akord agar musik tersebut bisa enak di dengar dan juga selaras. Disini akan di jelaskan tentang pemakaian banyak nada secara bersama dan akord – akord musik, yang terjadi dengan secara nyata ataupun yang tersirat. Pelajaran ini sering mengarah pada studi tentang progres harmonis, gerakan dari sebuah nada secara bersama – sama ke nada yang lain, dan juga prinsip – prinsip struktural yang mengatur progres tersebut. Ritme Ritme adalah sebuah bagian dari melodi atau lagu. Ia berkaitan dengan distribusi not – not pada saat dan tekanan not – not tersebut. Not dalam waktu ini di beri berbagai nilai. Dalam suatu ketukan 4 / 4, contohnya satu not memiliki nilai empat ketukan di bunyikan untuk jangka waktu yang agak lama misalnya selama 4 detik sementara satu not bernilai satu ketukan membutuhkan waktu yang cepat untuk dibunyikan misalnya setengah detik . Satu not lain yang memiliki nilai setengah ketukan akan membutuhkan waktu yang lebih pendek dari not yang sebelumnya yang dimainkan ataupun dinyanyikan. Ciri Ciri Musik Barat Adapun ciri-ciri dari sebuah musik barat, yaitu Mengunakan lirik yang berbahasa nasional/ internasional, seperti; bahasa Inggris, dsb. Memilik tempo yang sangat cepat dan kencang. Menggunakan berbagai macam bentuk sentuhan dari teknologi modern yang memberikan pengaruh terhadap musiknya. Musik barat diiringi dengan menggunakan alat musik modern. Secara umum musik barat terdiri dari tangga nada do, re, mi. Musik yang diproduksi untuk dikomersilkan dan mendapat keuntungan. Gaya musik barat bersifat bebas dan tidak terikat terhadap berbagai macam bentuk aturan. Fungsi Musik Barat Secara umum fungsi musik barat, antara lain Sebagai bentuk hiburan khususnya bagi kaum muda. Sebagai bentuk kreatifitas dalam pengenalan bahasa lain. Digunakan dalam pagelaran, misalnya; orkestra. Sebagai bentuk paduan suara untuk acara-acara penting. Sebagai bentuk belajar dalam memahami isi/ makna dari musik tersebut. Jenis Jenis Musik Barat Musik barat mempunyai berbagai jenis atau macam, antara lain sebagai berikut Blues Blues adalah suatu aliran musik vokal dan instrumental yang lahir dari Amerika Serikat AS . Musik blues bersumber dari musik spiritual serta pujian yang timbul dari komunitas mantan budak Afrika di AS. Musik blues mempunyai pengaruh yang sangat tinggi terhadap musik populer di Amerika serta Barat. Contohnya adalah dalam aliran ragtime, jazz, rhythm and blues, rock and roll, hip – hop, serta country dan lagu pop konvensional. Ciri permainan dari musik blues sangat menyerupai dengan musik jazz, dan yang dapat membedakan adalah pada tempo serta penonjolan unsur melodinya. Musik blues memiliki tempo yang slow, pada lagu serta permainan gitar lebih menonjol, sedangkan untuk instrumen lain terlihat hanya sebagai pelengkap saja. Country Musik country adalah percampuran dari unsur musik Amerika yang bersumber dari Amerika Serikat bagian Selatan dan juga Pegunungan Applachia. Musik ini bersumber dari lagu rakyat Amerika Utara, musik kelt, musik gospel dan perkembangannya sejak pada tahun 1920an. Ciri khas dari musik country yaitu adalah pada pemakaian alternasi bas atau bass berganti di sela – sela strumming. Apabila memainkan aktor C contohnya, maka bas C dan G di bunyikan dengan secara bergantian dengan strumming tetap di akor C. Alat musik yang digunakan pada musik country biasanya adalah gitar, biola, steel guitar, dobro, harmonika, gitar bass, serta fiddle biola , drum, mandolin dan banjo. Emo Emo adalah jenis musik cork yang memiliki ciri khas yang melodius, di iringi dengan lirik yang ekspresif serta berisikan pengakuan. Alat musik yang digunakan adalah vokal, gitar listrik, gitar bass dan juga drum. Metal Metal adalah aliran musik rock yang telah ada sejak 1970an. Aliran ini menonjolkan gitar yang sangat banyak. Metal memiliki subgenre seperti Trash Metal dan Speed Metal Grunge Folk Metal Melodic Death Metal DeathCore Death Metal Black Metal Alternative Metal Hip Hop Hip Hop merupakan suatu gerakan kebudayaan yang tumbuh sejak pada tahun 1970an yang dibudayakan oleh masyarakat Afro – Amerika dan Latin – Amerika. Hip Hop merupakan percampuran yang dinamis antara elemen – elemen yang terdiri atas MCing Rapping , DJing, Breakdance dan Graffiti. Seiring pada berkembanya Hip Hop juga diberi warna seperti beatboxing, fashion, bahasa slang setya gaya hidup lainnya. Adapun subgenre dari Hip Hop antara lain sebagai berikut Miami Bass Hardcore Hip Hop Rapcore Electro Jazz Jazz adalah sebuah aliran musik yang lahir dari Amerika Serikat sekitar pada awal abad ke – 20 dengan sumbernya yaitu percampuran dari musik Afrika dan Eropa. Ciri khas dari musik jazz adalah vokal serta lirik ya g lebih mengarah sebagai bagian dari bunyi instrumen, harmoni yang rumit serta memiliki tonalitas yang luas dan juga sering terjadi modulasi serta ritme dan melodi yang memiliki kecenderungan improvisatif. Elemen penting pada music jazz yaitu blue notes, improvisasi, polyrhyrthms, sinkopasi, dan shuffle note. Alat musik yang dgunakan i pada music jazz adalah Gitar, Gitar bass, serta saksofon, trombon, piano, dan juga klarinet, terompet, double bass, drum, dan vokal. Musik Klasik Musik klasik adalah jenis musik yang dibuat dalam seni, atau berakar dalam, tradisi musik liturgi Barat dan juga Sekuler. Ciri – ciri music dari klasik didominasi dengan musik gesek dan tiup, lalu tidak menggunakan beat drum – set secara konstan serta tidak mengedepankan ritme pada melodi dan harmoni. Alat musik yang diguinakan pada music klasik adalah Harpsichord, Piano, Biola violin , Brass, dan Cello atau Bass Violin. Pop Musik populer atau musik pop yaitu merupakan nama untuk aliran musik yang dikenal luas oleh pendengarnya serta bersifat komersial. Musik populer pada awalnya berkembang di Amerika Serikat pada tahun 1920 yangmana rekaman pertama kali di buat menurut penemuan dari Thomas Edison, yang dikategorikan dengan musik klasik, musik jazzz, musik tradisional, musik blues, kemudian berkembang juga di negara lain di dunia. R & B R&B atau Rhythem and blues atau ritem dan blues adalah genre musik populer yang menyatukan antara jazz, gospel, dan blues. Musik ini pada awalnya diperkenalkan oleh seorang pemusik Afrika – Amerika. Pada tahun 1948, perusahaan rekaman RCA Victor menjual musik kaum kulit hitam yang dinamakan dengan Blues and Rhythm. Reggae Reggae merupakan irama musik yang berkembang di Jamaika. Reggae berdiri pada saat gaya irama yang memiliki karakter mulut prajurit tunggakan pukulan, yang dikenal dengan “ skank ”, bermain oleh irama gitar, serta pemukul drum bass diatas tiga pukulan setiap ukuran, dikenal dengan sebutan “ Sekali mengeluarkan ”. Karakteristiknya di pukul dengan lambat dari reggae pendahuluan, ska dan juga rocksteady. Alat yang gunajan adalah drum, bass, guitar, dan juga keyboard. Rock Musik rock yaitu merupakan genre musik populer yang banyak di kenal di sekitar pertengahan tahun 50 – an. Bunyi khas dari musik rock sekitar gitar listrik atau gitar akustik serta menggunakan back beat yang sangat ketara pada rhythm section dengan gitar bass serta drum dan juga kiboar seperti organ, piano atau sejak tahun 70 – an, synthesizer. Selain itu gitar atau kibor, saksofon dan juga harmonika dengan gaya blues kadang digunakan sebagai instrumen musik solo. Dalam bentuk murninya, musik rock mempunyai tiga chords, backbeat yang konsisten dan juga menonjol serta melody yang menarik. Alat yang digunakan adalah Gitar elektrik, gitar bass, drum serta kiboard. Swing Swing merupakan jenis musik baru yang merupakan turunan dari musik populer. Ciri khas dari musik swing adalah swing yang selalu di nyanyikan dengan nada – nada yang mendayu – dayu. Musik swing di nyanyikan dengan sangat santai dan juga hampir tidak ada ekspresi. Alat Musik Barat Alat musik Barat dibagi menjadi beberapa macam berdasarkan jenisnya. Masing masing alat musik Barat melodis, serasi dan ritmis mempunyai teladan yang berbeda beda. Nah kali ini akan menjelaskan perihal macam macam alat musik barat, baik alat musik melodis, alat musik serasi dan alat musik ritmis. Untuk lebih jelasnya simak di bawah ini. Alat Musik Melodis Macam alat musik barat yang pertama yaitu alat musik melodis. Alat musik melodis yaitu alat musik yang dimainkan dalam melodi lagu. Adapun beberapa macam alat musik melodis yaitu Rekorder Macam alat musik melodis yang pertama yaitu rekorder. Rekorder yaitu macam alat musik barat yang berbentuk alat tiup. Rekorder tersebut terbagi menjadi beberapa jenis sepert rekorder alto, rekorder sopranino, rekorder bass dan rekorder sopran. Rekorder sopran merupakan jenis rekorder yang sering dipakai di sekolah. Pianika Macam alat musik melodis selanjutnya yaitu pianika. Pianika yaitu macam alat musik barat bertuts yang cara memainkannya dengan ditiup. Alat musik ini menghasilkan nada kontras pada bilah nada yang warnanya hitam. Harmonika Macam alat musik melodis selanjutnya yaitu harmonika. Harmonika yaitu macam alat musik barat yang cara memainkannya dengan meniup dab menghisap udara pada kedua perangkat penggetar yang saling terpisah. Saxophon Macam alat musik melodis selanjutnya yaitu saxophon. Saxophon yaitu macam alat musik barat dengan kemampuan verbal dan jangkauan nada besar yang berupa alat tiup bersuara logam. Pada tahun 1846, pertama kali Adolphne Sax membuat alat musik berjulukan saxophon. Alat musik ini sanggup dibagi menjadi beberapa jenis yakni saxophon bariton, sopran, tenor, dan alto. Jenis jenis saxophon tersebut membuat kesetaraan antara kwartet dengan kwartet gesek. Trompet Macam alat musik melodis selanjutnya yaitu trompet. Trompet yaitu macam alat musik barat yang mengeluarkan bunyi dengan cara ditiup. Bentuk alat musik ini berupa tabung logam yang sempit, corong yang mengembang dan lebar serta mempunyai lubang silindris. Hobo Macam alat musik melodis selanjutnya yaitu hobo. Hobo yaitu macam alat musik barat yang dimainkan dengan cara ditiup dan menghasilkan bunyi yang lembut dengan getaran pengecap yang rangkap. Nada yang sanggup dijangkau oleh alat musik ini yaitu mencapai dua setengah oktaf. Hobo mulai dikenal semenjak zaman Mesir Kuno. Bahkan alat musik ini ditampilkan pada musik konserto pada era ke 18. Hobo sanggup dibagi menjadi beberapa jenis yaitu hobo masa kini, hobo cor anglais dan hobo diamore. Alat musik hobo banyak ditampilkan dalam karta Rossini, Bellini dan Berio. Flute Macam alat musik melodis selanjutnya yaitu flute. Flute yaitu macam alat musik barat yang dimainkan dengan cara ditiup dengan hasil bunyi yang kaya akan suasana magisnya. Jenis flute kategori modern mempunyai bunyi yang jernih dan gampang untuk dimainkan. Klarinet Macam alat musik melodis selanjutnya yaitu klarinet. Klarinet yaitu macam alat musik barat yang dimainkan dengan cara di tiup serta menghasilkan nada nada yang nyaring dan tinggi. Alat musik ini mulai dikembangkan oleh Theoblad Boem. Pada era ke 18 pertengahan, alat musik ini berkhasiat untuk musik grup band militer dan orkes, Biola Macam alat musik melodis selanjutnya yaitu biola. Biola yaitu macam alat musik barat yang dimainkan dengan cara digesek. Biola menghasilkan nada yang jumlahnya besar dan tinggi sehingga banyak dipakai dalam musik orkestra. Alat musik ini berasa dari hasil karya dari Stradivarius. Bahkan pada awal penciptaannya, biola merupakan jenis alat musik paling baik yang pernah dibuat. Alat Musik Harmonis Macam alat musik barat selanjutnya yaitu alat musik harmonis. Alat musik serasi yaitu alat musik yang dimainkan sebagai pengiring melodi lagu yang didalamnya terdapat tugas aktor. Adapun beberapa macam alat musik serasi yaitu Piano Macam alat musik serasi yang pertama yaitu piano. Piano yaitu macam alat musik barat yang dimainkan dengan cara ditekan. Alat musik ini sanggup dimainkan oleh pianis sebagai iringan orkes maupun permainan musik solo. Keyboard Macam alat musik serasi selanjutnya yaitu keyboard. Keyboard yaitu macam alat musik barat yang sejenis organ tunggal. Hasil olahan secara elektronik ini menghasilkan nada dan bunyi yang berwarna. Electon Macam alat musik serasi selanjutnya yaitu electon. Electon yaitu macam alat musik barat sejenis keyboard berpipa namun dimainkan dengan cara ditiup. Gitar Macam alat musik serasi selanjutnya yaitu gitar. Gitar yaitu macam alat musik barat yang dimainkan dengan cara dipetik. Gitar mempunyai materi dasar yaitu nilon dan kawat yang berdawai enam. Gitar dipakai untuk pengiring lagu atau musik serta sanggup dimainkan dalam musik tunggal. Alat Musik Ritmis Macam alat musik barat selanjutnya yaitu alat musik ritmis. Alat musik ritmis yaitu alat musik yang dipakai untuk mengatur ritme lagu atau jalannya irama musik. Adapun beberapa macam alat musik ritmis yaitu Tamborin Macam alat musik ritmis yang pertama yaitu tamborin. Tamborin yaitu macam alat musik barat yang mirip alat musik rebana namun disekitar kerangkanya terdapat hiasan kerincing logam ataupun tanpa hiasan. Penggunaan tamborin tersebut biasanya dalam orkes dangdut ataupun modern. Triangle Macam alat musik ritmis selanjutnya yaitu triangle. Triangle yaitu macam alat musik barat yang terbuat dari baja yang dibuat menjadi lengkung bersegi. Cara memainkan triangle yaitu dengan memukul memakai logam kecil. Triangle tidak menghasilkan nada tetapi mempunyai bunyi yang lembut. Meski begitu dalam grup band atau orkes sering terdengar bunyi denting nyaring dari triangle. Tabla Macam alat musik ritmis selanjutnya yaitu tabla. Tabla yaitu macam alat musik barat semacam gendang dari India. Simbal Macam alat musik ritmis selanjutnya yaitu simbal. Simbal yaitu macam alat musik barat yang dimainkan dengan cara dipukul memakai stik. Suara simbal tersebut sangat bergema sehingga banyak dipakai untuk menandai bab musik yang klimaks. Bongo Macam alat musik ritmis selanjutnya yaitu bongo. Bongo yaitu macam alat musik barat yang terdiri dari dua gendang yang pendek dan kecil yang ditata dengan ketinggian berbeda. Cara memainkan bongo tersebut memakai tangan terbuka. Alat musik ini populer di Amerika Latin dengan nuansa musik rumba. Drum Set Macam alat musik ritmis selanjutnya yaitu drum set. Drum set yaitu macam alat musik barat yang berupa seperangkat alat perkusi. Alat musik ini terdiri dari simbal, snar drum, bass drum, dan tenor drum. Kastanyet Macam alat musik ritmis selanjutnya yaitu kastanyet. Kastanyet yaitu macam alat musik barat yang berupa lonceng kayu. Cara memainkan alat musik ini dengan memegangnya memakai tangan. Kabassa Macam alat musik ritmis selanjutnya yaitu kabassa. Kabassa yaitu macam alat musik barat yang baja manik manik bab luarnya diuntai menjadi derik dari Amerika Selatan. Marakas Macam alat musik ritmis selanjutnya yaitu marakas. Marakas yaitu macam alat musik barat yang berupa sepasang derik dari Amerika Selatan. Marakas terbuat dari labu berongga yang didalamnya terdapat manik manik kayu atau biji bijian. Cara memainkan marakas yaitu dengan menggoyangkannya memakai kedua tangan. Pauken Macam alat musik ritmis selanjutnya yaitu pauken. Pauken yaitu macam alat musik barat yang hampir sama dengan genderang atau drum. Alat musik ini biasanya diletakan dibagian belakang alat musik lain sehingga tergolong alat musik simponi. Alat musik puken mempunyai nada yang tinggi rendahnya sanggup di stem. Demikianlah pembahasan mengenai Musik Barat semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. Reggaeadalah irama musik yang berkembang di jamaika. Beberapa informasi mengatakan alat musik yang pertama kali diperkenalkan oleh bangsa arab pada saat melakukan perdagangan di indonesia. Musik Barat Pengertian Sejarah Konsep Unsur Ciri Fungsi Jenis Dan Alat Musiknya Lengkap Tekscoid Dari daratan india (goa) masuklah musik ini pertama kali di malaka dan kemudian dimainkan oleh Tidak dapat dimungkiri, keberadaan musik menjadi salah satu hal yang tidak terlepaskan dari kehidupan sehari-hari. Berbagai aktivitas akan terasa menyenangkan jika diiringi dengan alunan musik Perkembangan Musik Barat dan Kaitannya dengan Musik Modern di Indonesia. Foto PixabayNamun, tahukah kamu? Eksistensi musik yang berkembang saat ini tidak luput dari sejarah di masa lalu. Pun begitu dengan musik di Indonesia yang dipengaruhi oleh jenis musik luar, termasuk musik tersebut secara tidak langsung menunjukkan bahwa seiring dengan pertumbuhan zaman dan teknologi, musik makin beragam. Berikut ulasan selengkapnya mengenai perkembangan musik barat dan kaitannya dengan musik Musik BaratMengutip Modul Seni Budaya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, eksistensi musik barat dimulai dari pertumbuhan musik pada abad musik barat terus berubah baik secara gramatik maupun fungsinya dari satu periode ke periode tersebut secara tidak langsung memengaruhi karakteristik, gaya, fungsi, struktur harmoni, dan nilai estetis yang ada pada musik barat. Transformasi tersebut melahirkan periodisasi musik barat sebagai berikutAbad pertengahan 700-1400Musik pada abad ini lebih banyak difungsikan untuk keperluan rohani yang berhubungan erat dengan periode ini, notasi dan pencatatan nada baru ditemukan. Lagu keagamaan pun makin berkembang. Tidak hanya itu, pada abad ini, lagu dengan musik polifoni bersuara banyak juga makin Renaissance 1400-1600Pada periode ini, musik gereja mengalami kemunduran dan digantikan dengan berkembangnya musik romantis, acapella, dan nyanyian keperwiraan. Di zaman ini pula, penggunaan piano mulai dikenal dan banyak bermunculan musik instrumen zaman ini penyajian musik menggunakan instrumen semakin beragam. Misalnya, hobo, terompet, biola, flute, keyboard, serta alat musik pada zaman ini memiliki melodi yang cenderung lebih lincah. Contoh musik yang mulai berkembang di zaman ini adalah musik opera, sedangkan musik oratorio baru mulai musik pada zaman ini menentang gaya musik Barok yang dinilai terlalu kaku dan emosional. Inilah mengapa musik pada zaman klasik mengungkapkan rasa suka dan pada zaman klasik bersifat lebih bebas, lebih mudah dimengerti, berornamentasi lebih halus, dan Romantik 1810-1890Secara umum perkembangan musik di zaman romantik terbagi menjadi empat fase, antara lain romantik awal, romantik tinggi, romantik akhir, dan pergantian Peralihan 1880-1920Gaya musik pada zaman peralihan memiliki ciri yang tidak teratur, tetapi dapat menimbulkan kesan yang kuat bagi para pendengarnya. Di zaman ini muncul aliran musik seperti impresionis, ekspresionis, dan zaman modern, musik telah mendapatkan sentuhan teknologi dari segi penyajian ataupun instrumentasi. Musik di zaman ini bersifat universal, sehingga dapat dinikmati oleh berbagai Musik Barat dengan Musik Modern di IndonesiaPerkembangan teknologi disertai globalisasi membuat musik menyebar dan menjangkau masyarakat dengan modern di Indonesia memiliki segmen tersendiri karena komposisi lagunya yang universal dan mudah diterima oleh pendengarnya. Kendati begitu, eksistensinya tidak terlepas dari perkembangan musik laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, musik keroncong merupakan musik khas Indonesia yang menggunakan instrumen musik Eropa seperti biola, ukulele, cello, dan sebagainya. Musik keroncong di Indonesia mendapat campur tangan bangsa Portugis yang menjajah wilayah Indonesia, khususnya wilayah bagian Timur pada abad ke-16. Akarkeroncong berasal dari sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado yang diperkenalkan oleh para pelaut dan budak kapal niaga bangsa itu sejak abad ke-16 ke Nusantara. Dari daratan India (Goa) masuklah musik ini pertama kali di Malaka dan kemudian dimainkan oleh para budak dari Maluku. - Musik keroncong merupakan genre musik yang lahir dari perpaduan budaya Barat serta Timur. Genre musik ini cukup digemari oleh masyarakat Indonesia. Awal mula kepopuleran musik keroncong adalah pada awal abad ke-20. Saat itu belum ada metode perekaman musik atau industri rekaman. Dilansir dari situs walau industri rekaman belum muncul namun saa itu musik keroncong populer lewat berbagai pentas yang musik keroncong kala itu sangat menarik perhatian masyarakat dari berbagai kalangan untuk membeli tiket dan menonton pertunjukannya. Saat itu musik keroncong lebih dikenal sebagai tradisi musik rakyat dari Kampung Tugu. Karena disesuaikan dengan lokasi penemuannya, yakni di Kampung Tugu. Pada awal penemuannya, musik keroncong menjadi primadona masyarakat peranakan Indo-Eropa kelas bawah. Musik yang dibawakan dengan gitar besar, gitar kecil, seruling, piul, dan rebana berhasil memikat hati juga Sejarah Musik Dangdut Wikimedia Commons Lukisan yang menggambarkan keluarga Mardjiker. Mardjiker adalah kelompok etnis dari wilayah jajahan Portugis yang dibawa ke Mestizos ke Betawi Konon katanya musik keroncong pertama kali dibawa oleh orang Mestizos ke Tanah Betawi, pada 1661. Siapakah orang Mestizos? Mestizos merupakan orang yang memiliki keturunan pelaut Portugis yang akhirnya menikah dengan penduduk lokal dan menjadi koloni. Orang Mestizos kala itu membuat tradisi musik khas yang membuat mereka bernostalgia tentang keseharian, kesulitan serta kebahagiaan mereka. Kreativitas warga Kampung Tugu saat membuat tradisi musik khas, akhirnya menciptakan tiga jenis gitar yang diberi nama Jitera, Prunga serta Macina. Jitera adalah sebutan untuk gitar yang besar, Prunga sebutan untuk gitar yang sedang serta Macina sebutan untuk gitar yang kecil.
Akarkeroncong berasal dari sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado yang diperkenalkan oleh para pelaut dan budak kapal niaga bangsa itu sejak abad ke-16 ke Nusantara. dan blues, yang pertama kali diperkenalkan oleh pemusik Afrika-Amerika. Istilah ini pertama kali dipakai sebagai istilah pemasaran dalam musik di Amerika Serikat
Musik barat merupakan musik yang muncul pertama kali dan berkembang di wilayah berikut,kecuali... serikat, latin, Klo gasalah gak termasuk negara bagian barat Jenismusik yang awalnya bernama Fado ini diperkenalkan oleh para pelaut yang berasal dari Portugis. Para pelaut itu masuk dari Daerah Malak yang melewati daratan India. Orang Indonesia pertama yang yang memainkan musik keroncong adalah para budak-budak yang berasal dari Maluku yang memainkannya dengan komposisi yang sangat indah.
Keroncong Sumber aliran Fado musik daerah Portugis Sumber kebudayaan Abad ke-16 Sunda Kelapa dan Maluku Alat musik yang biasa digunakan Suling gitar akustik gitar bass ukulele biola cello kontrabas Genre campuran fusion Congdut Langgam Jawa campursari Waldjinah bersama Orkes Keroncong Bintang Surakarta. Orkes Keroncong Merah Putih yang berbasis di Bandung. Keroncong adalah jenis musik khas Indonesia yang menggunakan instrumen musik dawai, suling, dan vokal. Asal usul Akar keroncong berasal dari sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado yang diperkenalkan oleh para pelaut dan budak kapal niaga bangsa itu sejak abad ke-16 ke Nusantara. Dari daratan India Goa masuklah musik ini pertama kali di Malaka dan kemudian dimainkan oleh para budak dari Maluku. Melemahnya pengaruh Portugis pada abad ke-17 di Nusantara tidak dengan serta-merta berarti hilang pula musik ini. Bentuk awal musik ini disebut moresco sebuah tarian asal Spanyol, seperti polka agak lamban ritmenya, di mana salah satu lagu oleh Kusbini disusun kembali kini dikenal dengan nama Kr. Muritsku, yang diiringi oleh alat musik dawai. Musik keroncong yang berasal dari Tugu disebut keroncong Tugu. Dalam perkembangannya, masuk sejumlah unsur tradisional Nusantara, seperti penggunaan seruling serta beberapa komponen gamelan. Pada sekitar abad ke-19 bentuk musik campuran ini sudah populer di banyak tempat di Nusantara, bahkan hingga ke Semenanjung Malaya. Masa keemasan ini berlanjut hingga sekitar tahun 1960-an, dan kemudian meredup akibat masuknya gelombang musik populer musik rock yang berkembang sejak 1950, dan berjayanya grup musik Beatles dan sejenisnya sejak tahun 1961 hingga sekarang. Meskipun demikian, musik keroncong masih tetap dimainkan dan dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia dan Malaysia hingga sekarang. Fado, Gereja Protestan dan Musik Keroncong Musik Keroncong [1] masuk ke Indonesia sekitar tahun 1512, yaitu pada waktu ekspedisi Portugis pimpinan Afonso de Albuquerque datang ke Malaka dan Maluku tahun 1512. Tentu saja para pelaut Portugis membawa lagu jenis Fado, yaitu lagu rakyat Portugis bernada Arab tangga nada minor, karena orang Moor Arab pernah menjajah Portugis/Spanyol tahun 711 – 1492. Lagu jenis Fado masih ada di Amerika Latin bekas jajahan Spanyol, seperti yang dinyanyikan Trio Los Panchos atau Los Paraguayos, atau juga lagu di Sumatra Barat budaya Arab seperti Ayam Den Lapeh. Pada tahun 1661, administrasi VOC membebaskan tawanan Portugis dan budak asal Goa India di Kampung Tugu dengan syarat mereka harus pindah agama dari Katolik menjadi Protestan, sehingga kebiasaan menyanyikan lagu Fado menjadi harus bernyanyi seperti dalam Gereja Protestan, yang pada tangga nada mayor. Selanjutnya pada tahun 1880 Musik Keroncong lahir, dan awal ini Musik Keroncong juga dipengaruhi lagu Hawai yang dalam tangga nada mayor, yang juga berkembang pesat di Indonesia bersamaan dengan Musik Keroncong lihat Musik Suku Ambon atau The Hawaian Seniors pimpinan Jenderal Polisi Hugeng. Alat-alat musik Dalam bentuknya yang paling awal, moresco diiringi oleh musik dawai, seperti biola, ukulele, serta selo. Perkusi juga kadang-kadang dipakai. Set orkes semacam ini masih dipakai oleh keroncong Tugu, bentuk keroncong yang masih dimainkan oleh komunitas keturunan budak Portugis dari Ambon yang tinggal di Kampung Tugu, Jakarta Utara, yang kemudian berkembang ke arah selatan di Kemayoran dan Gambir oleh orang Betawi berbaur dengan musik Tanjidor tahun 1880-1920. Tahun 1920-1960 pusat perkembangan pindah ke Solo, dan beradaptasi dengan irama yang lebih lambat sesuai sifat orang Jawa. Pem-“pribumi”-an keroncong menjadikannya seni campuran, dengan alat-alat musik seperti sitar India rebab suling bambu gendang, kenong, dan saron sebagai satu set gamelan gong. Saat ini, alat musik yang dipakai dalam orkes keroncong mencakup ukulele cuk, berdawai 3 nilon, urutan nadanya adalah G, B, dan E; sebagai alat musik utama yang menyuarakan crong – crong sehingga disebut keroncong ditemukan tahun 1879 di Hawai, dan merupakan awal tonggak mulainya musik keroncong ukulele cak, berdawai 4 baja, urutan nadanya A, D, Fis, dan B. Jadi ketika alat musik lainnya memainkan tangga nada C, cak bermain pada tangga nada F dikenal dengan sebutan in F; gitar akustik sebagai gitar melodi, dimainkan dengan gaya kontrapuntis anti melodi; biola menggantikan Rebab; sejak dibuat oleh Amati atau Stradivarius dari Cremona Itali sekitar tahun 1600 tidak pernah berubah modelnya hingga sekarang; flute mengantikan Suling Bambu, pada Era Tempo Doeloe memakai Suling Albert suling kayu hitam dengan lubang dan klep, suara agak patah-patah, contoh orkes Lief Java, sedangkan pada Era Keroncong Abadi telah memakai Suling Bohm suling metal semua dengan klep, suara lebih halus dengan ornamen nada yang indah, contoh flutis Sunarno dari Solo atau Beny Waluyo dari Jakarta; selo; betot menggantikan kendang, juga tidak pernah berubah sejak dibuat oleh Amati dan Stradivarius dari Cremona Itali 1600, hanya saja dalam keroncong dimainkan secara khas dipetik/pizzicato; kontrabas menggantikan Gong, juga bas yang dipetik, tidak pernah berubah sejak Amati dan Stradivarius dari Cremona Itali 1600 membuatnya; Penjaga irama dipegang oleh ukulele dan bas. Gitar yang kontrapuntis dan selo yang ritmis mengatur peralihan akord. Biola berfungsi sebagai penuntun melodi, sekaligus hiasan/ornamen bawah. Flut mengisi hiasan atas, yang melayang-layang mengisi ruang melodi yang kosong. Bentuk keroncong yang dicampur dengan musik populer sekarang menggunakan organ tunggal serta synthesizer untuk mengiringi lagu keroncong di pentas pesta organ tunggal yang serba bisa main keroncong, dangdut, rock, polka, mars. Jenis keroncong Musik keroncong lebih condong pada progresi akord dan jenis alat yang digunakan. Sejak pertengahan abad ke-20 telah dikenal paling tidak tiga macam keroncong, yang dapat dikenali dari pola progresi akordnya. Bagi pemusik yang sudah memahami alurnya, mengiringi lagu-lagu keroncong sebenarnya tidaklah susah, sebab cukup menyesuaikan pola yang berlaku. Pengembangan dilakukan dengan menjaga konsistensi pola tersebut. Selain itu, terdapat pula bentuk-bentuk campuran serta adaptasi. Perkembangan musik keroncong masa kini Setelah mengalami evolusi yang panjang sejak kedatangan orang Portugis di Indonesia 1522 dan permukiman para budak di daerah Kampung Tugu tahun 1661,[2] [3] dan ini merupakan masa evolusi awal musik keroncong yang panjang 1661-1880, hampir dua abad lamanya, namun belum memperlihatkan identitas keroncong yang sebenarnya dengan suara crong-crong-crong, sehingga boleh dikatakan musik keroncong belum lahir tahun 1661-1880. Dan akhirnya musik keroncong mengalami masa evolusi pendek terakhir sejak tahun 1880 hingga kini, dengan tiga tahap perkembangan terakhir yang sudah berlangsung dan satu perkiraan perkembangan baru keroncong millenium. Tonggak awal adalah pada tahun 1879,[4] di saat penemuan ukulele di Hawai [5] yang segera menjadi alat musik utama dalam keroncong suara ukulele crong-crong-crong, sedangkan awal keroncong millenium sudah ada tanda-tandanya, namun belum berkembang Bondan Prakoso. Empat tahap masa perkembangan tersebut adalah[6] a Masa keroncong tempo doeloe 1880-1920, b Masa keroncong abadi 1920-1960, dan c Masa keroncong modern 1960-2000, serta d Masa keroncong millenium 2000-kini Masa keroncong tempo doeloe 1880-1920 Ukulele ditemukan pada tahun 1879 di Hawaii, sehingga diperkirakan pada tahun berikutnya Keroncong baru menjelma pada tahun 1880, di daerah Tugu kemudian menyebar ke selatan daerah Kemayoran dan Gambir lihat ada lagu Kemayoran dan Pasar Gambir, sekitar tahun 1913. Komedie Stamboel 1891-1903 lahir di Kota Pelabuhan Surabaya tahun 1891, berupa Pentas Gaya Instanbul, yang mengadakan pertunjukan keliling di Hindia Belanda, Singapura, dan Malaya lewat jalur kereta api maupun kapal api. Pada umumnya pertunjukan meliputi Cerita 1001 Malam Arab dan Cerita Eropa Opera maupun Rakyat, termasuk Hikayat India dan Persia. Sebagai selingan, antar adegan maupun pembukaan, diperdengarkan musik mars, polka, gambus, dan keroncong. Khusus musik keroncong dikenal pada waktu itu Stambul I, Stambul II, dan Stambul III. Pada waktu itu lagu Stambul berirama cepat sekitar meter 120 untuk satu ketuk seperempat nada, di mana Warga Kampung Tugu maupun Kusbini menyebut sebagai Keroncong Portugis, sedangkan Gesang menyebut sebagai Keroncong Cepat, dan berbaur dengan Tanjidor yang asli Betawi. Pada masa ini dikenal para musisi Indo, dan pemain biola legendaris adalah M. Sagi perhatikan rekaman Idris Sardi main biola lagu Stambul II Jali-jali berdasarkan aransemen dari M. Sagi. Seperti diketahui bahwa panjang lagu stambul adalah 16 birama, yang terdiri atas Stambul I Lagu ini misalnya Terang Bulan, Potong Padi, Nina Bobo, Sarinande, O Ina Ni Keke, Bolelebo, dll. dengan struktur bentuk A – B – A – B atau A – B – C – D 16 birama Stambul II Lagu ini misalnya Si Jampang, Jali-Jali, di mana masuk pada Akord IV sebagai ciri Stambul II dengan struktur A – B – A – C 16 birama I . . . . . . . . . . . IV,,, tanda . artinya tacet ,,,, ,,,, ,, V7, I,,, ,,,, ,,,, ,,,, V7,,, ,,,, ,,,, ,,,, I,,, Stambul III Lagu ini misalnya Kemayoran, di mana mirip dengan Keroncong A sli sehingga sering salah diucapkan dengan Kr. Kemayoran, yang seharusnya Stambul III Kemayoran, dengan struktur Prelude – A – Interlude – B – C 16 birama PrI,,, ,,,, Prelude 2 birama A1,,,, ,,,, A2II,,,V7,,, Modulasi 2 birama In,,,, IV,,, Interlude 2 birama B1,,,, I,,, B2V7,,, I,,, C1,,,, ,,,, C2V7,,, I,,, Musiq Losquin Makassar Dari periode tempo doeloe ini lahir pula di Makassar bentuk keroncong khas yang dikenal sebagai musiq losquin’. Irama keroncong ini, tanpa seruling-biola-cello, tetapi dengan melodi guitar yang kental, mirip seperti gaya Tjoh de Fretes dari Ambon. Kalau kita hubungkan kesemua ini, maka ada garis kesamaan dengan Orkes Keroncong Cafrino Tugu Kr. Pasar Gambir – Orkes Keroncong Lief Java Kr. Kali Brantas – Losquin – Orkes Hawaian Tjoh de Fretes Pulau Ambon, yaitu gaya era tempo doeloe dengan irama yang cepat sudah dengan kendangan cello dan dengan guitar melodi yang kental. Masa keroncong abadi 1920-1960 Pada masa ini panjang lagu telah berubah menjadi 32 birama, akibat pengaruh musik pop Amerika yang melanda lantai dansa Hotel2 di Indonesia pada waktu itu, dengan musisi didominasi dari Filipina spt Pablo, Sambayon, dll, dan berakibat juga lagu pada waktu itu telah 32 birama juga, perhatikan lagu Indonesia Raya diciptakan tahun 1924 pada waktu itu juga sudah 32 birama. Selanjutnya pusat perkembangan beralih ke timur mengikuti jaringan kereta api melalui Solo dan iramanya juga lebih lamban sekitar 80 untuk seperempat nada dengan kendangan cello mirip kendangan gamelan, dan permainan gitar melodi mirip alunan siter musik gamelan yang kontrapuntis. Masa ini lahir para musisi Solo, seperti Gesang dan penyanyi legendaris Annie Landouw. Lagu Keroncong Abadi terdiri atas Langgam Keroncong, Stambul Keroncong, dan Keroncong Asli. Langgam Keroncong Bentuk lagu langgam ada dua versi. Yang pertama A – A – B – A dengan pengulangan dari bagian A kedua seperti lagu standar pop Verse A – Verse A – Bridge B – Verse A, panjang 32 birama. Beda sedikit pada versi kedua, yakni pengulangannya langsung pada bagian B. Meski sudah memiliki bentuk baku, namun pada perkembangannya irama ini lebih bebas diekspresikan. Penyanyi serba bisa Hetty Koes Endang misalnya, dia sering merekam lagu-lagu non keroncong dan langgam menggunakan irama yang sama, dan kebanyakan tetap dinamakan langgam. Alur akord-nya sebagai berikut Verse A V7,,, I,,, IV, V7, I,,, I,,, V7,,, V7,,, I,,, Verse A V7,,, I,,, IV, V7, I,,, I,,, V7,,, V7,,, I,,, Bridge B I7,,, IV,,, IV, V, I,,, I,,, II,,, II,,, V,,, Verse A V7,,, I,,, IV, V7, I,,, I,,, V7,,, V7,,, I,,, Stambul Keroncong Stambul Keroncong berbentuk A-B-A-B’ x 2 = 16 birama x 2 = 32 birama, merupakan modifikasi Stambul II yang 16 birama menjadi 32 birama menyesuaikan standar Keroncong Abadi yang 32 birama. Stambul merupakan jenis keroncong yang namanya diambil dari bentuk sandiwara yang dikenal pada akhir abad ke-19 hingga paruh awal abad ke-20 di Indonesia dengan nama Komedi stambul. Nama “stambul” diambil dari Istambul di Turki. Alur akord Stambul Keroncong adalah sbb. tanda – adalah tacet atau iringan tidak dibunyikan I – – – – – – – – – – – IV,,, dibuka dg broken chord I utk mencari nada IV,,, IV,,, IV, V,I,,, I,,, I,,, I,,, V,,, V,,, V,,, V,,, I,,, I,,, I,,, I,,, IV,,, 16 birama ini pengulangan dari 16 birama pertama atau sama IV,,, IV,,, IV, V, I,,, I,,, I,,, I,,, V,,, V,,, V,,, V,,, I,,, Keroncong Asli Keroncong asli memiliki bentuk lagu A – B – B’. Lagu terdiri atas 8 baris, 8 baris x 4 birama = 32 birama, di mana dibuka dengan PRELUDE 4 birama yang dimainkan secara instrumental, kemudian disisipi INTERLUDE standar sebanyak 4 birama yang dimainkan secara instrumental juga. Keroncong asli diawali oleh voorspel atau prelude, atau intro yang diambil dari baris 7 B3 mengarah ke nada/akord awal lagu, yang dilakukan oleh alat musik melodi seperti seruling/flut, biola, atau gitar; dan tussenspel atau interlude atau intermezzo di tengah-tengah setelah modulasi/modulatie/modulation yang standar untuk semua keroncong asli Alur akordnya seperti tersusun di bawah ini Pr V,,, I, I7, IV, V7, I,,, Prelude 4 birama diambil dari baris ke-7 B3 A1 I,,, I,,, V,,, V,,, A2 II,,, II,,, V,,, Modulasi merupakan ciri keroncong asli sebanyak 4 birama In V,,, V,,, V,,, IV,,, Interlude 4 birama untuk semua lagu menjadi standar B1 IV,,, IV,,,V7,,, I,,, B2 I,,, V7,,, V7,,, I, I7, B3 IV, V7, I, I7, IV, V7, I,,, B2 I,,, V7,,, V7,,, I,,, Kadensa Keroncong Dalam Teori Musik Klasik dikenal 4 empat jenis Kadensa, di mana Kadensa adalah suatu rangkaian harmoni sebagai penutup pada akhir melodi atau di tengah kalimat, sehingga bisa menutup sempurna melodi tersebut atau setengah menutup sementara melodi tersebut. Sedangkan Tierce de Picardy boleh dimasukan dalam Kadensa, dan pada Masa Keroncong Abadi tercipta satu Kadensa baru, disebut Kadensa Keroncong dengan rangkaian penutup I-I7-IV-V7-I. Kadensa dengan rangkaian V7-I disebut sebagai Kadensa Sempurna, karena sempurna menutup rangkaian tersebut dan terasa berhenti sempurna. Tetapi kalau akord X-V7 menjadi akhir rangaian, maka disebut Kadensa Tidak Sempurna atau Setengah Kadensa, misalnya rangkaian Super Tonik – Dominan Septim. Kalau rangkaian harmoni diakhiri pada X-VI, maka disebut Kadensa Terputus, misalnya Doninan Septim – Submedian. Dalam rangkaian IV-I disebut Kadensa Plagal, mempunyai sifat sendu seperti kalau kita mengucap “Amin” dalam salat. Lagu kunci minor ditutup pada kunci mayor, disebut Tierce de Piecardy, jadi sebenarnya bukan kadensa, namun biasanya dipakai dalam akhir lagu Kadensa Keroncong, khusus dikembangkan dalam musik keroncong, yaitu rangkaian harmoni I7-IV-V7-I Ismail Marzuki 1914-1958 Komponis Ismail Marzuki termasuk hidup dalam Era Keroncong Abadi, namun lagu-lagunya sangat modern pada zamannya, misalnya Sepasang Mata Bola ditulis dalam kunci minor sehingga dapat dinyanyikan dengan iringan keroncong seperti keroncong beat 1958. Gambang Keromong Gambang Keromong adalah salah satu gaya keroncong yang dikembangkan oleh Etnis Tionghoa gambang adalah alat musik bilah kayu seperti marimba, sedangkan keromong adalah istilah lain dari kempul yang dikembangkan sekitar tahun 1922 di Kemayoran Jakarta tanjidor, namun kemudian berkembang di Semarang sekitar tahun 1949 ingat lagu Gambang Semarang – Oey Yok Siang. Sebenarnya Gambang Keromong yang lahir pada Masa Keroncong Abadi 1920-1960 adalah cikal bakal Campursari yang lahir pada Masa Keroncong Modern. Masa Keemasan The Golden Age. Pada tahun 1952, Radio Republik Indonesia RRI menyelenggarakan perlombaan Bintang Radio dengan 3 jenis, Keroncong, Hiburan dan Seriosa. Di sanmping itu juga dilombakan mencipta lagu keroncong, salah satu pememnag adalah Musisi Kusbini dengan lagu Keroncong Pastoral. Pada masa akhir dari Keroncong Abadi 1920-1960 ini merupakan Masa Keemasan Golden Age bagi musik keroncong. Masa keroncong modern 1960-2000 Perkembangan keroncong masih di daerah Solo dan sekitarnya, namun muncul berbagai gaya baru yang berbeda dengan Masa Keroncong Abadi termasuk musisinya, dan merupakan pembaruan sesuai dengan lingkungannya. Mulai Masa keroncong modern 1960-2000 semua aturan baku pakem Musik Keroncong tidak berlaku, karena mengikuti aturan baku pakem Musik Pop yang berlaku universal, misalnya tangga nada minor, moda pentatonis Jawa/Cina, rangkaian harmoni diatonik dan kromatik, akord disonan, sifat politonal atau atonal pada campursari, tidak megenal lagi pakem bentuk keroncong asli atau stambul, ada irama nuansa dangdut congdut, mulai tahun 1998 musik rap mulai masuk Bondan Prakoso, dlsb. Langgam Jawa Bentuk adaptasi keroncong terhadap tradisi musik gamelan dikenal sebagai langgam Jawa, yang berbeda dari langgam yang dimaksud di sini. Langgam Jawa memiliki ciri khusus pada penambahan instrumen antara lain siter, kendang bisa diwakili dengan modifikasi permainan cello ala kendang, saron, dan adanya bawa atau suluk berupa introduksi vokal tanpa instrumen untuk membuka sebelum irama dimulai secara utuh. Tahun 1968 Langgam Jawa berkembang menjadi Campursari. Umumnya mempunyai struktur lagu pop yaitu A – A – B – A atau juga A – B – C – D dangan jumlah 32 birama. Lagu Langgam Jawa yang terkenal pada tahun 1958 adalah ciptaan Anjar Any 1936-2008 Yen Ing Tawang Ana Lintang Tawang dalam Bahasa Jawa berarti awang-awang, langit, dan makna lain nama suatu desa di Magetan, Kalau di Langit Ada Bintang. Langgam Jawa menjadi terkenal oleh Waljinah yang pernah sebagai juara tingkat sekolah SMP di RRI Solo tahun 1958. Keroncong Beat Dimulai oleh Yayasan Tetap Segar pimpinan Rudi Pirngadie, di Jakarta pada tahun 1959 dan bisa mengiringi lagu barat pop mau melangkah lebih bersifat universal. Pada waktu itu Idris Sardi ikut tur ke New York World’s Fair Amerika Serikat dengan biola tahun 1964 dengan maksud mau memperkenalkan lagu pop barat I left my heart in San Fransico, pada waktu itu tahun 1964 lagu ini merupakan salah satu hit di dunia dengan iringan keroncong beat, namun dia kena denda melanggar hak cipta akibat tanpa izin. Dengan Keroncong Beat maka berbagai lagu bukan dengan rangkaian harmoni keroncong, termsuk kunci Minor dapat dinyanyikan seperti La Paloma, Monalisa, Widuri, Mawar Berduri, dll. Campur Sari Di Gunung Kidul DI Yogyakarta pada tahun 1968 Manthous memperkenalkan gabungan alat gamelan dan musik keroncong, yang kemudian dikenal sebagai Campursari. Kini daerah Yogya, Solo, Sragen, Ngawi, dan sekitarnya, terkenal sebagai pusat para artis musik campursari. Keroncong Koes-Plus Koes Plus dikenal sebagai perintis musik rock di Indonesia, pada sekitar tahun 1974 juga berjasa dalam musik keroncong yang rock. Keroncong Pertemuan adalah Keroncong Koes Plus dengan struktur bentuk campuran dalam bahasa Belanda disebut Meng-vorm atau Inggris Combine form antara Stambul II dan langgam Keroncong. Keroncong Dangdut Congdut Keroncong dangdut Congdut adalah jawaban atas derasnya pengaruh musik dangdut dalam musik populer di Indonesia sejak 1980-an. Seiring dengan menguatnya campur sari di pentas musik populer etnis Jawa, sejumlah musisi, konon dimulai dari Surakarta, memasukkan unsur beat dangdut ke dalam lagu-lagu langgam Jawa klasik maupun baru. Didi Kempot adalah tokoh utama gerakan pembaruan ini. Lagu-lagu yang terkenal antara lain Stasiun Balapan, Sewu Kuto. Masa Kejayaan Musik Keroncong. Pada Masa Keroncong Modern adalah Masa Kejayaan Musik Keroncong, di mana terdengar di mana-mana musik Langgam Jawa, Keroncong Beat, Campursari, koes Plus dan terakhir dengan Congdut dari Didi Kempot, hingga ke Suriname dan Belanda 1997-2008. Rupa-rupanya ini merupakan puncak kejayaan Musik Keroncong, sehingga Gesang khawatir bahwa Keroncong Akan Mati 2008, ucapan dia sebelum wafat. Masa keroncong millenium 2000-kini Walaupun musik keroncong pada era millenium tahun 2000-an belum menjadi bagian dari industri musik pop Indonesia, tetapi beberapa pihak masih mengapresiasi musik keroncong. Kelompok musik Keroncong Merah Putih,[7] kelompok keroncong berbasis Bandung masih cukup aktif melakukan pertunjukan. Selain itu, Bondan Prakoso dan grupnya Bondan Prakoso & Fade 2 Black, menciptakan komposisi berjudul “Keroncong Protol” yang berhasil memadukan musik gaya rap dengan musik latar belakang irama keroncong. Pada tahun 2008 Solo International Keroncong Festival, Harmony Chinese Music Group membuat suasana lain dengan memasukan unsur alat musik tradisional Tionghoa dan menamainya sebagai Keroncong Mandarin.[8] Congrock 17 menggabungkan dan memadukan musik rok dan musik keroncong.[9] Tokoh keroncong Salah satu tokoh Indonesia yang memiliki kontribusi cukup besar dalam membesarkan musik keroncong adalah bapak Gesang. Lelaki asal kota Surakarta Solo ini bahkan mendapatkan santunan setiap tahun dari pemerintah Jepang karena berhasil memperkenalkan musik keroncong di sana. Salah satu lagunya yang paling terkenal adalah lagu Bengawan Solo. Lantaran pengabdiannya itulah, oleh Gesang dijuluki “Buaya Keroncong” oleh insan keroncong Indonesia, sebutan untuk pakar musik keroncong. Gesang menyebut irama keroncong pada MASA STAMBUL 1880-1920, yang berkembang di Jakarta Tugu, Kemayoran, dan Gambir sebagai Keroncong Cepat; sedangkan setelah pusat perkembangan pindah ke Solo MASA KERONCONG ABADI 1920-1960 iramanya menjadi lebih lambat. Asal muasal sebutan “Buaya Keroncong” untuk Gesang berkisar pada lagu ciptaannya, “Bengawan Solo”. Bengawan Solo adalah nama sungai yang berada di wilayah Surakarta. Seperti diketahui, buaya memiliki habitat di rawa dan sungai. Reptil terbesar itu di habitanya nyaris tak terkalahkan, karena menjadi pemangsa yang ganas. Pengandaian semacam itulah yang mendasari mengapa Gesang disebut sebagai “Buaya Keroncong”. Di sisi lain nama Andjar Any Solo, pencipta Langgam Jawa lebih dari 2000 lagu yang meninggal tahun 2008 juga mempunyai andil dalam keroncong untuk Langgam Jawa beserta [[Waldjinah99 Solo, sedangkan R. Pirngadie Jakarta untuk Keroncong Beat, Manthous Gunung Kidul, Yogyakarta untuk Campursari dan Koes Plus Solo/Jakarta untuk Keroncong Rock, serta Didi Kempot Solo untuk Congdut. Publikasi Tentang Musik Keroncong Masa Penolakan Publikasi tentang musik Indonesia banyak dipublikasikan sejak awal abad ke-20.[10] Diantaranya ada yang berbentuk tesis, disertasi, artikel, atau buku.[10] Terbitan-terbitan ini biasanya dibuat oleh para musikolog asal Belanda.[10] Antara tahun 1900-1930 tercatat ada beberapa artikel di majalah ilmu pengetahuan atau majalah umum yang memuat pembahasan tentang musik tradisional Indonesia.[10] Misalnya “Muziekale bechouwingen over’s Poetra’s Javaansch muziekskschrift” 1917, “De Soendanesche Angkloeng” Biangca, 1938, “Javaansche gending s bij land en bij seeling” Brandt Buys, 1936, “Omtrent de Rebab” 1939, “De Toonkunst bij de Madoera” 1928, “Over Balische houten tromen, op wielen koel-koel” Heyting, 1926, “Si Datas, de Bataksche Beethoven” J. Koning, 1920, dan “Het Eiland Nias en zijne Bewoners muziek instrumenttendans” 1909.[10] Majalah-majalah yang memuat artikel-artikel tersebut antara lain seperti Bijdragen tot de Taal Land en Volkekunde, Cultureel Nieuws, Indie, Indische Gids, De Taak Nederlandsch Indie Oud en Niew, d’Orient, Djawa, Tijdschrift van Bataviaasch Genootschappe, dan Indisch Comite voor Wetenschappelijk onder zoekingen Batavia publicatie.[10] Namun, paling tidak sampai pecahnya Perang Dunia II, baru ada musikolog-musikolog yang membahas musik Keroncong.[11] Alasannya antara lain adalah karena musik keroncong, sebelumnya, tidak dianggap sebagai musik asli Indonesia, tidak seperti musik-musik tradisional asli daerah Sunda, Jawa, Bali, Sumatera, dan Kepulauan Maluku.[10] [11] Jenis musik ini dianggap sebagai musik bangsa peranakan Indo-Eropa yang tinggal di Indonesia.[11] Dalam kata lain musik ini disebut sebagai musik bastaard.[11] Musik yang diciptakan dengan perpaduan corak musik Eropa, Melayu, dan Polinesia.[11] Selain itu juga terdapat sentimen tersendiri terhadap masyarakat peranakan Indo-Eropa yang dianggap rendah derajatnya karena mewarisi perilaku buruk dari para pendahulunya.[11] Alasan kedua ialah karena keroncong dinilai sebagai musik hiburan yang memiliki citra tidak terhormat.[11] Bersama dengan musik stambul, musik ini pernah dianggap sebagai seni murahan, vulgar, dan erat hubungannya dengan kemaksiaatan.[11] Seorang penulis dan sejarawan, Lumbang Tobing, mengutip salah satu pendapat musikolog Belanda yang menyatakan bahwa musik keroncong penuh dengan sentimen tidak sehat dan melankolis yang bisa mengakibatkan kemalasan.[11] Riwayat Publikasi Diantara para penulis asing, nama-nama seperti De Haan, Manusama, dan Piegaud dikenal sebagai penulis asing yang pernah membahas musik Keroncong.[12] Sebagai pelopor, Manusama menuangkan pandangannya terkait musik ini melalui terbitan buku berjudul “Kerontjong als muziek instrument als melodie en als gezang Keroncong sebagai waditra musik, sebagai melodi, dan sebagai nyanyian” pada tahun 1919.[12] Di buku ini ia membahas tentang asal-usul musik Keroncong dan juga Stambul.[12] Manusama memandang bahhwa musik ini merupakan jenis musik yang populer dan hidup subur di Pulau Jawa.[12] Ia juga menuangkan pandangannya bahwa musik ini memiliki mutu yang tinggi, keindahan, dan serasi dengan suasana belahan dunia Timur.[12] Pigeaud melalui artikelnya, “Over Den Huidigen Stand van De Toonel en Danskunts an de Muziek Beoveningen op Java” Djawa, 1932 pernah secara singkat membahas jeni musik ini.[12] Melalui buku “Oud Batavia” 1923, De Haan membahas musik Keroncong dengan lebih luas, misalnya bagaimana perubahannya dari jenis aslinya yang dibawa dari Portugis hingga menjelma sebagai Keroncong, Stambul, dan Irama Melayu.[12] Hal-hal yang kurang dibahas oleh terbitan-terbitan ini ialah para pelaku musik Keroncong pada masa itu, seperti penyanyi, pencipta lagu, dan perkumpulan-perkumpulan orkesnya.[12] Pada tahun 1940 buku berjudul “Djempolan Radio” terbit.[13] Buku yang diterbitkan oleh Penerbit Kabe Yogyakarta ini menuliskan juga riwayat para seniman yang namanya lekat dengan musik Keroncong, misalnya Miss Netty, Miss Sulami, Miss Rukiah, Kartolo, Miss Titing, Miss Annie Landouw, juga grup orkes Keroncong bernama Lief Java.[13] Selain itu, ada pula jenis terbitan yang memuat lirik dan partitur nyanyian lagu-lagu Keroncong dan Stambul.[14] Buku berjudul “Buku penoentoen ja’itoe jang terpakai akan njanjian peroenga dan moeriskoe dari anak bestari” karangan H. Krafft yang terbit pada tahun 1893 diperkirakan sebagai terbitan bermuatan lagu paling tua.[14] Kemudian ada pula buku “TTH’s Kerontjong dan Stamboel Album” 1927 terbitan Toko “Tio Tek Hong”. Buku yang teridri dari 8 jilid ini memuat 35 lagu keroncong dan stambul lama serta baru di jilid 1-4.[14] Lalu, “Lagoe-Lagoe Fur Pianoforte componirt von Paul J. Seelig” tahun tidak diketahui memuat 6 buah lagu hiburan, yaitu “Stamboel”, “Rangoe-rangoe”, “Glatik Nineer”, “Lagoe Parsie”, “Abdoelmoeloek”, dan “Sipat Mo”.[14] Terakhir, “Verzameling van diverse krontjong liederen” yang diterbitkan oleh Musik Handel Naesens & Co Tujungan Surabaya memuat lagu Keroncong daerah seperti “Kole-kole”, “O Ina Ni Keke”, “Patokaan”, “Hura Cincin”, “Sayang Kane”, serta 2 lagu Portugis yakni “Terang Bulan” dan “Nina Bobo”.[14] Selain itu, setidaknya dari tahun 1970-an hingga setelah tahun 2000, tercatat beberapa buku penelitan tentang musik Keroncong.[14] Penelitian-penelitian ini dilaksanakan baik oleh peneliti asing maupun lokal.[14] Buku-buku dari peneliti asing antara lain adalah “In Defence of Keroncong” Bronia Kornhaurser, 1978, Keroncong and Tanjidor – Two Cases of Urban Folk Music in Jakarta Ernst Heins, 1975, dan Keroncong Indonesian Populer Music Judith Becker, 1975.[14] Kontribusi peneliti lokal dapat dilihat dengan terbitnya buku seperti Disemisansi Musik Barat di Timur Triyono Bramantyo, 2004 dan Bunga Angin Portugis di Nusantara Paramita R. Abdurachman, 2008.[14] Referensi ^ Sunaryo Joyopuspito, MUSIK KERONCONG Suatu Analisis Berdasarkan Teori Musik, Bina Musik Remaja – Jakarta 2006. ^ Masyarakat Toegoe, komunitas keturunan Portugis di pinggiran Jakarta Diarsipkan 2010-02-07 di Wayback Machine. ^ Prof. Victor Ganap, “KERONTJONG TOEGOE”, ISI Yogyakarta 2011 ^ “Ukulele History” Diarsipkan 2006-10-25 di Wayback Machine. ^ “A Little history of Ukulele” ^ Sunaryo Joyopuspito, Ibid ^ “Dies Emas ITB Keroncong Merah Putih, Bukan Hanya untuk Orangtua”. Berita Institut Teknologi Bandung. Diakses tanggal 2010-12-14 . ^ Indonesia Kompas, “Bengawan Solo” dalam Musik Tradisional China” < ^ ^ a b c d e f g Suadi, Haryadi November 2017. Djiwa Manis Indoeng Disajang. Bandung Kiblat Buku Utama. hlm. 13. ISBN 978-979-8004-06-3. ^ a b c d e f g h i Suadi, Haryadi November 2017. Djiwa Manis Indoeng Disajang. Bandung Kiblat Buku Utama. hlm. 14. ISBN 978-979-8004-06-3. ^ a b c d e f g h Suadi, Haryadi November 2017. Djiwa Manis Indoeng Disajang. Bandung Kiblat Buku Utama. hlm. 15. ISBN 978-979-8004-06-3. ^ a b Suadi, Haryadi November 2017. Djiwa Manis Indoeng Disajang. Bandung Kiblat Buku Utama. hlm. 16. ISBN 978-979-8004-06-3. ^ a b c d e f g h i Suadi, Haryadi November 2017. Djiwa Manis Indoeng Disajang. Bandung Kiblat Buku Utama. hlm. 17. ISBN 978-979-8004-06-3. Pranala luar Indonesia Situs web artikel sejarah keroncong Indonesia Maestro Keroncong dari Solo Indonesia Budaya Betawi, Eksotisme Aset Wisata Tersembunyi Diarsipkan 2007-09-28 di Wayback Machine. Indonesia Forum tentang keroncong di
Awalnyamusik barat dibawa ke Indonesia oleh para pelaut Spanyol dan Portugis dalam konteks imperialisme pada abad ke-16. Mereka (para pelaut) datang ke Indonesia tidak mengenalkan musik seni Eropa, tetapi musik rakyat dengan iringan alat musik Cavaqinho atau yang sekarang dikenal sebagai ukulele, gitar, dan biola.
- Musik populer Indonesia yang akar budayanya berasal dari musik Melayu dan musik India adalah musik dangdut. Siapa yang tidak mengenal musik dangdut? Jenis musik ini bisa ditemui dengan mudah di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, penggemar musik dangdut tidak hanya dari kalangan orang tua saja, namun kini anak muda banyak yang menjadi penggemar musik dangdut. Musik dangdut merupakan perpaduan musik lokal khas Indonesia dengan musik film India dan Malaysia, serta musik rock gaya ini digunakan pertama kali di Jakarta, sekitar akhir tahun 1960-an. Kemudian gaya ini mencapai puncak popularitasnya pada tahun 1970-an serta 1980-an. Mengutip dari Encyclopaedia Britannica, musik dangdut muncul pada abad ke-20. Bermula dari keinginan musisi muda Indonesia untuk membuat musik modern yang menarik berbagai kalangan. Dilansir dari situs Institut Teknologi Padang, musik dangdut lahir dari pengaruh musik India dalam film Bollywood yang berjudul Boneka India’.Sekitar tahun 1950-an, film Bollywood ini sangatlah populer di kalangan masyarakat Indonesia. Pada 1968, Rhoma Irama merupakan salah satu pelopor musik dangdut di Indonesia. Baca juga Sejarah Musik Pop Secara perlahan, musik ini mulai dikenal oleh publik secara luas sekitar 1970-an. Tidak hanya dipengaruhi oleh musik India, musik dangdut juga dipengaruhi oleh musik Arab, khususnya pada bagian cengkok serta harmonisasi nadanya. Pada 1970 hingga 1980, musik dangdut menjadi primadona genre musik yang sangat diminati oleh warga Indonesia. Awalnya kisah dalam lagu dangdut berangkat dari kisah romantis. Namun, semakin lama musik dangdut juga turut membahas berbagai isu sosial serta mengajak pendengar untuk senantiasa mengingat ajaran agama Islam.
MemperkenalkanMusik Eropa kepada Musik Indonesia Musik klasik Eropa pertama masuk ke Indonesia secara resmi di abad ke-18 pada masa penjajahan Belanda. Namun, musik asing dan instrumen - instrumen klasik sudah diperkenalkan kepada para musisi Indonesia dari era okupasi Portugis. VINCENT WANG Sejarah Saturday, 08 Jan 2022, 1513 WIB Menurut Banoe 2003 288, musik yang diartikan dari kata muse yang merupakan dewa seni dan ilmu pengetahuan. Membahas dan menetapkan berbagai suara ke dalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami oleh manusia. Sedangakan menurut Sylado 1983 12 musik adalah waktu untuk didengar. Musik adalah waktu yang hidup, kumpulan ilusi dan alunan suara berisi rangkaian nada yang berjiwa dan dapat menggerakkan hati para pendengarnya. Musik di Indonesia telah mengalami perubahan dari masa ke masa. Sekarang telah hadir berbagai musisi di Indonesia dengan berbagai jenis musik yang seringkali melupakan ciri khas dari musik Indonesia. Musik Indonesia atau Musik Nusantara yang menggambarkan Indonesia, mengalami oerubahan dari era Hindu-Buddha hingga era modern. Perkembangan musik di Indonesia mengalami pengaruh besar pada masa Hindu-Buddha. Musik yang digunakan sebagai salah satu kegiatan ritual masyarakat. Musik atau suara-suara yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu yang dipercaya memiliki kekuatan magis. Alat musik yang diciptakan berasal dari alam sekitar. Salah satunya adalah alat musik bambu yang seringkali disebut kledi. Setelah masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia pada abad ke-4 ketika berdirinya Kerajaan Kutai dan Tarumanegara. Musik yang awalnya hanya untuk ritual, pada masanya menjadi bagian dari kegiatan istana. Musik menjadi sebuah hiburan untuk para tamu istana. Musik istana berkembang pesat dengan alat musik gamelan. Ketika masa kerajaan-kerajaan Islam yang berkuasa, perkembangan musik semakin cepat. Kebudayaan Islam memberikan pengaruh terhadap seni musik. Alat-alat musik dari pedagang Arab yang diperkenalkan seperti gambus, rebana, dan rebab. Dalam perkembangan alat musik gambus yang dimainkan dengan iringan alat musik lain seperti biola dan berbagai lainnya sehingga membentuk kelompok musik baru yang sering disebut dengan orkes gambus. Nusantar juga memiliki pengaruh besar dari bangsa Barat dalam perkembangan musik di Indonesia. Dalam masa kolonialisme pendatan membagikan berbagai alat musik seperti biola, cello, gitar, flute, dan ukulele. Indonesia mulai memasuki perkembangan musik modern. Menciptakan berbagai karya dengan kombinasi musik Barat dan Nusantara. Ketika memasuki musik modern dengan efek dari globalisasi. Berbagai jenis aliran musik mulai masuk ke Indonesia, seperti pop, jazz, blues, rock, R&B, hingga musik-musik India. Musik di Indonesia muncul dengan berbagai perpaduan unsur-unsur dari musik asing dengan musik Nusantara. Perpaduan antara unsur-unsur kedaerahan dengan unsur musik Barat menghasilkan musik etnis. Indonesia dengaan berbagai macam alat musik dapat menghasilkan musik-musik kreatif yang keren. Membawa kembali musik tradisional Nusantara dengan perpaduan musik Modern seperti yang sudah mulai dilakukan oleh musisi-musisi di Indonesia membuat Bangsa Indonesia bangga akan hasil karyanya. Dengan tidak melupakan budayanya sendiri. sejarah musik indonesia sejarahmusik Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Sejarah Terpopuler Tulisan Terpilih Akarkeroncong berasal dari sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado yang diperkenalkan oleh para pelaut dan budak kapal niaga bangsa itu sejak abad ke-16 ke Nusantara. Dari daratan India (Goa) masuklah musik ini pertama kali di Malaka dan kemudian dimainkan oleh para budak dari Maluku. Koes Plus dikenal sebagai perintis musik rock - Musik merupakan hasil suatu budaya yang ditemukan di setiap peradaban manusia, baik pada masa lalu maupun masa kini. Menurut para ahli, musik hadir di antara manusia prasejarah, sebelum akhirnya menyebar dan berkembang ke seluruh dunia. Diperkirakan bentuk musik yang paling sederhana telah dikenal oleh nenek moyang manusia sejak 6 juta tahun perkembangannya, musik terus mengalami perubahan, dipengaruhi oleh aspek-aspek budaya, seperti ekonomi, iklim, teknologi. Baca juga Bentuk Komunikasi Zaman Prasejarah Untuk lebih jelasnya, berikut adalah sejarah musik era prasejarah. Musik prasejarah Musik diduga pertama kali dikenal pada periode Paleolitikum atau sekitar hingga tahun lalu. Namun, ada pula yang menyebut bahwa musik mulai dikenal pada masa Homo Sapiens, yang hidup sekitar hingga tahun lalu. Para ahli berpendapat bahwa awal mula manusia prasejarah mengenal musik adalah saat mereka mendengar beragam bunyi di alam. Bunyi di alam yang beragam kemudian dikombinasikan menjadi sebuah ritme dengan alat-alat sederhana yang mereka buat sebagai alat musik. Sebagian besar instrumen manusia purba paling awal ditemukan di Eropa dan berasal dari Paleolitik Atas. Alat musik yang diduga tertua di dunia adalah Divje Babe Flute dari Gua Divje Babe di Slovenia, yang bertanggal dan Temuan yang menyerupai seruling itu terbuat dari tulang paha beruang muda dan konon digunakan oleh manusia Neanderthal. Kendati demikian, masih menjadi perdebatan para ahli apakah Divje Babe Flute adalah seruling atau hanya hiasan biasa. Baca juga Kapan Manusia Purba Mulai Mengenal Api? Wikimedia Commons Divje Babe flute, yang diduga sebagai alat musik tertua di dunia. Terlepas dari perbedaan para ahli tersebut, para ahli sepakat bahwa alat musik yang sering diutamakan pada zaman prasejarah adalah seruling dibuat dari tulang paha hewan yang kemudian dilubangi. Alat musik zaman prasejarah yang telah diyakini oleh banyak ahli sebagai seruling adalah seruling tulang dari Jura Swabia, Jerman. Dari lokasi tersebut, ditemukan beberapa seruling dari Paleolitik Atas, empat di antaranya terbuat dari tulang sayap burung dan empat dari gading mamut. Kendati demikian, sebelum mengenal seruling, manusia purba diperkirakan juga menggunakan alat musik lainnya untuk menghasilkan bunyi-bunyian. Namun, bahan-bahan yang digunakan sebagai alat musik tersebut telah terurai kulit dan kayu, sehingga tidak lagi ditemukan bukti fisiknya. Baca juga Perhiasan Manusia Purba Hal ini didukung dengan temuan lukisan di Gua Trois-Frères yang berasal dari SM, yang diperkirakan menggambarkan seorang dukun memainkan musik. Selain di Eropa, koleksi alat musik zaman prasejarah paling banyak ditemukan di China. Kegunaan musik zaman prasejarah Pada awal kemunculannya, musik mungkin memiliki nilai tertentu ketika makanan dan kebutuhan dasar lainnya sedang langka. Mungkin juga, budaya prasejarah memandang musik secara intrinsik berhubungan dengan alam, dan percaya bahwa penggunaannya memengaruhi alam secara langsung. Dalam perkembangannya, musik digunakan sebagai sarana untuk bersenang-senang, dan kemudian berubah menjadi sarana untuk penghormatan terhadap roh leluhur. Pada zaman prasejarah, musik diketahui digunakan sebagai pengiring ritual atau upacara kepercayaan. Baca juga Corak Kehidupan Manusia Zaman Prasejarah Musik umum digunakan sebagai pengiring bacaan mantra-mantra yang digunakan saat ritual supaya menimbulkan suasana yang magis. Selain itu, musik juga digunakan sebagai alat komunikasi, salah satunya adalah sebagai penanda untuk mengumpulkan masyarkat dan penanda perang. Bahkan, musik menjadi pengiring tarian dan simbol atau sarana ucapan syukur masyarakat prasejarah atas kekayaan alam yang bisa dimanfaatkannya. Referensi Trisnawati, Ida Ayu. 2020. Sejarah Seni Budaya. Denpasar Fakultas Seni Pertunjukan Isi Denpasar. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Istilahini pertama kali dipakai sebagai istilah pemasaran dalam musik di amerika serikat pada tahun 1947 oleh jerry wexler yang bekerja pada majalah billboard. Hal ini untuk memudahkan ia dimainkan kerana biasanya hanya tiga tali sahaja yang digunakan. Anindi Tianing Tyas Seni Musikdocx - Sejarah Musik Di Nusantara 1 Langgam Langgam Jawa Adalah Genre Musik
qOT4s81.
  • i328awwmpp.pages.dev/985
  • i328awwmpp.pages.dev/727
  • i328awwmpp.pages.dev/839
  • i328awwmpp.pages.dev/101
  • i328awwmpp.pages.dev/301
  • i328awwmpp.pages.dev/845
  • i328awwmpp.pages.dev/327
  • i328awwmpp.pages.dev/625
  • i328awwmpp.pages.dev/96
  • i328awwmpp.pages.dev/948
  • i328awwmpp.pages.dev/242
  • i328awwmpp.pages.dev/46
  • i328awwmpp.pages.dev/83
  • i328awwmpp.pages.dev/374
  • i328awwmpp.pages.dev/904
  • musik barat pertama kali diperkenalkan di indonesia oleh pelaut asal