Berdasarkanharga pasaran yang ada di sekitar peternakan di Jabodetabek maupun berdasarkan harga pasaran di Pet Shop Jabodetabek, Perusahaan kami memberikan harga yang sesui dengan jenis, umur dan kualitas dari kelinci tersebut. Adapun harga jenis-jenis kelinci tersebut yaitu : Anggora. Umur 1 bulan - 3 bulan : Rp 50.000 - Rp 250.000.
Kelinci adalah hewan lucu yang banyak dipelihara dan dibudidaya. Namun, hanya ada beberapa jenis kelinci yang biasa dibudidaya di Indonesia, di antaranya New Zealand White, Netheland Dwarf, Angora, Rex, Satin, hingga Flemish Giant. Kelinci budidaya juga terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelinci pedaging dan hias. Kelinci pedaging untuk kelinci yang bisa tumbuh besar dan berkembang biak dengan cepat, kelinci hias untuk kelinci dengan warna dan bulu yang indah. Kategori Kelinci Budidaya Memang, sejauh ini tidak ada pembeda yang jelas antara kelinci yang dipelihara untuk diambil dagingnya dengan kelinci hias. Semua jenisnya bisa tampak lucu dan imut. Namun, para peternak biasanya membedakan dari banyaknya daging, produktivitas perkembangbiakan, dan jenis bulunya. Kelinci pedaging Para peternak umumnya memelihara jenis kelinci pedaging dengan memilih jenis yang bisa tumbuh besar, cepat gemuk, dan mudah berkembang biak. Warna dan penampilan bulu tidak terlalu dipentingkan. Yang pasti, kelinci harus tambun dan sehat. Harga anakan kelinci pedaging juga tidak terlalu mahal. Di Pasar Hewan Pasty, Yogyakarta, contohnya, sepasang anakan kelinci pedaging berkisar Rp hingga Rp Pakannya juga relatif murah. Kelinci hias Ada juga peternak yang sengaja membudidayakan kelinci dengan penampilan menawan. Kelinci ini untuk hewan peliharaan atau kelinci hias. Peternak akan memilih kelinci yang memiliki bulu indah, tebal, dan berpostur tubuh yang ideal. Bahkan, indukan kelinci hias banyak yang didatangkan dari luar negeri. Tentu saja, harga dan perawatan yang dibutuhkan untuk kelinci hias lebih mahal. Sepasang anakan kelinci hias bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Belum lagi pakan dan vitamin yang diperlukan untuk merawat pertumbuhan bulunya. Sebenarnya, bulu tebal pada kelinci hias bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku wol, tapi ini masih jarang di Indonesia. Jenis-jenis kelinci budidaya Tak ada salahnya kita mengenal jenis-jenis kelinci yang biasa dibudidaya di Indonesia. Siapa tahu setelah pandemi Covid-19 ini berlalu, kita bisa menekuni kegiatan memelihara kelinci untuk tambahan ekonomi keluarga. 1. New Zealand White Nama kelinci ini tak mencerminkan asalnya. Sebab, kelinci ini justru berasal dari Amerika Serikat AS hasil persilangan dengan jenis flemish giant. Bobot new zealand white bisa mencapai 5,5 kilogram. Umur kelinci ini pun bisa cukup panjang, yakni 10 tahun. Saat beranak, kelinci ini rata-rata menghasilkan 10–12 ekor anakan. Ras ini biasanya dipilih menjadi indukan untuk memulai ternak kelinci dan cocok untuk dimanfaatkan dagingnya. Ini jenis kelinci yang biasa dibudidaya di Indonesia dan cukup banyak ditemui. 2. Flemish Giant Kelinci ini cocok dipelihara untuk diambil dagingnya. Bobot kelinci flemish giant bisa mencapai 10 kilogram. Ciri-cirinya, bertubuh panjang dan bertelinga lebar. Warna bulu yang sering dijumpai adalah abu-abu gelap, cokelat, dan hitam kecokelatan. Ras murni kelinci jenis ini sulit ditemukan sehingga para peternak biasanya memelihara hasil silangan. 3. Netherland Dwarf Kelinci hias ini konon dibawa orang Belanda pada masa kolonial. Pada masa itu, kelinci ini dipelihara di perkebunan-perkebunan sebagai hewan peliharaan. Seperti namanya, kelinci ini tubuhnya mungil dan pertumbuhannya lambat. Kelinci kecil ini dianggap kurang sesuai untuk bisnis ternak kelinci, tetapi keberadaannya kadung menyebar di banyak tempat di Indonesia. Baca juga Nilai Positif Memelihara Hewan Sehat Secara Emosional Berkat Hewan Peliharaan 4. Rex Kelinci jenis rex diyakini berasal dari AS. Pada era 1980-an, warga AS banyak yang mulai memelihara kelinci ini sebagai hewan peliharaan. Namun, rex memiliki banyak daging sehingga sejumlah peternak juga mengembangbiakkannya sebagai pedaging. Peternakan kelinci yang bobotnya rata-rata 4 kilogram ini biasanya berada di daerah yang sejuk atau bersuhu 15 derajat celsius. Namun, rex juga memiliki bulu yang halus dan tak mudah rontok sehingga ada peternak yang juga memanfaatkan kulitnya. 5. Angora Kelinci angora merupakan kelinci yang biasa dibudidaya di Indonesia. Angora memiliki kekhasan bulu yang halus dan tebal. Penampilannya juga sangat lucu sehingga banyak yang menjadikan kelinci ini sebagai hewan peliharaan. Namun, dengan bulunya yang tebal tadi, membuat beberapa peternak di luar negeri juga memanfaatkannya sebagai bahan baku wol. Angora juga bisa tumbuh besar dengan bobot sekitar 6 kilogram. Beberapa jenis Angora yang populer sebagai kelinci hias, semisal angora jerman, angora perancis, dan peranakan giant flemish. Angora tidak menyukai lingkungan yang lembab. 6. Satin Kelinci satin juga berasal dari AS. Berat kelinci ini setelah berumur lebih dari 8 bulan bisa mencapai 5 kilogram. Saat beranak, kelinci ini bisa menghasilkan 7–10 ekor anakan. Ciri satin adalah tubuh yang panjang dengan kepala lebar dan leher pendek. Selain itu, posturnya tampak kokoh ditambah kuku yang kuat. Satin juga memiliki beragam warna bulu; ada yang hitam, putih, cokelat, dan californian tubuh putih tapi telinga, hidung, ekor, dan ujung kaki berwarna hitam.
Sebagaisolusinya, mereka memenuhi kebutuhan ikan lele dari peternak ikan lele diluar daerah. Ternak Cacing; Usaha agrabisnis peternakan ternak cacing termasuk yang cukup besar penghasilannya. Salah satu faktornya adalah karena cacing biasanya merupakan komoditas yang cukup berharga di luar negeri sana seperti Jepang dan Belanda.
BANDUNG BARAT, - Lucu dan menggemaskan. Itulah yang terlintas dalam kepala saat menyambangi peternakan kelinci German Giant di Jalan Baru Adjak, Lembang, Kabupaten Bandung Barat KBB, Jawa Barat. Seperti namanya, German Giant memiliki ukuran raksasa. Panjang tubuhnya bisa mencapai setengah tinggi pria ini, kelinci berbulu lebat dan halus dengan telinga yang panjang ini sedang digandrungi menjadi pilihan alternatif hewan peliharaan. Asep Yana 42 adalah salah satu breeder atau peternak kelinci yang berhasil mengembangkan kelinci jenis German Giant di peternakan kelinci miliknya, Arya Aditya Rabbitry di Lembang. Baca juga Viral Kelinci Raksasa Flemish, Ras Kelinci Tertua di Dunia "Di sini ada beberapa ekor jenis German Giant. Awalnya memang tertarik ternak jenis itu karena ukurannya jumbo. Kemudian penampakannya kan gagah laki-laki banget, beda dengan jenis biasa," ujar Asep saat ditemui di peternakannya. Asep mengatakan, di usia 6 bulan, kelinci German Giant memiliki bobot rata-rata 8-9 kilogram. Ukuran dan bobot kelinci German Giant akan terus membesar hingga usia dua tahun. "T nanti setelah usia 2 tahun bobotnya menyusut. Kalau untuk usia, umurnya bisa sampai 8 tahun," kata Asep. Meski memiliki bobot raksasa, kelinci German Giant terbilang cukup aktif bergerak. Asep sendiri mengaku cukup kerepotan untuk mengontrol pergerakan kelinci-kelimci raksasa ini. Potensi cuan jutaan rupiah Dari keunikan dan ukurannya yang besar, kelinci jenis German Giant milik Asep ternyata cukup diminati banyak orang. Asep mengaku, kelinci German Giant yang masih anakan bisa dibanderol dengan harga mencapai Rp 5 juta, menjadi potensi cuan yang cukup menggiurkan. "Kalau anakan itu, kita jual mulai dari Rp 4 juta sampai Rp 5 juta, itu untuk yang usia anakan 3 bulan. Kalau yang dewasa itu sebetulnya enggak dilepas, tapi kalau di kita stok ada, biasanya dijual Rp 15 juta sampai Rp 20 juta per ekor," papar Asep. PUJI PANUNTUN Asep Yana 42, peternak yang berhasil mengembangkan kelinci jenis German Giant di peternakan miliknya, Arya Aditya Rabbitry di Lembang. Anakan kelinci raksasa berusia 3 bulan, beratnya bisa mencapai 8-9 kg dan dijual hingga Rp 5 juta. Betul saja, kelinci German Giant milik Asep diminati bukan hanya dari kalangan masyarakat biasa. Keunikan kelinci ini menyedot ketertarikan para selebriti papan atas. Sebut saja pesohor tanah air semacam Raffi Ahmad, Prilly Latuconsina, hingga Frislly Herlind kepincut untuk membeli dan memelihara kelinci raksasa ini. "Kemarin Frislly sudah menawar juga, tapi baru Rp 10 juta, cuma belum dilepas. Katanya nanti mau balik lagi. Yang sudah beli di sini itu Prilly," tutur Asep. Perawatan mirip kelinci biasa Asep menyampaikan, untuk merawat kelinci jenis ini terbilang gampang-gampang susah, yang terpenting adalah menjaga kebersihan kandangnya. Tak perlu repot-repot memandikan, cukup sediakan kandang yang berukuran cukup luas dan menjaga kebersihannya. "Perawatannya sama seperti jenis kelinci lainnya, terutama itu kandang harus bersih, kalau kelinci besar harus ditempatkan di kandang luas. Enggak perlu dijemur dan dimandikan, kecuali ada pengeringnya," tutur Asep. Baca juga Bolehkah Memandikan Kelinci Peliharaan? Karena ukurannya yang jumbo, porsi makan kelinci-kelinci German Giant pun cukup besar. Biasanya, Asep memberi makan kelinci-kelinci inindengan makan pelet, rumput hay, buah-buahan, serta air minum yang cukup banyak. "Yang penting itu makanannya jangan asal, termasuk buah-buahan. Dan pastinya itu porsi makannya lebih banyak karena memang kan ukurannta besar," papar Asep. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Spesialismemantau dengan cermat bahwa tidak ada zat sintetis dan berbahaya dalam produk lebah. Praktek manajemen peternakan lebah di Italia bergantung pada pengurangan biaya tenaga kerja. Lebih lanjut tentang ini di film berikutnya (oleh PastuxBee). USA. Di Amerika, peternakan lebah nomaden berkembang: di sini dikembangkan pada skala industri.
Suatuhari, seorang teman menyarankan Bob memelihara dan berbisnis telur ayam negeri untuk melawan depresinya. Bob tertarik dan mulai mengembangkan usaha peternakan ayam. Ketika itu, di Indonesia, ayam kampung masih mendominasi pasar. Bob-lah yang pertama kali memperkenalkan ayam negeri beserta telurnya ke Indonesia.
ternakkelinci ternyata merupakan suatu usaha dan bisnis yang cukup menjanjikan, Di sekitar pantai tersebar karang-karang berukuran cukup besar. Ombak pantai Dreamland cukup besar dan tinggi sangat diminati para peselancar dalam dan luar negeri. Selamat menikmati. Continue Reading Sabtu, 31 Maret 2012.
Assalamualikumkembali lagi di @Aris setiawan channel di vidio kali ini asaya akan melihatkan tentang sedikit gambaran / pembelajaran tentang sistem beternak
Salahseorang peternak kelinci di Kampung Lembursuuk, Desa Cangkuang Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung, Endi suwandi mengatakan dalam tiga tahun terakhir permintaan kelinci dari sejumlah daerah sepertiJakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah bahkan luar negeri terus meningkat. "Kalau pesanan banyak, tapi barangnya yang susah karena peternaknya
aKelinci Ras impor adalah kelinci yang di beli dari luar negeri, yang di sertai bukti pembelian impor dan pedigree (penjelasan pedigree di bawah no 3.a) b Kelinci ras Pure (penjelasan di bawah 3.b & 3.c) 2• Kelinci Impor x Kelinci Impor = Anak impor (1generasi saja, selebihnya patut disebut pure) 3 Pure+pedigree+tatto dan Pure non pedigree
PETERNAKANKELINCI LUAR NEGERI 1. KELINCI DUTCH Sejarah Kelinci Holland Lop: PETERNAKAN KELINCI LUAR NEGERI 1. Jenis kelinci ini juga mulai berkembang biak di Inggris pada tahun 1864 di mana popularitas jenis kelinci ini kian dikenal masyarakat, maka dampaknya terjadilah ekspor ke seluruh dunia.
Syyl2DV. i328awwmpp.pages.dev/739i328awwmpp.pages.dev/242i328awwmpp.pages.dev/267i328awwmpp.pages.dev/187i328awwmpp.pages.dev/484i328awwmpp.pages.dev/11i328awwmpp.pages.dev/969i328awwmpp.pages.dev/233i328awwmpp.pages.dev/32i328awwmpp.pages.dev/785i328awwmpp.pages.dev/743i328awwmpp.pages.dev/369i328awwmpp.pages.dev/131i328awwmpp.pages.dev/394i328awwmpp.pages.dev/652
peternakan kelinci di luar negeri