Perkebunanteh ini merupakan salah satu tujuan wisata di Jawa Tengah. Pesona alam pegunungannya masih asri, Udara sejuk dengan suhu rata-rata 21,5 derajat celcius. Kawasan Kemuning berada di antara Candi Sukuh dan Candi Cetho. Untuk menuju tempat tersebut, tidak sulit. Kita bisa memakai angkutan umum dengan rute Karangpandan, Ngargoyoso, dan Candi Cetho salah satu bukti sejarah keberadaan kerajaan Majapahit yang didasari dengan adanya ukiran, pahatan,jenis batu yang digunakan serta huruf-huruf yang tertera di Candi Cetho. Lokasi candi sendiri berada di Dusun Cetho,Desa Gumeng, Jenawi, Karanganyar. Candi ini masih digunakan oleh warga sekitar atau kota sekitar untuk beribadah bagi orang yang beragama Hindu. Baca Juga Misteri Gunung Lawu- Gunung Paling Mistis di Indonesia Sunset di Candi Cetho Fotoharimuktiadd Candi cetho berada di ketinggian kurang lebih 1496 Mdpl dengan suhu yang cukup dingin, candi cetho juga dijadikan tempat atau jalur pendakian gunung lawu. Sejarah penemuan candi cetho oleh Van De Vlies sekitar tahun 1842 namun saat penemuan candi ini nampak ditubuhi lumut dan semak belukar dan pada tahun 1970 candi ini dapat perhatian dari Almarhum Presiden RI kedua yaitu Bapak Soeharto dengan menyuruh anak buahnya yaitu pak Humardani membersihkan area candi. Candi cetho sendiri dari rentetan sejarah kemungkinan di bagun pada tahun 1451 -1470 saat kerajaan Majapahit dipimpin oleh Raja Brawijaya V. Transportasi menuju candi cetho sama persis dengan Kebun Teh Kemuning hanya lurus dikit saja ikutin jalan nanti mentok juga ketemu candi ini. Dulu candi ini hanya warga sekitar dan umat Hindu yang merawat karena kemajuan zaman pemda melakukan perawatan maksimal agar orang diluar karanganyar tahu keberadan candi cetho bukti sejarah keberadaan Kerajaan Majapahit. Untuk kamu yang mau berlibur kesini sekalian belajar seperti cocok karena masih menyimpan miteri yang cukup kental di kawasan Dusun Cetho, untuk harga tiket masuk candi cetho sendiri sekarang sudah mengalami kenaikan dimana dulu hanya 3k untuk masuk semua area namun sekarang sudah ada fasilitas penunjang dll tiket masuk mengalami kenaikan, berikut tiket masuk candi cetho 2018 Harga Tiket Masuk Candi Cetho No Keterangan Tiket Tiket Masuk Candi Cetho 2018 1 Tiket Masuk 7k 2 Parkir Motor 2k 3 Parkir Mobil 5k 4 Sewa Kain 5k 5 WNA 25k 6 Taman Puri Saraswati 3k Demikian ulasan sedikit tentang Candi Cetho yang bisa kita berikan, harga tiket masuknya cukup murah cocok untuk liburan bersama keluarga tercinta sekalian belajar sejarah masa lampau. Dalamperjalanan, wisatawan akan diajak singgah ke sejumlah tempat wisata sesuai dengan rute yang dipilih, termasuk kebun teh Kemuning dan Candi Cetho. Selanjutnya, titik akhir perjalanan tersebut adalah Lintang Cetho Park. Setelah berkeliling sembari menikmati udara lereng Gunung Lawu, wisatawan akan kembali disuguhkan dengan beragam
Indonesia memiliki jajaran Gunung yang eksotis, dengan suhu udara yang dingin dan juga menyejukkan. Kebanyakan semua orang di perkotaan akan senang bila tinggal di daerah pegunungan. Bukan hanya udaraya saja yang sejuk melainkan keramahan antar warga yang membuat mereka betah untuk tinggal berlama-lama. Salah satu keindahan kebersamaan tersebut hadir di Kebun Teh Kemuning yang berada di Karanganyar. Mungkin, hampir semua kebun teh memiliki keramahan yang sama. Hanya saja, di tempat inilah yang baru saya alami bagaimana nuansa alam bersatu dengan hangatnya tali persaudaraan diantara sesama. Image by Simak review Air Terjun Jumog Para Pemetik Teh Waktu menunjukkan pukul 8 pagi. Nuansa alam kemuning masih dingin dan masih sepi. Belum banyak orang yang datang untuk menikmati kesejukan Lereng Gunung Lawu ini. Tetapi, ada yang menarik hati saya untuk menelusuri sepanjang perbukitan teh ini. Sekelompok ibu-ibu pemetik teh yang sudah siap dengan berbagai macam peralatannya. Image by Rizky Pradhana Coll. Karena, rasa penasaran inilah saya pun mengikuti mereka di sebuah titik dimana mereka menyebar dan memetik teh. Mereka bercengkrama, menimbulkan gelak tawa dan suasana yang begitu cair dan hangat. Berada diantara mereka adalah sebuah kebahagiaan walau, saya sendiri tidak tahu menahu apa yang sedang mereka perbincangkan. Walaupun, dari segi bahasa saya mampu memahaminya. Satu per satu daun-daun teh ini dipetik dari pucuknya. Dimasukan ke dalam sebuah tempat yang selalu mereka bawa di belakang punggung. Tak lama kemudian, ada sebuah truk datang dan membawa timbangan. Hasil dari petikan mereka, ditimbang dan kemudian dicatat. Dari hasil, catatan itulah mereka nantinya akan mendapatkan uang. Hari pun sudah mulai terik. Ibu-ibu ini tidak lantas pulang. Mereka akan memetik teh lagi karena truck ini datang dua kali pada waktu pagi dan juga sore hari. Ibu-ibu ini duduk di sebuah warung dan membuka bekal makanan yang mereka bawa. Kehangatan, kerukunan, dan rasa saling mengasihi pun sangat terasa. Tidak hanya bertukar ilmu cara membuat makanan tersebut tetapi, mereka juga berbagi satu sama lain. Benar-benar suasana yang hangat dengan keakraban yang terjalin diantara mereka. Sebuah suasana yang bakal sulit ditemukan bila Sobat Native berada di tengah-tengah perkotaan. Simak juga review Air Terjun Parang Ijo Spot-Spot Foto Tidak hanya memiliki keramahan para penduduk serta alamnya saja. Kebun teh kemuning ini juga mempunyai beberapa spot foto yang menarik untuk dikunjungi. Karena, spot foto kekinian adalah salah satu fasilitas yang ditawarkan untuk Sobat Native. Berikut, beberapa spot foto menarik yang ada di kawasan ini 1. Lembah Katresnan Harga tiket masuk ke kawasan ini hanya 5 ribu rupah saja. Sobat Native akan disuguhi pemandangan perkebunan teh yang luar biasa sejuknya. Selain itu, ada spot-spot kekinian yang bisa dmanfaatkan seperti payung-payung yang ada diatas. Gardu pandang dengan landmark kebun teh dan love, serta masih banyak lagi yang bisa dimanfaatkan di kawasan ini. Image by Simak review wisata Candi Cetho 2. Taman Kemuning Bogor Sobat Native ingin merasakan petualangan yang menarik, bisa mengunjungi kawasan ini. Selain menyuguhkan wahana yang menarik. Kawasan ini juga mempunyai wahana yang cukup menarik yaitu tubing. Atau menyusuri aliran sungai yang cukup deras. Selain itu, Sobat Native juga bisa memanfaatkan arena outbond yang juga disediakan di kawasan ini. Image by 3. Bukit Ganduman Bukit ini berada di sisi paling atas kemuning dengan harga 5 ribu rupiah saja. Sobat Native akan disuguhkan pesona alam kemuning yang sesungguhnya. Karena, letaknya berada yang paling tinggi. Bukit Ganduman bisa dimanfaatkan oleh Sobat Native untuk melihat dan menikmati sore bersama secangkir kopi hitam. Image by Baca review wisata Grojogan Sewu 4. Tanggul Asri Mau wisata petik buah sekaligus selfie, disini tempatnya. Sobat Native bisa memanfaatkan wahana petik buah yang begitu menyenangkan. Ditengah hamparan perbukitan yang begitu menggoda. Harga tiket masuknya cukup 5000 rupiah saja. Bagaimana murah bukan? Bila bosan, Sobat Native bisa singgah di tempat ngopi yang lokasinya tidak jauh dari sini. 5. Taman Bintang Disini, Sobat Native bisa foto dengan sebuah balon udara, masuk kawasan ini Sobat NatĂŻve bisa membayar uang sebesar 5000 rupiah saja. Image by Simak; info seputar Pabrik Gula Colomadu Rute, Lokasi, Dan Harga Tiket Masuk Apabila sobat native dari arah solo, arahkan kendaraan menuju ke karanganyar kemudian, terminal karangpandan. Setelah itu, ambil lajur kekiri atau jalan lurus saja. Karena, bila sobat Native belok ke kanan maka, Sobat Native akan memutar lebih jauh. Ikuti jalan saja dan jangan berbelok-belok tapi di terminal ngargoyoso. Dari sini, sobat native sudah bisa melihat kawasan perkebunan teh kemuning. Bagi Sobat Native yang ingin naik bus umum. Bisa naik dari terminal Tirtonadi solo menggunakn bus arah tawangmangu. Turun di terminal karangpandan. Disini pindah menggunakan bus kecil menuju ke Terminal Ngargoyoso. Sobat Native bisa menggunakan jasa ojek untuk mengantar sampai ke tempat tujuan yang diinginkan. Tempat Makan di Daerah Sekitar Kemuning Kurang lengkap rasanya bila berwisata alam tidak menikmati sajian kuliner yang dihadirkan di kawasan sekitar. Berikut ini adalah beberapa tempat maka yang bisa Sobat Native pilih saat berada di kawasan Kemuning 1. Bale Branti Tempat ini berada di 500 meter sebelum memasuki area kemuning. Tempat makanan ini menawarkan pengalaman menarik makan di luar dengan udara sejuk khas pegunungan. Suasananya pun sangat ramah dan juga menyenangkan. Sobat Native dibuat seperti para ratu dan raja apabla makan ditempat ini. Apalagi, pemandangan gunung lawu yang begitu mengesankan. Cita rasa makanannya pun cukup menggoda dan dari segi harga relatif murah tempat yang cocok untuk Sobat NatĂŻve bersama dengan keluarga. 2. Omah Ndeso Makan sambil selfie, mungkin disinilah tempatnya. Sobat Native akan disuguhkan spot-sot selfie yang menarik seperti sepeda ontel, dan view sawah ngargoyoso yang menggoda. Cita rasanya pun menyenangkan, dengan konsep gazebo-gazebo yang ada aliran sungai kecil. Sungguh tempat yang eksotik sekali. 3. Ndoro Dongker Ndoro dongker begitu terkenal dikalangan wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini. Harga teh dan juga kopinya bisa dibilang cukup mahal dan memiliki kualitas yang mumpuni. Ndoro Dongker berbeda dengan Omah Ndeso dan Bale Branti yang menawarkan view keren. Tetapi, disini Sobat Native, bisa merasakan ornament dan bangunan tua nan mengesankan. Image by 4. Kemuning Resto Tempat ini berada di kawasan kemuning. Dimana, Sobat Native bisa memanfaatkan sarana outbond yang memang jadi fasilitas yang disediakan oleh pihak pengelola. Disini, hampir berbentuk sebuah pemancingan dengan menu serba ikan yang ditawarkan. Sobat Native bisa memilih cara memasaknya dibakar atau digoreng. Uniknya, resto ini berada di tengah-tengah perkebunan teh. Video Kebun teh Kemuning Kebun teh kemuning adalah sebuah kawasan yang bisa dijadikan alternatif wisata disaat datang penat. Dengan udara yang sejuk, dan pemandangan alam yang luar biasa membuat tempat ini wajib untuk dikunjungi. Jangan lupa datang bila Sobat Native berada di wilayah solo dan sekitarnya.
Kebunteh ini berada di karanganyar jawa tengah, selain kebun teh terdapat candi yang sering di sambangi oleh warga yang datang untuk beribadah bernama candi Peninggalan Kerajaan, foto by anisadheaa Lokasi Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah Map Klik Disini Jam Buka – WIB Telepon 0812-3962-4421 Harga Tiket Masuk❤️Sejarah Singkat❤️Medan Jalan Ke Lokasi❤️Belajar Masa Lalu❤️Larangan❤️ Harga Tiket Masuk❤️ HTM Parkir Motor Parkir Mobil Untuk memasuki area candi, pengunjung akan dikenakan HTM sebesar ditambah ongkos parkir sebesar untuk motor dan untuk mobil. Jam buka mulai pukul – Setelah bayar tiket masuk, Anda akan diberi pinjaman sekaligus dibantu untuk mengenakan Kain Poleng pada bagian pinggang oleh petugas yang berjaga di pintu gerbang. Kain Poleng yang Wajib Dikenakan Pengunjung, gambar by radiska_putri Bagi penggemar wisata sejarah utamanya berkunjung ke bangunan-bangunan yang menjadi peninggalan jaman kerajaan pada masa lampau seperti candi, Jawa Tengah merupakan surganya karena di provinsi ini terdapat puluhan candi yang tersebar di segala penjuru, seperti Borobudur yang megah, Prambanan yang eksotis, Kalasan, Mendut, Kompleks Candi Sewu, Plaosan, Sari, Dukuh, Gedung Sanga, Canggal, Lumbung, Bubrah dan masih banyak lagi candi yang lain. Diantara sekian banyak candi yang ada di Jateng tersebut, nama Candi Cetho memang kurang begitu dikenal disebabkan karena letaknya yang cukup sulit dijangkau serta terbatasnya akses transportasi, infrastruktur dan fasilitas yang ada di sekitar kawasan wisata. Namun demikian, dari sisi keunikan bangunan, Cetho sebenarnya memiliki nilai lebih dibanding candi yang lain, karena struktur, bentuk dan ornamen bangunan yang ada di Cetho berbeda dengan candi lainnya yang ada di Jateng, Jatim dan di DIY, kecuali Sukuh yang letaknya berdekatan dengan Cetho. Medan jalan menuju lokasi, gambar by monkey_diaryy Sehingga bagi pemerhati bangunan bersejarah atau mereka yang memiliki minat khusus terhadap disiplin ilmu arkeologi, Cetho merupakan objek yang tidak boleh dilewatkan untuk diteliti, dipelajari sekaligus dinikmati. Tidak hanya itu, lokasinya yang berada di kaki Gunung Lawu, menjadikan kawasan di sekitar Cetho menyajikan pemandangan yang menawan berupa hamparan Perkebunan Teh dan persawahan milik penduduk setempat dengan latar belakang perbukitan serta gunung-gunung yang menjulang tinggi. Lingkungan di kompleks wisata pun menyuguhkan keindahan yang memanjakan mata, sehingga siapapun bakal betah untuk berlama-lama di sekitarnya. Selain itu, di sekitar Cetho juga terdapat berbagai objek wisata yang menarik untuk dikunjungi, seperti Candi Sukuh, Air Terjun Jumog, Taman Hutan Raya yang menjadi lokasi ideal untuk picnic party, memetik pucuk-pucuk teh di Perkebunan Teh Kemuning, serta singgah di Rumah Teh Ndoro Dongker untuk menikmati berbagai jenis teh dengan harga yang terjangkau, seperti Teh Hijau Kemuning, Teh Putih, Teh Raja, Teh Herbal, Teh Hitam Donker, Teh Aroma Inggris dan beberapa jenis yang lain. Kompleks yang Eksotis, photo by ulia_arigalit Buat para pendaki gunung yang ingin menuju ke Puncak Gunung Lawu, dapat pula singgah ke Cetho, karena di sekitar kawasan ini juga terdapat basecamp serta rute bagi para pendaki yang ingin menuju ke Puncak Gunung Lawu. Sejarah Singkat❤️ Meski laporan ilmiah tentang Candi Cetho telah ditulis oleh van de Vlies pada tahun 1842, namun ekskavasi atau penggalian dengan tujuan rekonstruksi terhadap Cetho baru dilakukan untuk pertama kalinya ditahun 1928 oleh Commissie vor Oudheiddienst Dinas Purbakala Hindia Belanda. Pada penelitian selanjutnya, Bernet Kempers menyimpulkan bahwa Cetho didirikan pada masa pemerintahan Majapahit sekitar tahun 1373 Saka atau tahun 1451 Masehi. Hal tersebut berdasarkan sebuah sengkalan yang bunyinya “Welut wiku anakut iku” dan diperkuat keberadaan batu-batu berhiaskan “Surya Majapahit” yang menjadi lambang kebesaran Majapahit. Bangunan yang diperkirakan didirikan pada masa pemerintahan Raja Brawijaya V ini, saat pertama kali diketemukan, berupa reruntuhan batu berbentuk punden/teras yang terdiri atas 14 teras. Kompleks bangunan yang memanjang dari dataran paling rendah di sebelah Barat menuju dataran yang paling tinggi di sebelah Timur, saat ini hanya terdiri atas 13 teras dan yang selesai dipugar baru 9 teras. jalan menuju lokasi Repost thoriqaljabar Dengan struktur punden berundak berteras-teras, kuat dugaan akan pengaruh sinkretisme pada Cetho yaitu perpaduan antara unsur Hinduisme dengan kultur asli Nusantara. Apalagi ikonografi atau gambar relief-relief candi memiliki bentuk menyerupai wayang, dimana hal tersebut merupakan ciri dari masa akhir Hindu – Buddha, menjadikan pengaruh sinkretisme tersebut menjadi semakin terasa. Hal yang sama juga dapat dilihat pada Sukuh yang lokasinya tidak jauh dari Cetho, yaitu di Kecamatan Ngargoyoso yang juga berada di kawasan lereng Gunung Lawu. Pasca kemerdekaan Indonesia, pemugaran untuk pertama kalinya dilakukan pada tahun 1970 oleh asisten pribadi Presiden Soeharto, yaitu Sudjono Humardani. Namun, banyak arkeolog yang mengkritik pemugaran ini, karena struktur asli bangunan banyak yang dirubah disebabkan tidak adanya study yang mendalam sebelum dilaksanakannya pemugaran. Akibatnya terdapat sejumlah objek baru yang diperkirakan tidak original, seperti gapura megah di depan kompleks, patung-patung Brawijaya V, Sabdopalon dan Nayagenggong, bangunan berbentuk kubus di puncak punden serta bangunan-bangunan bermaterialkan kayu untuk tempat pertapaan. Kondisi tersebut semakin diperparah saat Bupati Karang Anyar dijabat oleh Rina Iriani 2003 – 2008, karena dengan seenaknya menambahkan arca berbentuk Dewi Saraswati pada sisi Timur kompleks bangunan. Arca sumbangan dari kab. Gianyar tersebut ditempatkan di kompleks Cetho dengan alasan untuk menghidupkan gairah keberagamaan, tanpa mempertimbangkan struktur asli candi yang penting untuk study arkeologi. Medan Jalan Ke Lokasi❤️ Jalan Menuju Objek foto Alamat Candi Cetho yang berada di kaki Gunung Lawu, tepatnya di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, membuat lokasinya cukup sulit dijangkau karena rute yang harus dilalui tidak dilewati sarana transportasi umum, kecuali ojek. Kendaraan pribadipun harus dalam kondisi prima dengan ketrampilan mengemudi di atas rata-rata jika ingin sampai ke tujuan, karena jalan yang harus dilewati meskipun sudah beraspal halus namun cukup sempit dengan kondisi jalan berliku-liku dan memiliki tanjakan yang tajam. Bagi wisatawan yang berangkat dengan menggunakan mobil pribadi, baik dari Jogja, Semarang, Sragen atau dari Ngawi dan Madiun yang ada di Jawa Timur, jalur yang harus ditempuh adalah dengan menuju ke arah Solo. Sesampai di Kota Solo, arahkan kendaraan menuju Terminal Karang Pandan dan bawa terus kendaraan menyusuri jalan utama yang melintang di depan terminal tersebut sampai bertemu dengan gapura besar. Setelah melewati gapura bertuliskan “Kawasan Wisata Sukuh Cetho”, Anda akan sampai di Kemuning dan di sana akan Anda jumpai rambu petunjuk jalan menuju ke lokasi wisata. Apabila masih merasa bingung atau takut tersesat, aktifkan saja google maps pada layar smartphone. Kebun Teh Kemuning Dilihat dari Candi Cetho, foto by Untuk wisatawan yang menggunakan sarana transportasi umum, Cetho dapat diakses dari Stasiun Solo Balapan dengan naik ojek atau becak menuju Terminal Tirtonadi, selanjutnya naik bus jurusan Solo – Tawangmangu. Sesampai di Terminal Karang Pandang, Anda harus turun untuk berganti bus kecil jurusan Karang Pandan – Kemuning lalu turun di Pertigaan Nglorog. Sesampai di Nglorog sudah tidak ada lagi sarana transportasi umum kecuali ojek yang akan mengantar Anda menuju Cetho dengan jalan menanjak sejauh kurang lebih 12 km. Meski jalan yang harus dilalui menanjak dan berliku-liku, mata Anda akan dimanjakan oleh pemandangan di kanan kiri jalan yang dihiasi hamparan persawahan berlatar belakang bukit dan pegunungan serta luasnya “Perkebunan Teh Kemuning Ngaroyoso” yang hijau. Belajar Masa Lalu❤️ Asal usul dari nama candi yang berdiri di atas ketinggian 1496 mdpl ini, diambil dari nama desa yang menjadi tempat berdirinya bangunan tersebut, yaitu Desa Cetho. Kata “Cetho” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang artinya “Terlihat dengan jelas”. Dinamakan Desa Cetho, karena di desa ini, siapapun akan dapat melihat dengan jelas keindahan pemandangan yang terhampar di bawahnya dan di kejauhan berupa hamparan Perkebunan Teh Kemuning yang hijau, persawahan milik penduduk setempat dan pemandangan indah berlatarbelakangkan Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, Punggung Gunung Lawu dan sejumlah perbukitan serta anak gunung lainnya. Itulah legenda tentang asal usul nama candi dan nama desa Cetho menurut penuturan warga sekitar. Jam buka, gambar by iamhidayattaufik Pemandangan yang indah dengan udara sejuk khas daerah pegunungan inilah yang bakal membuat betah wisatawan untuk berlama-lama di tempat ini. Apalagi lingkungan di kawasan kompleks candi juga menghadirkan panorama yang instagenic, membuat banyak spot yang menarik untuk dijadikan latar belakang foto dan dipamerkan di akun facebook, instagram serta lini media sosial yang lain. Selain keindahan panorama yang disajikan, misteri yang menyelimuti kawasan kompleks candi serta mitos-mitos yang berkembang di tengah-tengah masyarakat juga menjadi daya tarik tersendiri. Hal tersebut tidak lepas dari keberadaan candi yang hingga kini masih dimanfaatkan sebagai tempat ibadah dan tempat berziarah oleh Umat Hindu, digunakan untuk tempat bertapa atau bersemedi oleh penganut aliran kepercayaan, serta dipakai untuk menggelar upacara rutin setiap tanggal 1 Syuro serta setiap 6 bulan sekali pada peringatan Wuku Medangsia. Berbagai aktifitas spiritual tersebut dilakukan di kompleks wisata, karena candi ini konon dibangun dengan tujuan untuk dipakai sebagai tempat Upacara Ruwatan, yaitu upacara adat untuk penyucian diri dari kehinaan disebabkan karena penyakit, perbudakan, kutukan, kesengsaraan hidup serta lainnya. Jadi misteri yang menyelimuti kawasan ini tidak ada kaitannya dengan cerita hantu, melainkan lebih kepada suasana magis yang dipancarkan oleh aura bangunan. Arca di lokasi, foto by Terletak di kaki Gunung Lawu, membuat Cetho juga kerap dikunjungi para pendaki, karena tidak jauh dari kompleks candi terdapat basecamp bagi para pendaki yang ingin menuju ke Puncak Gunung Lawu. Jalur dan map menuju Puncak Lawu via Cetho ini memang lebih jauh, yang mana memiliki jarak sekitar 10 km. Bandingkan dengan jalur Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang yang hanya berjarak sekitar 6 km. Namun bagi pendaki yang ingin menikmati suasana yang berbeda, jalur Cetho ini kerap dijadikan sebagai pilihan. Diantara berbagai aktifitas menarik yang dapat dilakukan di kompleks wisata, aktifitas utama yang tidak boleh dilewatkan adalah belajar tentang sejarah masa lalu lewat relief-relief, arca-arca, ornamen-ornamen dan berbagai hal yang menyelimuti bangunan. Bagi pengunjung yang pernah melihat kompleks Candi Sukuh akan melihat beberapa kesamaan pada Candi Cetho, yaitu bentuk bangunannya yang berundak atau berteras-teras dan berderet dari Barat ke Timur atau dari bagian yang paling rendah menuju ke bagian yang paling tinggi dengan letak pintu masuk pada bagian yang paling rendah. Selain itu, kesamaan lainnya adalah adanya tatanan batu berbentuk lingga yoni yang sepintas lalu terkesan vulgar dan berkonotasi pornografi namun sebenarnya merupakan simbol dari kesuburan, batu berbentuk kura-kura yang merupakan simbol penciptaan alam, serta arca-arca bergaya pra-sejarah dengan bentuk yang sederhana. Ciri dari kedua candi tersebut tidak terdapat pada candi lain yang ada di Provinsi Jatim, Jateng maupun di DIY. Tiket masuk, foto by dykap21 Teras di Candi Cetho berjumlah tujuh buah teras yang melambangkan kehidupan manusia, yang dalam kepercayaan Hindu memiliki tujuh tingkatan. Ketujuh tingkatan tersebut meliputi Bhurloka, Bhuvarloka, Svarloka, Caturloka serta Janaloka, Tapaloka dan Saptaloka. Antara teras yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh dua jalan dan satu pintu masuk. Teras terendah melambangkan derajat manusia yang masih rendah karena dikuasai oleh hawa nafsu sedang teras tertinggi dianggap suci dan paling penting karena melambangkan manusia yang sudah terbebas dari hawa nafsu sehingga dapat terlepas dari hukum karma. Pada pintu gerbang sebelah Timur, dapat dijumpai gapura berhiaskan arca batu bernama Arca Nyai Gemang Arum, pada sisi Selatan teras pertama terdapat bangunan tanpa dinding atau hanya pondasi dengan ketinggian 2 meter. Di dalamnya terdapat susunan batu-batu dan bekas sesajian yang menandakan kalau tempat ini masih digunakan sebagai tempat berziarah dan pemujaan. Di dalam kompleks bangunan, pengunjung juga dapat menjumpai beberapa arca yang sebagian besar kondisinya sudah tidak utuh lagi serta relief-relief yang mengusung kisah Sudamala dan Garudeya. Kisah tersebut mengandung makna tentang semangat manusia untuk dapat membebaskan diri dari malapetaka yang dialaminya. Larangan❤️ Mengenakan kain bermotif kotak-kotak berwarna hitam dan putih ini wajib dilakukan oleh pengunjung, karena Cetho hingga kini masih dimanfaatkan sebagai tempat beribadah oleh umat Hindu. Sehingga berbagai anjuran dan larangan yang berlaku di kompleks candi harus dipatuhi oleh wisatawan yang datang berkunjung. Jangan berharap fasilitas yang lebih saat berada di lokasi wisata, karena selain tempat ini merupakan tempat ibadah juga karena letak candi yang berada di lereng gunung. Namun kalau hanya untuk mengisi perut atau menghilangkan dahaga, di sekitar area parkir dapat dijumpai beberapa warung yang menjual makanan dan minuman. Begitu juga untuk wisatawan yang bermaksud menginap di sekitar kawasan wisata, tidak ada satupun hotel atau penginapan mewah kecuali hanya dua pondok wisata yang menyediakan kamar dengan tarif semalam. Dengan tarif yang cukup murah tersebut, fasilitas yang disediakan adalah tempat tidur berukuran sedang dengan kamar mandi di dalam, plus air panas gratis untuk mandi jika tamu penginapan jumlahnya banyak. Jika tamu yang datang sedikit, tidak ada bonus air panas dari pengelola pondok wisata, sehingga tamupun harus mandi dengan menggunakan air dingin. Bagi wisatawan yang bermaksud menginap, pastikan telah menyiapkan makanan dan minuman untuk santap malam, karena di kawasan sekitar candi tidak ada warung satupun yang buka pada malam hari, kecuali satu dua toko kelontong yang begitu adzan maghrib berkumandang sudah tidak lagi melayani pembeli. Aktif menulis sejak tahun 1990 sampai Sekarang. Naskah pernah dimuat di berbagai media nasional. Sebanyak 13 judul buku untuk anak-anak telah diterbitkan di beberapa penerbit, seperti Grasindo, Gema Insani Press, SIC, dll. Web

Obsesidari jaman kuliah, pengen ke kebun teh Kemuning. Katanya bukit teh nya kayak bukit teletubies. Ternyata iya, dan pemandangannya indah.. Ijo royo-royo, subhanallah indah seperti lukisan saja. Kemuning & Candi Cetho * 14 April 2013. 1 komentar: Hanifah 8 Desember 2019 21.15. Thank you, your article is very good viagra jakarta viagra

eyyy, Syukurlah, hujan mulai turun di awal November ini. Tapi ingatkan beberapa hari ke belakang? Panas banget kalau siang! Saat suhu udara lumayan tinggi, hal menyenangkan apa yang bisa dilakukan? Mencari tempat yang bersuhu dingin atau sejuk rasanya bisa menjadi pilihan, terlebih setelah beberapa hari sebelumnya kita disibukkan dengan berbagai pekerjaan. Dua tempat di Karanganyar yang bisa memenuhi kriteria tersebut, diantaranya kawasan Candi Cetho dan Kebun Teh Kemuning. Dari Yogyakarta waktu yang kami butuhkan untuk menjangkau kawasan Kemuning-Candi Cetho kurang lebih 3 jam perjalanan. Karena kondisi jalan yang cenderung berliku dan menanjak, pastikan kendaraan bermesin prima dan pasrahkan stir kepada seseorang yang mempunyai kemampuan mengemudi di atas rata-rata. Baca juga Menginap, Memetik Stroberi di De Villa Cetho, Karanganyar Candi Cetho dan Kemuning, 2 Wisata Menarik A. Candi Cetho Batuan di salah satu teras yang tersusun membentuk pola/gambar burung Garuda. Bentuk ini melambangkan kendaraan Dewa Wisnu Secara lokasi, Candi Cetho berada di Desa Gumeng, Jenawi, Karanganyar. Cetho dalam bahasa Jawa berarti jelas. Nama ini diambil dari nama dusun dimana candi ini ditemukan, yakni Dusun Cetho. Corak sebagai candi Hindu, langsung terlihat begitu memasuki area candi Cetho. Bentuk gapura candi yang tinggi, mengingatkan saya dengan bangunan/ tempat ibadah di Pulau Bali. Gapura candi berbentuk candi bentar bangunan gapura berbentuk dua bangunan serupa dan sebangun, tetapi merupakan simetri cermin yang membatasi sisi kiri dan kanan pintu masuk dengan arca penjaga di bagian depan Pada awalnya Candi Cetho memiliki 14 buah teras berundak, namun setelah pemugaran hanya tersisa 9 teras yang bisa dilihat oleh pengunjung Sesaat setelah membeli tiket seharga 7000 rupiah, semua pengunjung wajib mengenakan kain kampuh atau kain bermotif kotak hitam-putih menyerupai papan catur. Kain yang dililitkan di pinggang ini bertujuan untuk menjaga kesakralan Candi Cetho sebagai tempat ibadah. Sejarah mencatat, candi Cetho dibangun di masa akhir Kerajaan Majapahit, sekitar abad 15. Ditemukan oleh Van De Vlies seorang sejarawan Belanda di tahun 1842, candi pernah dipugar secara sepihak oleh Sudjono Humardani asisten mantan presiden RI Soeharto. Pemugaran ini banyak dikriktik oleh para arkeolog, karena banyak mengubah struktur asli candi. Candi Cetho dibangun dengan material batu andesit dengan arsitektur menyerupai candi Suku Maya di Meksiko dan Suku Inca di Peru Bangunan tanpa dinding, dengan meja batu yang kemungkinan besar digunakan sebagai tempat sesaji. Saat berada di lingkungan candi Cetho, tak perlu heran ketika tercium bau dupa yang lumayan menyengat karena sampai sekarangpun candi ini masih digunakan sebagai tempat pemujaan/ibadah pemeluk agama HIndu Terlepas dari beberapa bagian candi yang diragukan keasliannya, namun keelokan alam, keunikan arsitektur bangunan dan juga kesakralan candi Cetho menjadi magnet tersendiri bagi candi yang berada di ketinggian 1400 mdpl ini. Apalagi sampai saat ini Candi Cetho masih difungsikan sebagai tempat beribadah masyarakat sekitar. B. Perkebunan Teh Kemuning Berada di lereng Gunung Lawu bagian barat atau tepatnya Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar Jawa Tengah, perkebunan teh Kemuning sudah ada sejak jaman pendudukan Belanda. Pada tahun 1942-1945, kebun teh seluas 1051 ini diambil alih pemerintah Jepang. Medan yang berbukit-bukit namun menyegarkan mata inilah yang mensyaratkan kondisi mobil prima dan kemampuan stir di atas rata-rata. pura-pura memetik teh 😊 Sempat dikelola Kadipaten Mangkunegaran di tahun 1945-1948, di tahun 1948-1950 kebun teh dipindahkelolakan ke Koperasi Perusahaan Perkebunan Kemuning. Di akhir tahun 1971 pengelolaan perkebunan Teh kemuning diserahkan kepada Yayasan Rumpun Diponegoro dan saat ini, perkebunan teh Kemuning dikelola PT Rumpun Sari Kemuning. Daya Tarik Kebun Teh Kemuning Banyak orang menyebut kawasan Ngargoyoso, Karanganyar sebagai Puncaknya Jawa Tengah, tak lain karena kemiripan topografisnya. Hamparan perkebunan teh yang hijau, tanah yang bergunung-gunung, dan juga udara yang sejuk dan dingin. Alasan ini pula, yang menjadikan tempat ini seringkali menjadi jujugan wisatawan untuk menghabiskan akhir pekan. Background berupa hamparan tanaman teh yang seolah tanpa batas ini bisa menjadi vitamin mata yang patut kita syukuri  Dikira anak-anak ini, bau harum teh sudah ada sejak daun-daun ini masih menjadi satu dengan pohon induknya. Kalau dulunya kemuning hanyalah hamparan kebun teh, sekarang di tengah-tengah kebun teh ini banyak dipasang spot-spot foto menarik, tentunya bagi yang senang berfoto ria. Buat saya, membebaskan mata dengan warna hijau yang seolah-olah tanpa batas sudah cukup. “Ibu….kok pohonnya nggak bau..?” Tanya anak saya sambil mendekatkan hidung ke dedaunan, begitu tubuh kami diantara rimbunan tanaman teh. Anak-anak mengira, bau harum teh sudah tercium sejak daun masih segar dan berada dalam batangnya. Maklum, Ini adalah pengalaman pertamanya Raka dan Alya berdekatan langsung dengan tanaman teh. Selama ini mereka hanya melihat tanaman teh dari kejauhan, sudah terkemas dalam bungkus menjadi teh yang siap diseduh, atau bahkan teh manis yang sudah siap diminum. Satu ilmu baru mereka dapatkan. Kalau beberapa waktu lalu tanpa sengaja belajar batuan di Gunungkidul, hari ini anak-anak belajar tentang tanaman teh. Awalnya, saya inginnya kesini saat daun-daun ini dipanen oleh pekerja perkebunan, Tapi rupanya kami datang terlalu siang sehingga harus puas hanya dengan menyusur jalan setapak, memandang sekitar, dan juga mengambil foto sebagai kenang-kenangan. Haus, perut lapar dan mau jajan? Ada. Tak jauh dari area perkebunan, banyak warung-warung yang menyediakan makanan dan minuman, dan juga Teh Kemuning sebagai oleh-oleh. Selain bisa mengisi perut di warung-warung terdekat, pengunjung juga bisa berwisata kuliner di resto-resto yang berlokasi di tak begitu jauh dari areal perkebunan, seperti Omah Kodok, Teh Ndoro Donker, atau Restoran Bali Ndeso.
Berlokasidi antara Candi Sukuh dan Candi Cetho Candi Palanggatan dan Menggung Wisata Kebun Teh Kemuning ini sangat mudah untuk ditemukan jika kalian ingin datang berkunjung dan menikmati semua suguhan keindahannya. Then click search and you will get your postcode with maps and data. Rute Menuju Ke Kebun Teh Kemuning.
Puncak masih menjadi tempat wisata favorit yang selalu dikunjungi untuk menghabiskan waktu libur dan merilekskan diri dari kepenatan pekerjaan yang penuh dengan tuntutan dan deadline kerja. Setiap akhir pekan puncak selalu ramai bahkan macet oleh pengunjung yang memang merasa pantas melewati perjuangan melawan kemacetan jalan tersebut demi untuk merasakan suasana sejuk dan menentramkan hati di kali ini akan membahas sebuah tempat wisata di daerah puncak dengan pemandangan kebun teh yang terhampar dengan indahnya, yaitu tempat wisata Kebun teh kemuning yang juga dikenal dengan sebutan bukit teletubies karena dari kejauhan perkebunan teh ini terlihat seperti bukit-bukit yang ada di salah satu acara favorit anak-anak dengan judul teletubies yang diperankan oleh empat buah boneka hidup yang bernama tinky wigky, dipsi, lala dan po. baca juga Tips Wisata Ala BackpackerSajian tanaman teh yang berbaris rapi dibarengi dengan suasana dingin dari pegunungan tak hanya akan memanjakan pandangan mata kalian tapi juga menenangkan pikiran dan menentramkan hati kalian sehingga seusainya waktu liburan kalian jadi lebih bergairah dan lebih bersemangat untuk menjalani rutinitas harian Awal Mula Sejarah Kebun Teh KemuningKebun teh Kemuning merupakan salah satu objek wisata favorit di lereng gunung Lawu, kabupaten Karanganyar. Sebelum membahas kebun teh kemuning secara lebih spesifik, terlebih dahulu kita akan bahas mengenai tanah tempat tumbuhnya perkebunan teh tersebut, yakni alam Gunung Lawu yang sangat terkenal dengan sejarah yang melekat dan terus terjaga hingga sekarang pada gunung tersebut. baca juga Spot Foto di SemarangGunung Lawu ini berdiri di antara dua Provinsi sekaligus di Indonesia, yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan suguhan pemandangan serta suasana eksotis yang sangat menjadi candu tersendiri bagi banyak orang terlebih bagi para pecinta alam maupun pendaki gunung, sebagai berikut beberapa cerita sedikit tentang Kebun teh Kemuning iniKonon menurut cerita yang beredar di masyarakat, gunung lawu ini sering dijadikan sebagai tempat untuk melaksanakan berbagai macam upacara spiritual yang telah berlangsung sejak lama, yakni sejak jaman Prabu Brawijaya ke lima hingga masa kerajaan Mataram Islam. Baca juga Spot Foto Di JogjaBahkan Hingga saat ini pun Gunung Lawu masih istimewa dan selalu dikaitkan dengan hal-hal spiritual seta masih mempunyai “ikatan erat” dengan Keraton Surakarta dan Para kerabat Keratonnya masih sering melakukan kunjungan khusus ke puncak Gunung Lawu dengan tujuan untuk melaksanakan dan melestarikan ritual tradisi spiritual tersebut. baca juga Spot Foto di Solo Jawa TengahBaca jugaSpot Foto di Bali Malam HariTempat Liburan yang Sepi saat LebaranPantai Terindah Di DuniaPulau Terindah Di DuniaDanau Kaolin di BangkaTempat Wisata di Sungailiat BangkaPuncak puncak Gunung Lawu ini banyak dikenal sebagai puncak Argodumilah oleh banyak masyarakat dan di sana terdapat sebuah bangunan yang dinamai dengan Hargo Dalem. Bangunan inilah yang biasanya digunakan sebagai tempat untuk melakukan berbagai prosesi kegiatan spiritual, sebagai berikut beberapa terapan deskripsi dan tampilan dari bentuk kebun teh iniDi sekitar puncak Argodumilah ini kalian bisa leluasa menikmati keindahan pemandangan dari atas puncak yang sangat eksotis dengan hiasan berbagai tanaman dan hutan yang terhampar di pegunungan ini Terlebih jika cuaca dalam keadaan cerah, kalian bisa menikmati sinar matahari yang terpantul di Samudera gunung Lawu saat ini dimanfaatkan untuk sebuah perkebunan teh yang kemudian dimanfaatkan juga sebagai tempat wisata favorit bagi masyarakat dari berbagai daerah. Baca juga Pantai Sawarna Banten Jawa BaratTempat wisata ini dikenal dengan sebutan kebun teh wisata ini menyuguhkan pemandangan alam yang sangat indah berupa wisata agro wisata kebun teh, yakni area kebun teh yang kemudian dimanfaatkan sebagai tempat wisata karena mamiliki pemandangan yang indah, ditambah lagi dengan beberapa wahana permainan dan tempat-tempat nongkrong yang turut menghiasi tempat wisata kebun teh ini. baca juga Air Terjun Songgo Langit Jepara Jawa TengahMengunjungi kebun teh ini kalian tak hanya akan disuguhkan pada pemandangan dan suasana yang melenakan tapi kalian juga bisa menyalurkan hobi aero sport dengan mencoba paralayang di sini dan menikmati keindahan alam kebuh teh kemuning dari atas ketinggian sambil merasakan pacuan adrenalin yang sangat terpompa dan menimbulkan rasa jugaTips Wisata ke BromoTips Wisata ke Bali untuk Pemula Tempat Wisata di Demak Jawa TengahTempat Wisata Air Terjun di Kulon Progo YogyakartaTempat Wisata di Salatiga Jawa TengahTempat Wisata di Pelabuhan RatuAda banyak titik rekreasi yang terdapat di sekitar kebun teh kemuning ini kalian tinggal pilih atau mungkin menjelajahi satu persatu titik rekreasi tersebut. Beberapa objek wisata yang terdapat di area kebun teh kemuning adalahKali picungKali picung adalah salah satu Objek wisata yang terdapat di area lokasi kebun teh kemuning yang memiliki banyak wahana olahraga seperti flying fox, menyusuri sungai dengan tube, Naik kuda, Paint Ball, Berenang. Melakukan berbagai kegiatan-kegiatan tersebut di atas puncak ketinggian dengan suasana pegunungan pastinya akan sangat menyenangkan dan bisa mendekatkan rasa kekompakan serta emosional antar keluarga atau antar rekan. baca juga Spot Foto di MalangAir terjun parang ijoSalah satu keunikan yang dimiliki kebun teh kemuing adalah lokasinya sangat berdekatan dengan air terjun yang dinamai dengan air terjun parang ijo. Jadi setelah puas memandangi hamparan tanaman teh yang membentuk keeksotisan pemandangan sebuah perkebunan, kalian bisa menikmati kesegaran air terjun yang pastinya sangat sejuk dan bersih karena masih berada di lingkungan yang alami dan tidak banyak terjamah oleh manusia. Baca juga Manfaat Wisata ReligiDi sini kalian bisa sepuas hati berenang di kolam renang anak maupun dewasa atau menaiki menara untuk lebih jelas melihat keindahan pemandangan sekitar gunung lawu yang sangat sedap dipandang mata. Baca juga Tempat Wisata di Madiun dan SekitarnyaRumah Teh Ndoro DonkerRumah Teh Ndoro Donker adalah sebuah tempat wisata kuliner yang berada di area kebun teh kemuning. Jika sudah lelah dengan berbagai kegiatan outbond, kalian bisa kembali merilekskan diri dengan berjalan-jalan menyusuri kebun teh yang luas di lereng Gunung Lawu ini. Kalian juga bisa ikut memetik langsung daun teh bersama para pekerja sedang memetik teh dan menyaksikan secara langsung bagaimana proses pembuatan teh dari awal hingga akhirnya bisa kalian olah menjadi berbagai minum dan makanan. Baca juga Tempat Wisata di Dieng dan SekitarnyaBagi kalian yang ingin menikmati keindahan alam perkebunan teh kemuning dengan sembari menyesap secangkir teh hangat maka Rumah Teh Ndoro Donker sangat direkomdesikan untuk dikunjungi terlebih bagi kalian para penggemar teh, sebagai berikut beberapa unik pada wahananyaRumah Teh Ndoro Donker ini adalah sebuah kafe yang lokasinya berada di area Perkebunan Teh Kemuning serta kaki Gunung Lawu dan tentunya akan memberi kesan dan suasana yang lebih istimewa dari tempat lain. Di sini kalian bisa mencicipi berbagai hidangan teh mulai dari teh hijau kemuning, teh hitam donker, teh aroma Inggris earl grey, cemomile, lady grey, mint, passion fruit, teh raja, teh putih, teh herbal dan masih banyak lainnya yang bisa kalian nikmati dengan sajian dalam cangkir ataupun teko kecil. Baca juga Tempat Wisata di BengkuluTak hanya menikmati beragam sajian teh, di sini kalian juga bisa memesan makanan untuk mengisi perut yang biasanya lebih sering lapar saat suasana dingin. Banyak makanan yang bisa kalian pilih mulai dari makanan berat hingga makanan KemuningSelain Rumah Teh Ndoro Donker, di area kebun teh ini juga terdapat sebuah resto Kemuning yang menyuguhkan berbagai jenis makanan mulai dari olahan ayam hingga ikan. Olahan ikan yang disajikan bisa kita pancing sendiri di kolam ikan yang di sediakan oleh pihak pengelola resto. Saking favoritnya dihati para masyarakat dan pengunjung, resto ini selalu ramai bahkan banyak pengunjung yang harus mengantri terlebih dahulu untuk mendapatkan tempat duduk di resto ini. Baca juga Tempat Wisata di Bogor yang MenarikBaca jugaTempat Wisata di Bojonegoro Jawa Timur dan Kuliner KhasnyaTempat Wisata di Boyolali Jawa TengahTempat Wisata di TulungagungTempat Wisata Di Wonosobo Jawa TengahTempat Wisata di Klaten Jawa TengahTempat Wisata dengan Pemandangan Indah di BandungPenginapan di sekitar kebun teh kemuningBerlibur ke puncak tak lengkap rasanya jika tidak menginap. Ada banyak penginapan dengan berbagai fasilitas dan harga yang terdapat di sekitar kebun teh kemuning ini. Mulai dari yang harga kisaran 100 ribu rupiah hingga mencapai rupiah permalamnya. Mulai dari penginapan sederhana hingga hotel yang nyaman untuk dijadikan tempat beristirahat saat malam menginap di kebun teh kemuning, kalian bisa menikmati pemandangan malam puncak pegunungan yang sangat indah dari sekitar penginapan atau warung-warung kecil di pinggir jalan yang view nya menghadap langsung ke area kebun teh sambil menyesap minuman hangat seperti teh maupun wedang-wedangan lainnya. Kemudian pada pagi harinya kalian bisa menikmati pemandangan dan udara yang menyegarkan seluruh indra dalam tubuh kalian. Baca juga Tempat Wisata di MalangPusat oleh-oleh di sekitar kebun teh kemuningBerkunjung ke kebun teh kemuning kalian tidak perlu bingung dengan oleh-oleh apa yang akan kalian beli untuk teman atau keluarga di rumah. Karena ada banyak toko, lapak atau bahkan para penjual asongan yang menjual berbagai macam jenis teh untuk oleh-oleh yang berbaris di sekitar resto Kemuning dengan kisaran harga mulai dari 20 ribu rupiah per-bungkusnya atau tergantung dari jenis teh yang dijual. Baca juga Tempat Wisata Di Cilacap Jawa TengahLokasi kebun teh kemuningTerletak di Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah, Wisata Kebun Teh Kemuning memiliki pesona pemandangan yang tak kalah indah dengan area perkebunan teh di Bogor. Pemandangan kebun teh sangat indah dengan pemandangan yang sangat fotoable dan suasana pegunungan yang masih sangat asri menguarkan udara yang sangat sejuk dan sangat nyaman untuk dihirup dengan suhu rata-rata 21,5 derajat ketinggian tempatnya yang bervariasi antara delapan ratus hingga mencapai seribu lima ratusan meter di atas permukaan laut dan kelembaban berkisar enam puluh hingga delapan puluh persen serta penyinaran matahari hanya empat puluh hingga lima puluh lima persen membuat tempat wisata ini sangat digemari dan menjadi candu tersendiri bagi siapapun yang mengunjunginya untuk kembali ke sini lagi, dan jugaTempat Wisata di Karanganyar Jawa TengahTempat Wisata di Indonesia yang Unik dan MenarikAir Terjun di Indonesia yang Wajib di KunjungiTempat Wisata yang Cocok untuk BackpackerTempat Wisata di SemarangTempat Wisata di Banten yang Bagus dan MurahRute Menuju Ke Kebun Teh KemuningBerlokasi di antara Candi Sukuh dan Candi Cetho, Candi Palanggatan dan Menggung, Wisata Kebun Teh Kemuning ini sangat mudah untuk ditemukan jika kalian ingin datang berkunjung dan menikmati semua suguhan keindahannya. Kalian bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun dengan menggunakan kendaraan umum untuk sampai di kebun teh kemuning menggunakan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil, kalian bisa menempuh perjalanan dengan melewati Kota Karanganyar, berlanjut hingga ke arah jalur menuju Karang pandan. Jika sudah di Karang pandan maka usahakan kalian lebih fokus melihat papan petunjuk jalan yang mengarah ke Candi Sukuh, Candi Cetho dan Air Terjun Jumog, jika sudah menemukan penunjuk jalan tersebut maka ambil jalur ke kiri dan ikuti jalan utama hingga sampai ke Kebun teh kemuning. Namun tentu saja dalam perjalanan tersebut tidak ada salahnya jika kalian bertanya pada masyarakat sekitar untuk menghindari tersesat, inilah beberapa rute yang mudah dan bisa anda ikutin sebagai berikutNamun perlu dicatat untuk mempersiapkan kendaraan dan kondisi tubuh kalian karena perjalanan menuju kebun teh ini cukup ekstrim dengan kondisi jalan yang naik-turun yang lumayan curam. Kemudian jika kalian membawa motor usahakan agar tidak membawa motor perjalanan yang ekstrim ini lebih aman dilalui dengan sepeda motor yang memiki gigi supaya lebih kuat saat harus menanjak dan tidak lepas kendali saat jalanan yang jika kalian ingin menjelajahi kebun teh kemuning tanpa harus mengkhawatirkan trek jalanan cukup ekstrim, menaiki kendaraan umum adalah pilihan tepat. Kalian hanya tinggal duduk manis dan menikmati perjalanan yang juga menampilkan pemandangan indah. Kalian bisa menaiki dengan bus jurusan Tawang mangu menuju Terminal Karang pandan. Jika sudah turun di terminal karang pandang, lanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus mini yang menuju ke Terminal Kemuning. Namun biasanya bus ini sedikit lama jalannya karena menunggu penumpang lain hingga bus nya penuh. Oleh karena itu, jika kalian ingin lebih cepat kalian bisa naik ojek saja yang banyak manggal di sekitar terminal kemuning dan siap mengantar kalian ke manapun tujuan destinasi wisata yang ingin dikunjungi termasuk ke kebun teh keseluruhan kebun teh kemuning ini sangat menyenangkan dan sangat pas untuk dijadikan tempat wisata bersama keluarga atau teman. Keindahan pemandangannya yang mempesona dan didukung dengan suasana serta udara yang sejuk dan bersih akan sangat bagus bagi mata dan paru-paru serta kesegaran tubuh kalian. Karena dengan suasana di atas perkebunan teh ini kalian bisa melepas penat dan merelaksasikan diri dengan berbagai kegiatan ataupun hanya melihat-lihat pemandangan saja sambil bersantai dan bercengkrama dengan keluarga atau teman. Kebun teh kemuning ini juga bisa dijadikan tempat mencari ide segar untuk pekerjaan yang menuntut kreatifitas karena keindahan alamnya bisa menjadi sumber inspirasi dan sumber pembentuk semangat untuk gairah berkreasi di tempat kerja nanti, sebagai berikutItulah ulasan mengenai kebun teh kemuning, yang harus selalu diingat saat akan bepergian adalah untuk selalu mengecek dan memastikan terlebih dulu kondisi kendaraan yang akan kalian bawa agar dalam kondisi yang benar-benar prima karena akan ada banyak jalanan menanjak tinggi dan turunan yang yang tak boleh terlewat adalah pastinya kondisi tubuh kita juga dalam keadaan prima dan jangan lupa membawa jaket atau baju hangat agar tidak kedinginan di sana. Jangan sampai setelah berlibur kalian malah sakit dan harus ijin tidak masuk sekolah atau alam dan kerusakan alam yang terjadi di lingkungan kita, sangat mencerminkan bagaimana kita memperlakukan, menjaga, melestarikan dan mengembangkan manfaat potensi dari alam tersebut. Oleh karenanya selalu tanamkan kepada semua orang bahwa menjaga kebersihan dan melestarikan keindahan alam adalah tanggung jawab semua pihak, karena yang menyukai keindahan bukan hanya kita maupun orang-orang yang hidup di masa kehidupan kita sekarang ini tapi juga orang lain yang hidup di masa depan yang akan datang. Maka hargai dan lanjutkanlah jerih payah nenek moyang kita yang senantiasa menjaga kelestarian bumi kita ini agar keindahannya bisa ikut dinikmati oleh anak, cucu, cicit dan generasi-generasi penerus kita ini hanyalah sepenggal gambaran dari tempat wisata kebun teh Kemuning yang keindahannya hanya akan benar-benar bisa kalian rasakan jika kalian datang berkunjung langsung ke tempat wisata tersebut. Oleh karena itu segeralah buat list perjalanan dan perencanaan untuk liburan ke Kebun teh kemuning ini bersama keluarga atau teman lainnya. Semoga artikel ini memberi inspirasi dan manfaat positif bagi pembaca sekalian. KebunTeh Kemuning Ngargoyoso - Hampir semua orang pasti menginginkan sebuah liburan yang menyenangkan dan berkesan. nantinya wisatawan akan menemukan papan penunjuk jalan yang bertuliskan arah menuju Candi Sukuh, Candi Cetho dan Air Terjun Jumog. Jika sudah menemukan papan penunjuk jalan tersebut, maka ambilah jalur kekiri dan ikutilah Ij12YhI.
  • i328awwmpp.pages.dev/133
  • i328awwmpp.pages.dev/882
  • i328awwmpp.pages.dev/954
  • i328awwmpp.pages.dev/273
  • i328awwmpp.pages.dev/534
  • i328awwmpp.pages.dev/29
  • i328awwmpp.pages.dev/687
  • i328awwmpp.pages.dev/707
  • i328awwmpp.pages.dev/704
  • i328awwmpp.pages.dev/203
  • i328awwmpp.pages.dev/171
  • i328awwmpp.pages.dev/194
  • i328awwmpp.pages.dev/882
  • i328awwmpp.pages.dev/231
  • i328awwmpp.pages.dev/910
  • kebun teh kemuning candi cetho