Bacaayat Al-Quran, Tafsir, dan Konten Islami Bahasa Indonesia. Surat Al-Furqan Ayat 68. Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapatAl-Furqan 63 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَرْضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰمًا الفرقان ٦٣ waʿibāduوَعِبَادُAnd the slavesdan hamba-hambal-raḥmāniٱلرَّحْمَٰنِof the Most GraciousMaha Pengasihalladhīnaٱلَّذِينَare those whoorang-orang yangyamshūnaيَمْشُونَwalkmereka berjalanʿalāعَلَىondi atasl-arḍiٱلْأَرْضِthe earthbumihawnanهَوْنًاin humblenessrendah hatiwa-idhāوَإِذَاand whendan apabilakhāṭabahumuخَاطَبَهُمُaddress themmengajak omong-omong merekal-jāhilūnaٱلْجَٰهِلُونَthe ignorant onesorang-orang jahil/bodohqālūقَالُوا۟they saymereka berkatasalāmanسَلَٰمًا"Peace"keselamatan Transliterasi Latin Wa 'ibādur-raḥmānillażīna yamsyụna 'alal-arḍi haunaw wa iżā khāṭabahumul-jāhilụna qālụ salāmā QS. 2563 Arti / Terjemahan Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan. QS. Al-Furqan ayat 63 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Jika pada ayat-ayat yang lalu disebutkan sifat-sifat orang kafir yang tidak mau bersujud kepada Allah, pada ayat berikut ini disebutkan ciri dan sifat Ibàdurrahmàn atau para pengabdi Allah. Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati tidak dibuat-buat, tapi berjalan secara wajar, tidak menyombongkan diri, dalam sikap dan tindakan, karena dia tahu bahwa sikap itu tidak terpuji, akan mengakibatkan hal-hal yang negatif dalam pergaulan. Dan apabila orang-orang bodoh yang tidak tahu nilai-nilai sosial kemasyarakatan menyapa mereka dengan kata-kata yang menghina, atau kasar, mereka tidak membalasnya dengan ucapan yang semisal, namun dengan penuh sopan dan rendah hati mereka mengucapkan “salàm,” yang berarti mudah-mudahan kita berada dalam keselamatan, damai, dan sejahtera. Nabi Muhammad telah memberikan contoh sendiri, bahwa semakin dikasari, beliau semakin santun, arif dan Lengkap KemenagKementrian Agama RI Sifat-sifat hamba Allah Yang Maha Pengasih dijelaskan mulai ayat 63 ini dan ayat-ayat berikutnya. Sifat-sifat itu semua dapat disimpulkan menjadi 9 sifat yang bila dimiliki oleh seorang muslim, dia akan mendapat keridaan Allah di dunia dan di akhirat, serta akan ditempatkan di posisi yang tinggi dan mulia yaitu di surga Na'im. Sifat-sifat tersebut ialahPertama Apabila mereka berjalan, terlihat sikap dan sifat kesederhanaan, mereka jauh dari sifat kesombongan, langkahnya mantap, teratur, dan tidak dibuat-buat dengan maksud menarik perhatian orang atau untuk menunjukkan siapa dia. Itulah sifat dan sikap seorang mukmin bila ia berjalan. Allah berfirmanDan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong. al-Isra'/17 37Kedua Apabila ada orang yang mengucapkan kata-kata yang tidak pantas atau tidak senonoh terhadap mereka, mereka tidak membalas dengan kata-kata yang serupa. Akan tetapi, mereka menjawab dengan ucapan yang baik, dan mengandung nasihat dan harapan semoga mereka diberi petunjuk oleh Allah Yang Maha Pemurah, Maha Pengasih, dan Penyayang. Demikian pula dengan sikap Rasulullah bila ia diserang dan dihina dengan kata-kata yang kasar, beliau tetap berlapang dada dan tetap menyantuni orang-orang yang tidak berakhlak itu. Al-hasan al-Basri menjelaskan bahwa orang-orang mukmin senantiasa berlapang hati, dan tidak pernah mengucapkan kata-kata kasar. Bila kepada mereka diucapkan kata-kata yang kurang sopan, mereka tidak emosi dan tidak membalas dengan kata-kata yang tidak sopan pula. Mungkin ada orang yang menganggap bahwa sifat dan sikap seperti itu menunjukkan kelemahan dan tidak tahu harga diri, karena wajar bila ada orang yang bertindak kurang sopan dibalas dengan tindakan kurang sopan pula. Akan tetapi, bila direnungkan secara mendalam, pasti hal itu akan membawa pertengkaran dan perselisihan yang berkepanjangan. Setiap mukmin harus mencegah perselisihan dan permusuhan yang berlarut-larut. Salah satu cara yang paling tepat dan ampuh untuk membasminya ialah dengan membalas tindakan yang tidak baik dengan tindakan yang baik sehingga orang yang melakukan tindakan yang tidak baik itu akan merasa malu, dan sadar bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang tidak wajar. Sikap seperti ini dijelaskan oleh Allah dalam firman-NyaDan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah kejahatan itu dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia. Dan sifat-sifat yang baik itu tidak akan dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar. Fussilat/41 34-35.Demikianlah sifat dan sikap orang-orang mukmin di kala mereka berada di siang hari di mana mereka selalu ingat dengan sesama hamba Allah. Tafsir al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Dan hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah itu yakni hamba-hamba-Nya yang baik. Lafal ayat ini dan kalimat sesudahnya, berkedudukan menjadi Mubtada, yaitu sampai dengan firman-Nya, "Ulaika Yujzauna" dan seterusnya, tanpa ada jumlah lain yang menyisipinya yaitu orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dengan tenang dan rendah diri dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka mengajak mereka berbicara mengenai hal-hal yang tidak disukainya mereka mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan perkataan yang menghindarkan diri mereka dari dosa. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Berikut ini adalah sifat-sifat hamba-hamba Allah Yang beriman, yaituorang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati. Al Furqaan63Yaitu dengan langkah yang tenang dan anggun, tidak sombong, dan tidak angkuh. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-NyaDan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong. Al Israa'37, hingga akhir jalan mereka tidak sombong, tidak angkuh, tidak jahat, dan tidak takabur. Tetapi makna yang dimaksud bukanlah orang-orang mukmin itu berjalan dengan langkah seperti orang sakit, karena dibuat-buat dan pamer. Karena sesungguhnya penghulu anak Adam yakni Nabi Saw. apabila berjalan seakan-akan sedang turun dari tempat yang tinggi yakni dengan langkah yang tepat seakan-akan bumi melipatkan diri ulama Salaf memakruhkan berjalan dengan langkah yang lemah dan dibuat-buat, sehingga diriwayatkan dari Umar bahwa ia melihat seorang pemuda berjalan pelan-pelan. Maka ia bertanya, "Mengapa kamu berjalan pelan? Apakah kamu sedang sakit?" Pemuda itu menjawab, "Tidak, wahai Amirul Mu-minin." Maka Umar memukulnya dengan cambuk dan memerintahkan kepadanya agar berjalan dengan langkah yang yang dimaksud dengan haunan dalam ayat ini ialah rendah hati dan anggun, seperti yang disebutkan dalam sabda Rasulullah Saw.Apabila kalian mendatangi tempat salat masjid, janganlah kalian mendatanginya dengan berlari kecil, tetapi berjalanlah dengan langkah yang tenang. Apa yang kalian jumpai dari salat itu, kerjakanlah, dan apa yang kamu tertinggal darinya, maka ibnul Mubarak telah meriwayatkan dari Ma'mar, dari Umar ibnul Mukhtar, dari Al-Hasan Al-Basri sehubungan dengan makna finnan-Nya Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pemurah. Al Furqaan63, hingga akhir ayat. Bahwa orang-orang mukmin adalah orang-orang yang rendah hati demi Allah, pendengaran dan penglihatan serta semua anggota tubuh mereka menampilkan sikap yang rendah hati, sehingga orang yang jahil menduga mereka sebagai orang yang sakit, padahal mereka sama sekali tidak sakit. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang sehat, tetapi hati mereka dipenuhi oleh rasa takut kepada Allah, tidak seperti selain mereka, dan mereka tidak menyukai dunia karena pengetahuan mereka tentang akhirat. Maka mereka mengatakan dalam doanya, "Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami." Ingatlah, demi Allah, kesusahan mereka tidaklah seperti kesusahan manusia. Tiada sesuatu pun yang menjadi dambaan mereka selain dari memohon surga. Sesungguhnya mereka menangis karena takut terhadap neraka. Sesungguhnya barang siapa yang tidak berbelasungkawa dengan belasungkawa Allah, maka jiwanya akan dicabut meninggalkan dunia dalam keadaan kecewa. Dan barang siapa yang tidak melihat nikmat Allah selain hanya pada makanan atau minuman, maka sesungguhnya amalnya akan sedikit dan azabnya akan datang menimpanya. Firman Allah Swt.dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Al Furqaan63Yaitu apabila orang-orang jahil menilai mereka sebagai orang-orang yang kurang akalnya yang diungkapkannya kepada mereka dengan kata-kata yang buruk, maka mereka tidak membalasnya dengan hal yang semisal, melainkan memaafkan, dan tidaklah mereka mengatakan perkataan kecuali yang baik-baik. Seperti yang dilakukan oleh Rasulullah Saw., semakin orang jahil bersikap keras, maka semakin pemaaf dan penyantun pula sikap beliau. Dan seperti yang disebutkan oleh firman Allah Swt. dalam ayat yang lainDan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling darinya. Al-Qasas 55Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Aswad ibnu Amir, telah menceritakan kepada kami Abu Bakar, dari Al-A'masy, dari Abu Khalid Al-Walibi, dari An-Nu'man ibnu Muqarrin Al-Muzani yang mengatakan bahwa pada suatu hari ada seorang lelaki mencaci maki lelaki lainnya di hadapan Rasulullah Saw., lalu orang yang dicaci mengatakan, "'Alaikas salam semoga engkau selamat." Maka Rasulullah Saw. bersabda Ingatlah, sesungguhnya ada malaikat di antara kamu berdua yang membelamu. Setiap kali orang itu mencacimu, malaikat itu berkata, "Bahkan kamulah yang berhak, kamulah yang berhak dicaci.”Dan apabila kamu katakan kepadanya, " 'Alaikas salam," maka malaikat itu berkata, "Tidak, dia tidak berhak mendapatkannya, engkaulah yang berhak mendapatkannya.”Sanad hadis berpredikat hasan, tetapi mereka tidak mengetengahkannya. Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Al Furqaan63 Mereka mengucapkan kata-kata yang mengandung petunjuk. Sa'id ibnu Jubair mengatakan bahwa mereka menjawab dengan kata-kata yang baik. Al-Hasan Al-Basri mengatakan, mereka mengatakan, "Salamun 'alaikum semoga keselamatan terlimpahkan kepada kalian." Jika mereka dinilai sebagai orang yang kurang akalnya, maka mereka bersabar. Mereka tetap bergaul dengan hamba-hamba Allah di siang harinya dan bersabar terhadap apa pun yang mereka dengar. Kemudian disebutkan bahwa pada malam harinya mereka melakukan Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu adalah mereka yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Pertama, bersikap rendah hati di dunia ini. Apabila berjalan di muka bumi, mereka selalu berjalan dengan tenang. Demikian pula dalam segala amal perbuatan. Jika mereka dicaci oleh orang-orang musyrik yang jahil, mereka membiarkannya dan mengatakan kepada mereka, "Kami tidak ada urusan dengan kalian, bahkan kami berdoa untuk keselamatan kalian." 25Al-Furqan. 26 Ash-Shu'ara. 27 An-Naml. 28 Al-Qasas. 29 Al-'Ankabut. 30 Ar-Rum. 31 Luqman. 32 As 63 Al-Munafiqun. 64 At-Taghabun. 65 At-Talaq. 66 At-Tahrim. 67 Al-Mulk. 68 Al-Qalam. 69 Al We hope to make it easy for everyone to read, study, and learn The Noble Quran. The Noble Quran has many names including Al-Quran Al-Kareem, Al
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID Vsk5KlnKmIYjx2upjLtgvjumY8MxUWpEgYkctGc5txn5AwmqivvvGw==
Bacasebelumnya: Tafsir Surah Al-Furqan Ayat 64. Ayat 65-66. Keempat: Mereka selalu mengingat hari akhirat dan hari perhitungan. Mereka yakin bahwa semua amal perbuatan manusia akan dipertanggungjawabkan di hari itu, yang baik diberi ganjaran berlipat ganda, dan yang jahat akan dibalas dengan balasan yang setimpal.
❬ Back Next ❭ Web Taraycınız bu özelliği desteklemiyor وَعِبَادُ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى ٱلْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ ٱلْجَٰهِلُونَ قَالُوا۟ سَلَٰمًا Muhammad Habib Shakir And the servants of the Beneficent Allah are they who walk on the earth in humbleness, and when the ignorant address them, they say Peace. Abdullah Yusuf Ali And the servants of Allah Most Gracious are those who walk on the earth in humility, and when the ignorant address them, they say, "Peace!"; The faithful slaves of the Beneficent are they who walk upon the earth modestly, and when the foolish ones address them answer Peace; Amatul Rahmân Omer Those alone are the true servants of the Most Gracious God who walk upon the earth in all humility, but in a dignified manner, and when the ignorant address them, they do not wrangle but observe a peaceful attitude. Maulana Mohammad Ali And He it is, Who made the night and the day to follow each other, for him who desires to be mindful or desires to be thankful.AlQurâ an diturunkan tidak secara sekaligus. Maksudnya, Al Quran itu tidak diturunkan sekaligus, tetapi diturunkan secara berangsur-angsur agar dengan begitu hati Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam menjadi kuat, tenang dan teguh. Terutama, ketika ada sebab-sebab gelisah, maka dengan turunnya Al Qurâ an dapat menenteramkannya. 25. QS. Al-Furqan Pembeda 77 ayat بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ تَبٰـرَكَ الَّذِىۡ نَزَّلَ الۡـفُرۡقَانَ عَلٰى عَبۡدِهٖ لِيَكُوۡنَ لِلۡعٰلَمِيۡنَ نَذِيۡرَا Tabaarakal lazii nazzalal Furqoona 'alaa 'abdihii li yakuuna lil'aalamiina naziira 1. Mahasuci Allah yang telah menurunkan Furqan Al-Qur'an kepada hamba-Nya Muhammad, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam jin dan manusia. اۨلَّذِىۡ لَهٗ مُلۡكُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ وَلَمۡ يَتَّخِذۡ وَلَدًا وَّلَمۡ يَكُنۡ لَّهٗ شَرِيۡكٌ فِى الۡمُلۡكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَىۡءٍ فَقَدَّرَهٗ تَقۡدِيۡرًا Allazii lahuu mulkus samaawaati wal ardi wa lam yattakhiz waladanw wa lam yakul lahuu shariikun filmulki wa khalaqa kulla shai'in faqaddarahuu taqdiiraa 2. Yang memiliki kerajaan langit dan bumi, tidak mempunyai anak, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan-Nya, dan Dia menciptakan segala sesuatu, lalu menetapkan ukuran-ukurannya dengan tepat. وَاتَّخَذُوۡا مِنۡ دُوۡنِهٖۤ اٰلِهَةً لَّا يَخۡلُقُوۡنَ شَيۡـًٔـا وَّهُمۡ يُخۡلَقُوۡنَ وَلَا يَمۡلِكُوۡنَ لِاَنۡفُسِهِمۡ ضَرًّا وَّلَا نَفۡعًا وَّلَا يَمۡلِكُوۡنَ مَوۡتًا وَّلَا حَيٰوةً وَّلَا نُشُوۡرًا Wattakhazuu min duunihiii aahihatal laa yakhluquuna shai'anw wa hum yukhlaquuna wa laa yamlikuuna li anfusihim darranw wa laa naf'anw wa laa yamlikuuna mawtanw wa laa hayaatanw wa laa nushuuraa 3. Namun mereka mengambil tuhan-tuhan selain Dia untuk disembah, padahal mereka tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apa pun, bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa untuk menolak bahaya terhadap dirinya dan tidak dapat mendatangkan manfaat serta tidak kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak pula membangkitkan. وَقَالَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡۤا اِنۡ هٰذَاۤ اِلَّاۤ اِفۡكٌ اۨفۡتَـرٰٮهُ وَاَعَانَهٗ عَلَيۡهِ قَوۡمٌ اٰخَرُوۡنَ ۛۚ فَقَدۡ جَآءُوۡ ظُلۡمًا وَّزُوۡرًا ۛۚ Wa qoolal laziina kafaruuu in haazaaa illaaa ifkunif taraahu wa a'aanahuu 'alaihi qawmun aakharuuna faqad jaaa'uu zulmanw wa zuuraa 4. Dan orang-orang kafir berkata, "Al-Qur'an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh dia Muhammad, dibantu oleh orang-orang lain," Sungguh, mereka telah berbuat zhalim dan dusta yang besar. وَقَالُوۡۤا اَسَاطِيۡرُ الۡاَوَّلِيۡنَ اكۡتَتَبَهَا فَهِىَ تُمۡلٰى عَلَيۡهِ بُكۡرَةً وَّاَصِيۡلًا Wa qooluuu asaatiirul awwaliinak tatabahaa fahiya tumlaa 'alaihi bukratanw wa asiilaa 5. Dan mereka berkata, "Itu hanya dongeng-dongeng orang-orang terdahulu, yang diminta agar dituliskan, lalu dibacakanlah dongeng itu kepadanya setiap pagi dan petang." قُلۡ اَنۡزَلَهُ الَّذِىۡ يَعۡلَمُ السِّرَّ فِى السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِؕ اِنَّهٗ كَانَ غَفُوۡرًا رَّحِيۡمًا Qul anzalhul lazii ya'lamus sirra fis samaawaati wal-ard; innahuu kaana Ghafuurar Rahiimaa 6. Katakanlah Muhammad, "Al-Qur'an itu diturunkan oleh Allah yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi. Sungguh, Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang." وَقَالُوۡا مَالِ هٰذَا الرَّسُوۡلِ يَاۡكُلُ الطَّعَامَ وَيَمۡشِىۡ فِى الۡاَسۡوَاقِ ؕ لَوۡلَاۤ اُنۡزِلَ اِلَيۡهِ مَلَكٌ فَيَكُوۡنَ مَعَهٗ نَذِيۡرًا Wa qooluu maa li haazar Rasuuli yaakulut ta'aama wa yamshii fil aswaaq; law laaa unzila ilaihi malakun fa yakuuna ma'ahuu naziiraa 7. Dan mereka berkata, "Mengapa Rasul Muhammad ini memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa malaikat tidak diturunkan kepadanya agar malaikat itu memberikan peringatan bersama dia, اَوۡ يُلۡقٰٓى اِلَيۡهِ كَنۡزٌ اَوۡ تَكُوۡنُ لَهٗ جَنَّةٌ يَّاۡكُلُ مِنۡهَا ؕ وَقَالَ الظّٰلِمُوۡنَ اِنۡ تَتَّبِعُوۡنَ اِلَّا رَجُلًا مَّسۡحُوۡرًا Aw yulqooa ilaihi kanzun aw takuunu lahuu jannatuny yaakulu minhaa; wa qoolaz zaalimuuna in tattabi'uuna illaa rajulam mas huuraa 8. atau mengapa tidak diturunkan kepadanya harta kekayaan atau mengapa tidak ada kebun baginya, sehingga dia dapat makan dari hasilnya?" Dan orang-orang zhalim itu berkata, "Kamu hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir." اُنْظُرۡ كَيۡفَ ضَرَبُوۡا لَـكَ الۡاَمۡثَالَ فَضَلُّوۡا فَلَا يَسۡتَطِيۡعُوۡنَ سَبِيۡلاً Unzur kaifa darabuu lakal amsaala fadalluu falaa yastatii'uuna sabiilaa 9. Perhatikanlah, bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan tentang engkau, maka sesatlah mereka, mereka tidak sanggup mendapatkan jalan untuk menentang kerasulanmu. تَبٰـرَكَ الَّذِىۡۤ اِنۡ شَآءَ جَعَلَ لَكَ خَيۡرًا مِّنۡ ذٰ لِكَ جَنّٰتٍ تَجۡرِىۡ مِنۡ تَحۡتِهَا الۡاَنۡهٰرُ ۙ وَيَجۡعَلْ لَّكَ قُصُوۡرًا Tabaarakal laziii in shaaa'a ja'ala laka khairam min zaalika jannaatin tajrii min tahtihal anhaaru wa yaj'al laka qusuuraa 10. Mahasuci Allah yang jika Dia menghendaki, niscaya Dia jadikan bagimu yang lebih baik daripada itu, yaitu surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan Dia jadikan pula istana-istana untukmu. بَلۡ كَذَّبُوۡا بِالسَّاعَةِ ۖ وَاَعۡتَدۡنَا لِمَنۡ كَذَّبَ بِالسَّاعَةِ سَعِيۡرًا Bal kazzabuu bis Saa'ati wa a'tadnaa liman kazzaba bis Saa'ati sa'iiraa 11. Bahkan mereka mendustakan hari Kiamat. Dan Kami menyediakan neraka yang menyala-nyala bagi siapa yang mendustakan hari Kiamat. اِذَا رَاَتۡهُمۡ مِّنۡ مَّكَانٍۢ بَعِيۡدٍ سَمِعُوۡا لَهَا تَغَيُّظًا وَّزَفِيۡرًا Izaa ra'at hum mim ma kaanim ba'iidin sami'uu lahaa taghaiyuzanw wa zafiiraa 12. Apabila ia neraka melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar suaranya yang gemuruh karena marahnya. وَاِذَاۤ اُلۡقُوۡا مِنۡهَا مَكَانًـا ضَيِّقًا مُّقَرَّنِيۡنَ دَعَوۡا هُنَالِكَ ثُبُوۡرًا Wa izaaa ulquu minhaa makaanan daiyiqam muqar raniina da'aw hunaalika subuuraa 13. Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka dengan dibelenggu, mereka di sana berteriak mengharapkan kebinasaan. لَا تَدۡعُوا الۡيَوۡمَ ثُبُوۡرًا وَّاحِدًا وَّادۡعُوۡا ثُبُوۡرًا كَثِيۡرًا Laa tad'ul yawma subuuranw waahidanw wad'uu subuuran kasiiraa 14. Akan dikatakan kepada mereka, "Janganlah kamu mengharapkan pada hari ini satu kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang berulang-ulang." قُلۡ اَذٰ لِكَ خَيۡرٌ اَمۡ جَنَّةُ الۡخُـلۡدِ الَّتِىۡ وُعِدَ الۡمُتَّقُوۡنَ ؕ كَانَتۡ لَهُمۡ جَزَآءً وَّمَصِيۡرًا Qul azaalika khairun am Jannatul khuldil latii wu'idal muttaquun; kaanat lahum jazaaa'anw wa masiiraa 15. Katakanlah Muhammad, "Apakah azab seperti itu yang baik, atau surga yang kekal yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa sebagai balasan, dan tempat kembali bagi mereka?" لَّهُمۡ فِيۡهَا مَا يَشَآءُوۡنَ خٰلِدِيۡنَ ؕ كَانَ عَلٰى رَبِّكَ وَعۡدًا مَّسۡـــُٔوۡلًا Lahum fiihaa maa yashaaa'uuna khaalidiin; kaana 'alaa Rabbika wa'dam mas'uulaa 16. Bagi mereka segala yang mereka kehendaki ada di dalamnya surga, mereka kekal di dalamnya. Itulah janji Tuhanmu yang pantas dimohonkan kepada-Nya. وَيَوۡمَ يَحۡشُرُهُمۡ وَمَا يَعۡبُدُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ فَيَقُوۡلُ ءَاَنۡـتُمۡ اَضۡلَلۡـتُمۡ عِبَادِىۡ هٰٓؤُلَاۤءِ اَمۡ هُمۡ ضَلُّوا السَّبِيۡلَ Wa Yawma yahshuruhum wa maa ya'buduuna min duunil lahi fa yaquulu 'a-antum adlaltum 'ibaadii haaa'ulaaa'i am hum dallus sabiil 17. Dan ingatlah pada hari ketika Allah mengumpulkan mereka bersama apa yang mereka sembah selain Allah, lalu Dia berfirman kepada yang disembah, "Apakah kamu yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu, atau mereka sendirikah yang sesat dari jalan yang benar?" قَالُوۡا سُبۡحٰنَكَ مَا كَانَ يَنۢۡبَغِىۡ لَنَاۤ اَنۡ نَّـتَّخِذَ مِنۡ دُوۡنِكَ مِنۡ اَوۡلِيَآءَ وَ لٰـكِنۡ مَّتَّعۡتَهُمۡ وَاٰبَآءَهُمۡ حَتّٰى نَسُوا الذِّكۡرَۚ وَكَانُوۡا قَوۡمًۢا بُوۡرًا Qooluu Subhaanaka maa kaana yambaghii lanaaa an nattakhiza min duunika min awliyaaa'a wa laakim matta'tahum wa aabaaa'ahum hattaa nasuz zikra wa kaanuu qawmam buuraa 18. Mereka yang disembah itu menjawab, "Mahasuci Engkau, tidaklah pantas bagi kami mengambil pelindung selain Engkau, tetapi Engkau telah memberi mereka dan nenek moyang mereka kenikmatan hidup, sehingga mereka melupakan peringatan; dan mereka kaum yang binasa." فَقَدۡ كَذَّبُوۡكُمۡ بِمَا تَقُوۡلُوۡنَۙ فَمَا تَسۡتَطِيۡعُوۡنَ صَرۡفًا وَّلَا نَـصۡرًاۚ وَمَنۡ يَّظۡلِمۡ مِّنۡكُمۡ نُذِقۡهُ عَذَابًا كَبِيۡرًا Faqad kazzabuukum bimaa taquuluuna famaa tastatii'uuna sarfanw wa laa nasraa; wa mai yazlim minkum nuziqhu 'azaaban kabiiraa 19. Maka sungguh, mereka yang disembah itu telah mengingkari apa yang kamu katakan, maka kamu tidak akan dapat menolak azab dan tidak dapat pula menolong dirimu, dan barangsiapa di antara kamu berbuat zhalim, niscaya Kami timpakan kepadanya rasa azab yang besar. وَمَاۤ اَرۡسَلۡنَا قَبۡلَكَ مِنَ الۡمُرۡسَلِيۡنَ اِلَّاۤ اِنَّهُمۡ لَيَاۡكُلُوۡنَ الطَّعَامَ وَيَمۡشُوۡنَ فِى الۡاَسۡوَاقِ ؕ وَجَعَلۡنَا بَعۡضَكُمۡ لِبَعۡضٍ فِتۡنَةً ؕ اَتَصۡبِرُوۡنَۚ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيۡرًا Wa maaa arsalnaa qablaka minal mursaliina illaaa innahum la yaakuluunat ta'aama wa yamshuuna fil aswaaq; wa ja'alnaa ba'dakum liba'din fitnatan atasbiruun; wa kaana Rabbuka Basiira 20. Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu Muhammad, melainkan mereka pasti memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan Kami jadikan sebagian kamu sebagai cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kamu bersabar? Dan Tuhanmu Maha Melihat.
الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَرْضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰمًاTerjemahanAdapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka dengan kata-kata yang menghina, mereka mengucapkan “salam,”
Padakata di atas nama hukum tajwidnya adalah Mad Lazim Harfi Musyba'. Mad ini terjadi pada huruf yang terletak pada permulaan surat. Pada artikel yang lalu sudah diuraikan hukum tajwid surat Al Furqan ayat 1-5.Dalam Tajwid surat Al Baqarah ayat 48 Assalaamu'alaikum, Tajwid surat Al Baqarah ayat 63 Assalaamu'alaikum, YNhqzOz.