KapolriJenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot 10 perwira polisi buntut kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Kini, mereka dipindahkan menjadi pati yanma Polri. Adapun
Siapa dia? Ya jujur aja, saya juga belum pernah mendengar namanya. Tapi suatu hari saya mengikuti sebuah pelatihan tentang bagaimana diri kita diajak untuk merancang masa depan kita. Disinilah video tentang Danang A Prabowo diputar, ia menuliskan jejak-jejak hidupnya dalam 100 cita-cita yang ingin ia gapai. Sungguh sangat menginspirasi saya yang memiliki banyak cita-cita namun sedikit tindakan. Mungkin dengan mengikuti jejak beliau, kita dapat memetakan hidup kita dan menjadi seseorang apa yang kita inginkan Check This Video Semoga... hem tidak tidak!! bukan semoga!! tapi HARUS!!.. saya dan anda harus bisa seperti dia!! seseorang yang mampu menggapai mimpi-mimpinya. seseorang yang mampu mengubah tertawaan menjadi sebuah takjuban.. dan ingat lah, saat anda berpikir anda akan sukses di masa yang akan datang, maka itulah anda. "Jika Anda Gagal berencana, Maka Anda Berencana Gagal" Bismillah, semoga ini adalah jalan saya untuk menuju kesuksesan Amiin Ya Allah lihat juga >> Sayangi dan Hargailah Wanita bismillahirrahmanirrahim terinspirasi dari blog multiply milik 'sang pembuat jejak' -mas danang prabowo-, aku pun memutuskan untuk memulai blogging di multiply.com. sebenarnya, dulu pernah juga buat disini, cuma masih agak abal-abal alias trial. wkakaka. insya Allah jejak-jejak yang baru kutorehkan bisa terdokumentasi disini. sekali lagi, bissmilahirrahmanirrahim. Tulisan ini saya buat khusus teruntuk adik-adik mahasiswa baru IPB 2008 maupun mahasiswa baru dimanapun juga, dengan salah satu tujuannya melengkapi salah satu chapter buku pengembangan diri. Insya Allah tak ada kesombongan dan keangkuhan yang sengaja ingin saya tunjukkan atau merasa diri saya lebih baik dari orang lain melalui tulisan ini. Melainkan semua itu berfungsi sebagai penguat tulisan saya ini semata. Masukan terhadap ini sangat diharapkan demi perbaikan ke wr. saya Danang Ambar Prabowo. Mahasiswa tingkat akhir Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Saat ini, saya tengah menempuh student exchange program di Utsunomiya University, Jepang, selama 1 tahun di bawah laboratorium Biokimia dan pusat riset luar aktivitas akademis, saya turut aktif dalam kegiatan dakwah tarbiyah di kampus dan juga beberapa organisasi yang peduli terhadap edukasi dan lingkungan dalam skala lokal, nasional, maupun internasional. Selain itu saya juga menaruh minat dan mendalami olahraga beladiri, fotografi, dan pengembangan sumberdaya manusia secara satu cita-cita besar yang kini tengah saya perjuangkan adalah meraih Nobel atau penghargaan internasional lainnya demi keharuman bangsa Indonesia di mata dunia dan juga demi dakwah. Tak ada yang tak mungkin saya wujudkan dari sebuah mimpi, selama hal tersebut terus saya perjuangkan dalam keridhoan Allah. Pun semua yang saya raih saat ini mulanya hanyalah mimpi-mimpi yang saya tuliskan di atas kertas usang dan mulanya begitu banyak yang mentertawakan dan saya menyadari bahwa masa depan yang cerah ditentukan dari pilihan dan tindakan strategis apa yang kita ambil saat ini dan bukan sekedar sesuatu yang terjadi secara kebetulan semata. Maka dengan menyadari hal tersebut, insya Allah akan kita pahami bahwa setiap detik yang kita miliki sangatlah teramat sayang jika dilewati tanpa torehan Mendiknas dan Dirjen Dikti, pemerintah Republik Indonesia menganugerahkan saya sebagai Mahasiswa Berprestasi Mawapres; dahulu mahasiswa teladan Terbaik 1 tingkat nasional tahun 2007. Dan melalui tulisan ini, saya ingin mengajak Anda semua menyadari hakikat dasar bahwa setiap diri Anda adalah pribadi yang penuh prestasi dalam bidang Anda masing-masing. Dan dengan itu saya berharap Anda mampu mewujudkan impian-impian saatnya kini mengukir prestasi dengan gilang gemilang dan menyongsong masa depan yang paling cerah!Saya akan memulai dari tiga pertanyaan sederhana yang sering diajukan kepada saya dalam berbagai kesempatan Apa makna prestasi dan penghargaan menurut saya?Pertama, yang perlu dicatat bahwa pendapat saya ini bukanlah yang terbaik apalagi yang paling benar. Namun saya berusaha akan memberikan penjelasan sesuai dengan pola pikir saya dan beberapa masukan yang selama ini pernah saya dapatkan dari sosok-sosok prestatif menurut saya secara umum adalah kewajiban akan sesuatu yang harus diraih oleh setiap insan. Bahkan prestasi adalah kodrat setiap manusia yang pasti akan diraihnya. Dimulai dari proses kelahiran Anda ke dunia, Anda sudah menjadi ditakdirkan menjadi pemenang. Pernahkah berpikir bahwa saat itu Anda adalah satu-satunya sperma dari sekian juta sperma yang berhasil membuahi sel telur melalui perjuangan berat? Dan hasil dari perjuangan itu adalah Anda saat ini yang tengah membaca tulisan saya ini. Anda adalah pemenang yang dilahirkan di dunia. The Born Winner!Maka jika telah memahami dasar itu, kini saatnya Anda kembali bersiap untuk bersaing. Karena bukan Anda saja satu-satunya manusia yang dilahirkan di dunia ini bukan? Mereka yang terlahir ke dunia pun adalah pemenang. Nah, raihan prestasi achievement-lah yang akan membedakan Anda sebagai pemenang diantara manusia-manusia pemenang kita mulai dengan memahami makna prestasi terlebih dahulu. Maka jika ditanya tentang “apa itu prestasi?”, yang akan terbayang di benak setiap orang pada umumnya secara spontan adalah sosok juara, entah itu juara kelas, ataupun juara-juara lainnya yang berkaitan dengan nilai akademis. Demikian bukan?!Tidak salah memang yang demikian. Namun belum mencakup makna prestasi secara utuh. Juara di kelas atau keberhasilan meraih nilai terbaik sempurna dalam ujian hanyalah satu bagian dari perwujudan makna prestasi. Maka mulai dari sekarang hendaklah kita perluas wawasan kita tentang makna makna prestasi secara khusus menurut saya adalah suatu pencapaian achievement, peningkatan improvement, atau perubahan menuju sesuatu yang lebih baik dari kondisi sebelumnya. Apapun itu, sekecil apapun itu, asalkan lebih baik dari kondisi semula maka itu adalah prestasi. Contoh sederhananyaJika kemarin Anda bangun sholat subuh 1 menit setelah adzan berkumandang, namun hari ini Anda bangun 1 detik lebih cepat dari catatan waktu hari sebelumnya… itu adalah prestasi! Meskipun hanya berbeda 1 detik. Karena Anda lebih baik dari hari sayang sekali sedikit dari kita yang menyadari itu dan kemudian berorientasi selalu untuk mengejar prestasi yang besar-besar saja. Sekedar ingin cepat dikenal dan tenar. Padahal, bukankah berpuluh tahun bangsa kita memiliki pepatah bijak “sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”.Cukup lama saya memperhatikan secara langsung bagaimana bangsa Jerman dan Jepang yang terkenal di dunia itu begitu menghargai pencapaian sekecil apapun dari usaha orang lain. Saya masih teringat ketika duduk di bangku kelas 4 SD di Jerman, ada seorang teman saya bernama Oliver yang memiliki sedikit keterbatasan mental di banding teman-teman lainnya di kelas. Suatu hari di kelas melukis, guru seni kami menugaskan kami untuk melukis pohon yang daunnya bewarna warni tatkala musim gugur tiba. Tiba-tiba tanpa sengaja Oliver menumpahkan cat warna di atas setengah kanvasnya hingga warnanya menjadi tak karuan. Saya dan teman asal India mentertawainya karena kecerobohannya itu sementara sebagian anak-anak Jerman ada yang memilih tetap diam atau guru seni kami melihat kejadian itu, beliau menghibur Oliver dan menyemangatinya untuk terus melukis di atas kanvas yang telah berlumuran cat warna itu. Sementara saya dan teman dari India mendapat teguran untuk tak mentertawakan teman yang tengah kesulitan. Dan tahukah Anda bahwa lukisan abstrak aneh Oliver itulah yang di kemudian hari mendapat paling banyak pujian dari para pengunjung pameran akhir tahun dan kelulusan angkatan saya tahun 1996. Meski Oliver akhirnya tak bisa melanjutkan ke sekolah umum setelah tamat SD karena keterbatasannya, namun saya dan saya yakin juga orang-orang yang hadir saat itu akan selalu ingat bagaimana ekspresi Oliver ketika ia berkata di atas panggung“Ich bin nicht wie euch, als normale leuten. Aber sicher diesmal kann ich tun es besser als euch… Aku tak seperti kalian yang normal. Tapi aku kali ini aku bisa melakukannya lebih baik dari kalian” sambil dengan penuh kebanggaan menjunjung lukisan abstraknya, prestasinya itu. Dan sejak saat itu pula saya berjanji untuk tak pernah lagi memandang rendah pencapaian seseorang seberapapun saya mentertawakan Oliver saat ia menumpahkan cat di kanvasnya karena terbawa iklim sosial Indonesia yang jarang menghargai pencapaian orang lain dalam kehidupan Jerman lain Jepang. Di negeri matahari terbit ini saya sangat sering mendengar orang Jepang mengatakan kata “Sugoi” yang berarti hebat, keren, atau menakjubkan dengan ekspresi penuh dan sungguh-sungguh. Sedikit-sedikit Sugoi… ada anak TK bisa nendang bola “Sugoi”, ada bocah kecil bisa nyanyi lagu yang sama berulang-ulang meski belepotan, maka tak henti-hentinya saya mendengar “Sugoi!” dari orang-orang di sekitarnya. Dan begitu juga teman di lab saya ketika saya mencoba berbicara dengan bahasa Jepang yang amburadul… Sugoi!!! Demikian budaya Jepang menyemangati orang lain untuk selalu bisa lebih baik!Kata lain yang sering saya dengar juga adalah “Oishi” lezat atau enak untuk makanan. Pernah teman saya membawa manisan khas Okinawa ke lab. Satu persatu anak lab mencicipinya termasuk sensei. Maka bersahut-sahutanlah kata “Oishi” bahkan “Sugoi Oishi” giliran saya tiba mencicip… ternyata rasanya hambar malah aneh, namun demi melihat wajah seluruh anggota lab menanti pendapat saya… maka saya pun berkata “Oishi!” maka sumringahlah wajah mereka. Dan sejak saat itu juga saya belajar bahwa bangsa Jepang sangat menghargai makanan sedikit dan seenak atau tak seenak apapun secara psikologis pula penghargaan sekecil apapun pada pencapaian sekecil apapun itu akan memicu semangat positif untuk mencapai sesuatu yang lebih baik dari waktu ke demikianlah makna prestasi dan penghargaan menurut saya. Sekecil apapun kebaikan yang berhasil Anda raih saat ini, itu adalah prestasi Anda. Dan semakin banyak yang menghargai prestasi Anda itu, akan semakin kuat semangat berprestasi itu. Tapi jangan menunggu orang lain menghargai prestasi Anda itu. Mulailah dari diri Anda sendiri…Paling tidak berteriaklah…”Sugoi!!” Saya Harus Berprestasi?Insya Allah saya telah menjelaskan makna prestasi menurut saya pada pembahasan sebelumnya. Dan sangatlah penting memahami makna dasar prestasi sebelum kita menyusun langkah-langkah jitu untuk menorehkan prestasi kita nantinya. Sekedar me-review bahwa makna dasar prestasi menurut saya adalah“Pencapaian achievement, peningkatan improvement, atau perubahan menuju sesuatu yang lebih baik dari kondisi sebelumnya. Apapun itu, sekecil apapun itu, asalkan lebih baik dari kondisi semula maka itu adalah prestasi.”Nah… sekarang kita telah memahami makna dasar prestasi. Lalu mengapa saya harus berprestasi? Jawaban paling mudah yang bisa saya berikan secara spontan adalah “Agar saya bisa lebih bermanfaat bagi orang lain.”Saya kemudian menyadari satu hal yang penting, bahwa ketika saya bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya berprestasi, secara langsung maupun tak langsung saya turut memberikan dampak positif pada orang-orang di sekitar saya, selain tentunya bagi saya sendiri. Dan itupun melibatkan pertimbangan matang untuk mengambil keputusan secara tepat dalam kondisi diri optimal dan paling mudah yang pernah saya alami adalah ketika suatu sore saya datang terlambat 10 menit ke latihan terpadu Taekwondo saat SMA dulu. Mulanya saya menganggap keterlambatan saya itu sebagai hal biasa dan tak menjadi masalah besar karena memang jarak dari rumah ke tempat latihan cukup jauh. Namun ternyata 10 menit yang saya lewatkan tersebut adalah saat terpenting latihan sore itu, karena di sanalah absensi penentuan siapa yang boleh ikut ujian kenaikan tingkat bulan berikutnya ditentukan. Dan saya satu-satunya anggota taekwondo yang tidak tercatat sebagai peserta ujian kenaikan tingkat tersebut. Betapa kecewanya saya dengan keputusan mencoba melobi dengan berbagai alasan, namun kedisiplinan Sabeum pelatih taekwondo saya saat itu tak bisa digoyahkan untuk mengubah daftar peserta hari itu. Seolah latihan saya selama ini tak ada gunanya dan harus menunggu ujian berikutnya yang tentunya masih sangat lama. Saya melewatkan latihan sore itu tanpa semangat, apalagi mendengar percakapan teman-teman yang begitu bahagia akan ikut ujian kenaikan tingkat bulan saat itulah saya harus berani mengambil langkah penting dan jitu untuk kedepan. Hanya ada dua pilihan Keluar dari tim taekwondo SMA atau terus nekad latihan meski harus berbeda sabuk dengan teman-teman satu angkatan yang berarti saya harus siap menanggung malu sebagai satu-satunya anggota tim yang tak naik tingkat, karena alasan sepele… terlambat datang saat latihan!Alhamdulillah, di kemudian hari setelah kejadian itu saya tetap memutuskan untuk terus latihan taekwondo. Datang paling awal, menyapu lantai tempat latihan, menyiapkan alat-alat latihan, dan lainnya. Meski di sisi lain saya menghadapi tekanan dan rasa malu sebagai satu-satunya sosok yang tak akan ikut ujian, apalagi pelatih saya seolah tak memperhatikan saya karena sibuk menyiapkan teman-teman yang akan ikut ujian kenaikan di suatu sore setelah latihan dan seminggu menjelang ujian kenaikan tingkat dilaksanakan, pelatih senior saya memanggil saya dan berkata dengan bijak“Nang, taekwondo itu bukan dinilai dari sabuk warna apa yang engkau kenakan. Kalau sekedar ingin keren-kerenan memakai sabuk berwarna, yang hitam sekalipun, tak perlu susah-susah latihan taekwondo atau ikut ujian kenaikan tingkat juga bisa, mudah sekali malahan. Cukup beli sabuk di toko, terus kamu pakai saat latihan. Tapi apakah kemudian sabukmu itu yang menjamin kamu paham dan bisa melakukan teknik-teknik taekwondo? Enggak kan! Sabuk apa yang engkau pakai, akan ada tanggung jawabnya. Cukuplah sabukmu tetap yang paling rendah tapi teknikmu setingkat sabuk yang paling Sabeum hanya mau memberi pelajaran padamu bahwa apapun yang engkau lakukan itu harus selalu penuh keseriusan dan kedisiplinan. Termasuk saat latihan taekwondo ini. Sabeum ingin melihat apakah kamu bisa dan mau berubah menjadi lebih baik atau justru menyerah setelah keputusan dahulu itu.”Sejak saat itulah tak ada lagi beban saat latihan taekwondo di kemudian hari bersama teman-teman saya yang sabuknya setingkat lebih tinggi. Saya menyadari bahwa saya harus selalu menjadi lebih baik setiap waktunya, sedikit apapun perubahan itu, yang pasti harus lebih baik. Dan saya membuktikan satu tahun kemudian setelah peristiwa itu, dari 30an anggota tim taekwondo SMA, saya adalah satu dari dua orang yang berhasil meraih medali bagi tim SMA di Kejuaraan Daerah Taekwondo tingkat Pelajar tahun kebanggaan dan kepuasan tersendiri bagi saya pribadi ketika meraihnya, apalagi setelah latihan panjang dan keras selama itu. Bagi orang di sekitar saya, melalui prestasi yang saya raih itulah, kemudian saya bisa bermanfaat bagi orang lain dengan turut aktif melatih anggota tim taekwondo SMA setelahnya. Tak lupa saya selalu menyelipkan nasehat pelatih saya dulu tentang filosofi taekwondo. Dan alhamdulillah di tahun-tahun berikutnya tim taekwondo SMA saya dapat meraih lebih banyak medali bahkan hingga tembus ke kejuaraan nasional sebagai salah satu tak menganggap bahwa saya satu-satunya sosok yang berperan atau berjasa di sana. Pastinya banyak pihak juga yang tak kalah penting perannya. Namun yang saya catat adalah ketika saya mampu berprestasi maka raihan prestasi saya itulah yang menjadi bukti penguat ketika mengarahkan orang lain. Akan lebih sulit bagi saya untuk menganjurkan kepada orang lain untuk melakukan ini dan itu dengan tujuan agar mereka menjadi lebih baik jika saya sendiri tak pernah mampu menjadi bukti itu juga dengan tulisan saya ini. Tentu Anda akan menganggap tulisan ini hanya sebagai angin lalu, atau saya sekedar berteori semata jika saya sendiri tak pernah mengalaminya sendiri. Maka jika saya bisa menjadi bukti konkrit itu sendiri, insya Allah, apa yang saya sampaikan akan membuat Anda menjadi lebih yakin bukan?!Semakin bagus prestasi Anda ingat kembali makna dasar prestasi akan semakin tinggi kredibilitas dan nilai diri Anda di mata orang lain yang berarti akan semakin luas jangkauan Anda untuk bermanfaat bagi orang lain yang lebih menakjubkan adalah sosok Rasulullah, Muhammad SAW. Bagaimana beliau benar-benar mengaplikasikan makna dasar prestasi dalam kehidupannya. Setiap detik hidup beliau adalah tentang prestasi. Menjadi lebih baik dari sebelumnya. Hingga sebelum diangkat menjadi Nabi atau menorehkan prestasi sejarah secara gilang gemilang pun orang-orang di sekitarnya telah mengakui keunggulan akhlaknya hingga ia dijuluki Al Amin yang dipercaya. Maka perlahan ia pun menjadi panutan dan teladan bagi orang-orang disekitarnya, dicintai dan mencintai semua orang. Dan dari “prestasi” beliaulah kemudian beliau bisa bermanfaat bagi orang lain. Hal itu tentu tak lepas dari apa yang beliau raih yang kemudian menjadi teladan bukti bagi orang di sisi lainnya… tentu prestasi yang Anda raih merupakan wujud kesyukuran diri Anda pada Allah karena Anda telah mau dan mampu mengoptimalkan apa yang telah Allah berikan pada Anda untuk sesuatu yang meraih prestasi pula berarti Anda mau menghargai waktu, diri Anda sendiri, dan perjuangan orang lain yang tak lain dan tak bukan adalah kedua orang tua Anda. Anda harus berprestasi karena itu adalah salah satu cara Anda membuktikan bahwa apa yang sudah Anda pelajari dalam hidup ini ada hasilnya. Dan semua itulah yang akan membawa anda menjadi yang akan diperhitungkan di masa demikianlah salah satu alasan sederhana mengapa saya dan juga Anda harus berprestasi. Tentunya agar bermanfaat bagi diri Anda sendiri dan juga orang lain dalam lingkungan di sekitar mengapa harus ragu lagi???… teriakkan dengan lantang“Setiap detiknya, Saya harus berprestasi!!!”Harapannya adalah ada satu titik terang dalam diri Anda bahwa siapapun Anda… apapun latar belakang Anda, dan bagaimanapun kondisi Anda… tak ada yang salah dengan itu selama Anda mau dan mampu untuk terus bergerak menjadi lebih kutipkan sedikit inti dari E-Mail tersebut adalah sebagai berikut“…wah Mas Danang sih enak. Latar belakangnya mendukung, keluarga juga tak ada masalah. Selalu berkecukupan, baik dari kondisi Mas sendiri maupun dari kondisi lingkungan di sekitar Mas. Udah bawaannya pintar dan cerdas. Jadi mau meraih prestasi apapun juga mudah. Gak seperti saya Mas… Keluarga saya dia menceritakan begini dan begitu…, orang desa yang pas-pasan pengetahuannya, saya hidup berkecukupan, mau sekolah juga kadang harus banting tulang… Gimana mau saya berprestasi dibanding anak-anak yang jauh lebih makmur hidupnya dibanding saya… Mas sih enak bisa ngomong ini itu karena itu mudah bagi Mas…”Saya tersenyum membaca isi E-Mailnya… tapi bukan untuk meledek atau meremehkannya. Mungkin sebuah senyum yang diperlihatkan oleh seorang kakak kepada adiknya ketika mendengar curahan hatinya. Ketika hendak menekan tombol reply tiba-tiba saya berpikir mengapa saya tidak mencoba berbagi hal ini di blog saja. Dengan harapan tulisan saya tersebut akan bisa menjawab pertanyaan si pengirim email dan juga sebagai materi share di blog menjawab E-Mailnya kurang lebih begini“Duhai adikku sayang, saudara karena pertalian ukhuwah nan indah. Saya memahami apa yang engkau rasakan ketika dirimu melihat bagaimana orang lain bisa mencapai hal-hal terindah dalam mimpinya. Bisa mewujudkan apa yang ia cita-citakan hingga semua orang suka padanya. Ia dikenal dimana-mana dan seolah ia adalah bintang di tengah gemerlap engkau merasa sebagai orang yang paling malang. Merasa tak pernah sedikitpun mencicip indahnya mimpi-mimpimu. Merasa tak seorangpun mengenalmu atau tak ingin mengenalmu. Jika engkau mengibaratkan dirimu dengan malam, engkau merasa bukanlah bintang yang bersinar, namun engkau justru merasa sebagai titik hitam yang tertelan oleh gelapnya malam. Engkau merasa hidupmu begitu penuh kesialan, tak ada kemakmuran, dan tak ada keberuntungan. Yang engkau rasakan hanyalah kerja, usaha, dan banting tulang penuh dengan ujian berat yang tak pernah berhenti. Hingga engkau begitu menyalahkan apa yang sedang engkau miliki dan engkau dapatkan paham itu… karena saya pun pernah seperti dirimu. Merasa, merasa, dan hanya merasa… selalu mendapat kesialan dan kepayahan. Maka izinkanlah saya sedikit menceritakan diri saya kecil saya habiskan lebih banyak di desa terpencil. Selesai sekolah di SD yang kini telah hampir tak ada murid yang mau sekolah di sana lagi itu, kegiatan saya adalah bermain di sawah, mancing ikan, atau sekedar mengubek-ubek selokan untuk mencari ikan bersama teman-teman. Maka jangan engkau bayangkan, duhai Adikku, apakah aku kenal Nintendo, Playstation, atau mainan anak-anak kota lainnya. Jika anak-anak kota punya mobil-mobilan tamiya maka bersama teman-teman kecilku saya akan mencari pelepah pisang dan buah-buah kelapa kecil yang berjatuhan untuk dibuat mobil-mobilan. Dan itupun saya senangnya bukan anak-anak kota sudah menikmati siaran televisi di kamar keluarganya, maka saya harus menunggu sampai listrik masuk ke desa saya saat kelas 2 SD. Mau nonton TV pun saya harus ke kelurahan atau ke tempat orang yang dianggap kaya di desa, dan itupun harus berjubel-jubel bersama anak-anak dan penduduk desa lainnya hanya untuk nonton Si Unyil di minggu pagi atau terkadang Kstria Baja hitam di selasa sore. Belum lagi jika musim hujan tiba… maka bersiap-siaplah saya untuk menahan bau anyir dari lumpur-lumpur di kaki para “pengunjung” saya lama tugasnya ke luar daerah untuk menghidupi Ibu, saya, dan adik-adik saya, Berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Tapi saya tahu beliau orang yang bertanggung jawab dan baik pada keluarga. Tapi jangan kira pula masa kecil saya itu penuh dengan berbagai mainan atau barang-barang yang lazimnya dimiliki oleh anak-anak seumuran saya. Saya masih ingat bagaimana Ibu saya selalu marah ke saya kalau diajak jalan ke pasar kemudian saya lihat ada mainan plastik murahan di emperan toko di perjualbelikan. Mungkin murah, Adikku, mainan itu. Tapi sungguh tak pernah Ibuku membelikannya. Dulu saya selalu berpikir saya adalah anak yang paling malang. Tapi bertahun-tahun kemudian saya tahu bahwa yang beliau lakukan itu karena di satu pihak Ibu harus hemat, sementara di sisi lainnya Ibu ingin mengajarkanku bahwa hidup itu butuh kesabaran dan perjuangan keras, bukan sesuatu yang hanya sekedar di jalani dan dilewati semata. Meskipun demikian Ibu saya sangatlah peduli dengan pendidikan saya, saya kira itulah alasan mengapa ia tak ingin membuang-buang uang untuk beli mainan tapi justru untuk biaya pendidikan. Tapi Ibu tak pernah bilang demikian, yang ia bilang hanya… mainan tak selalu menyenangkan!Saya lulus kelas 6 SD dari sebuah sekolah dusun yang seolah tak dianggap di pedalaman pinggiran kota Bengkulu, demikian benar adanya, Adikku. Ketika Allah berkenan saya melanjutkan ke SMP favorit di kota itu sebagai satu-satunya lulusan SD yang diterima di sana, awalnya begitu banyak yang mencemooh dan menganggap remeh sosok lulusan SD kampung. Pun guru-guru saya di awal waktu SMP itu tak mempedulikan saya dan teman-teman yang juga dari pinggiran kota. Namun salah seorang teman saya itu justru mengatakan“Justru enak Nang, kita tak diperhitungkan. Tak ada beban bagi kita untuk selalu menjadi lebih baik. Santai aja lah…”Dan benar itulah yang teman saya itu kemudian wujudkan sesuai kata-katanya menjadi peringkat teratas dari kelas 1 SMP hingga kelas 3 SMP favorit itu. Mengalahkan anak-anak yang dulu lulusan terbaik SD kota. Sementara saya naik turun kondisinya selama di kira pula, Adikku, bahwa jalan saya selalu mulus. Saya pun pernah dapat nilai terendah di salah satu mata pelajaran saat SMA. Meski sudah diberi kesempatan untuk mengulang ujian lagi… tetap saja nilai saya rendah. Malu ya pasti. Bahkan saya pernah panggil kepala sekolah SMA karena pakaian saya tak rapi dan harus ditonton dihadapan dewan guru. Siapa yang tak malu bukan?Namun satu hal yang pasti Adikku, apa yang kita alami adalah pelajaran hidup yang selalu berharga. Tak ada gunanya menyesali terlalu lama apa yang tidak kita miliki. Karena tahukah bahwa apapun yang kita miliki atau apapun yang terjadi pada kita… itu adalah yang terbaik. Jika engkau mampu selalu berpikir“Inilah yang terbaik saat ini… namun aku harus lebih baik lagi”, Insya Allah engkau akan melihat jalan tak selalu mendapatkan apa yang saya inginkan, tapi Allah selalu memberi apa yang saya butuhkan. Saya pun pernah merasa sedih dan tertekan ketika apa yang saya inginkan tak tercapai. Menyalahkan ini dan itu. Sama seperti dirimu saat ini. Tapi akan saya beritahu padamu agar engkau tak terlalu berlanjut dalam kondisi negatif ini… “Itu semua tak ada gunanya. Tak ada yang perlu disalahkan. Karena ingat itu adalah yang terbaik. Mata kita tak secanggih “mata” Allah untuk melihat hikmah di balik itu semua… maka segeralah bangkit. Tak ada kata terlambat untuk memulai”Baik… jujur saya pun mengakui bahwa Allah memberikan pengalaman hidup luar biasa untuk melihat negeri-negeri lainnya. Ke Jerman maupun ke Jepang kemudian dalam hidup saya. Itu bukan karena keluarga saya kaya sehingga saya bisa ke sana, tidak benar demikian, insya Allah. Itu karena hasil perjuangan keras dan penuh komitmen. Perjuangan seorang Bapak untuk terus mengejar impiannya menuntut ilmu dan di sisi lain membahagiakan keluarganya, hingga Allah berkenan mengirimnya sekolah di negeri itu. Dan juga sebuah perjuangan untuk bangkit dari seorang anak daerah yang jika engkau mencoba tanyakan di mana letak Bengkulu itu, maka akan lebih banyak yang diam daripada yang bisa menjawabnya. Tapi ingatlah pula… tak selamanya orang yang pergi keluar negeri adalah orang yang “wah”. Tak sedikit pula yang hancur karena ia tak memiliki pendirian yang teguh terhadap arus dunia luar. Maka bersyukurlah bahwa engkau masih di jaga Allah dalam keluargamu. Dalam nuansa Indonesia yang penuh ukhuwah. Seindah-indahnya negeri luar… jauh lebih indah negeri sendiri. Itu harus saya katakan padamu, jika penjelasan saya kurang bisa engkau terima, akan aku ceritakan satu sosok lagi yang kuharap engkau mau mengambil teladan darinya. Ia seseorang yang Allah berikan cobaan sepanjang hidupnya. Sejak awal jejaknya ke dunia tak ada satupun cahaya yang bisa ia lihat, karena Allah berkehendak menghijab penglihatannya dari dunia yang sudah penuh dosa dan godaan ini. Iya, betul ia buta Adikku. Namun dengan kebutaannya itu ia tak pernah berhenti untuk terus berjalan, meski jalan yang ia lalui tak pernah ia ketahui seperti apa bentuknya. Dengan keterbatasannya itu… maka jangan bayangkan cobaan apa saja yang harus ia lalui. Karena tentu di sisinya dirimu lebih beruntung bisa melihat dunia yang juga penuh warna. Namun tahukah bahwa keterbatasannya itulah yang kemudian menjadi semangat baginya untuk membuktikan bahwa setiap orang adalah sosok penuh prestasi dan oleh karenanya berhak serta wajib untuk berprestasi. Dari semangat seorang buta yang secara umum biasanya hanya akan dianggap sebagai sosok kurang penting… ia mampu menggebrak dunia. Setidaknya dunianya sendiri. Ialah Eko Ramaditya Adikara Salah satu sosok yang sangat diperhitungkan dalam perusahaan video game papan atas dunia, Nintendo, dan salah satu IT developer profesional terkemuka Indonesia. Dapatkah engkau bayangkan, Adikku, seorang yang tak bisa melihat tuts keyboard komputer di depannya mampu membuat blog dan bahkan tulisan penuh inspirasi lainnya? Bahkan ia mampu membuat gubahan alunan musik yang indah yang juga digunakan dalam beberapa sound game-game terkenal. Dan masih banyak orang-orang lain yang jika dibandingkan dirimu… mereka tak beruntung… namun mau dan mampu mengubah keberuntungannya! Maka… masihkah engkau menganggap dirimu orang yang paling malang dan tak beruntung? Sementara engkau diberi kelengkapan yang begitu sempurna? Masihkah engkau akan mengeluh? Dan tak bertindak? Masya Allah… mari kita bersama-sama beristighfar jika masih demikian…” Demikian balasan saya pada E-mailnya. Dengan sedikit harapan bahwa setidaknya ada perubahan pada dirinya. Sedikit apapun itu asalkan menjadi lebih baik… baginya itu adalah prestasi. Semoga Anda pun selalu dan harus berprestasi!!! Memberi manfaat dan menginspirasi banyak orang! Sumber
Mimpiadalah ambisi dalam diri yang menjadi 'mesin' penggerak untuk maju. Berawal dari mimpi lah seseorang bisa sukses dan berhasil. Bahkan kemajuan kehidupan saat ini juga merupakan mimpi generasi terdahulu. Ada kisah inspiratif dari seorang Danang Ambar Prabowo " Sang Pembuat Jejak ". Ia adalah mahasiswa alumni IPB (Institut Pertanian Bogor).
CATATAN SANG PEMBUAT JEJAK Danang A. Prabowo di atas gunung Fuji Jepang, ia berhasil mewujudkan mimpinya yang ke – 147 Pembuat Jejak, begitulah judul di sebuah video yang pernah saya tonton setelah di rekomendasikan oleh kak Iwan, menonton sekali saya langsung terinpirasi. Danang A. Prabowo nama yang sepertinya menjadi aktor utama dalam video pendek tersebut, seorang mahasiswa alumni perguruan tinggi IPB, dengan mimpi-mimpi yang awalnya hanya goresan pena yang mungkin banyak orang mengatakan tidak penting, tapi kenyataannya tidak seperti itu, mimpi-mimpi itu satu per satu menjadi nyata dan benar-benar terjadi dalam kehidupanya. Alhamdulillah bisa mewawancarai Kak Danang A. Prabowo di tengah-tengah kesibukannya oleh kru Portal Wong Sukses PWS, semoga nantinya profil + hasil wawancara ini semakin membuat banyak orang terinspirasi jadi insan yang lebih baik lagi . Data diri Nama DANANG AMBAR PRABOWO, TTL Bantul, 1 Desember 1984 Hobi Membaca, menulis, travelling, selam, dan fotografi Motto Hidup Apapun yang terjadi padaku adalah yang terbaik dari Allah bagiku Alamat Jl. Babakan Raya Bara 6 No. 165 Darmaga Bogor, 16680 HP 0813-871-20-270 Email danang_ap7 danangaptujuh Web Cita-cita Menjadi dosen/peneliti atau bekerja di bidang kemanusiaan dan lingkungan hidup dibawah Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB Riwayat Pendidikan dan Pelatihan • Sarjana Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor 2009 • Short Term Exchange Program at DAB Utsunomiya University, JAPAN 2007-2008 • SMU Negeri 5 Kota Bengkulu 2001-2004 • SLTP Negeri 1 Kota Bengkulu 1998-2001 • SD Negeri 71 Pematang Gubernur, Kota Bengkulu 1997-1998 • Intergrierte Gesamtscule IGS, Mainz-Bretzenheim, Germany 1996-1997 • Muenchfeld Grundschule, Mainz-Gonsenheim, Germany 1994-1996 • SD Negeri Mandingmas II, Pranti Gadingharjo, DI Yogyakarta 1991-1994 • Japanese Language Course, Kokusai Gakubu, Utsunomiya University, 2007 • Scuba Diving, One Star A1 Internasional, Fisheries Diving Club FDC-IPB, 2007 • Selam Ilmiah dan Observasi Bawah Air, ITK-IPB, 2006 • Leadership and Lifeskill Training, Forum Indonesia Muda FIM IV, Cibubur 2006 • ESQ Leadership Training, Angkatan III Bogor, 2006 • Training for Trainer TFT Asisten Pendidikan Agama Islam PAI IPB, 2006 • Trainer to be Trainer TBT Asisten Pendidikan Agama Islam PAI IPB, 2005 • Daurah Marhalah DM 1, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia KAMMI Komsat IPB, 2005 Riwayat Organisasi • Trainer Pemula pada ABCo Sugesti Motivatindo Bogor, 2005-sekarang • Anggota KOMPAS Citizen Photographer • Anggota Utsunomiya University Photography Club • Anggota Greenpeace International Forum Louder Than World • Asisten PAI IPB 2005-2006 • Asisten Trainer Character Building Centre CBC ABCo Training Centre Bogor • Ketua Dept. Infokom Forum Keluarga Muslim FPIK FKM-C 2005/2006 • Wk. Ketua 2 Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan HIMITEKA FPIK-IPB 2006/2007 • Institut Karate-Do Indonesia INKAI UKM IPB • Ikatan Mahasiswa Bumi Rafflesia IMBR Bengkulu, OMDA IPB • UKM Taekwondo Institut Pertanian Bogor • Marine Instrumentation & Telemetry MIT Club IPB 2006/2007 • Pengurus DKM Al Hurriyah IPB, 2005/2006 • Anggota Departemen Pengabdian Masyarakat, KAMMI Komisariat IPB 2005/2006 • Anggota MPK SMU Negeri 5 Kota Bengkulu • Tim Olimpiade Kimia Propinsi Bengkulu ke Tingkat Nasional 2002 • Departemen Syi’ar dan Hubungan Masyarakat RISMA Surya Ramadhan SMU Negeri 5 Bengkulu • Ketua OSIS SMU Negeri 5 Kota Bengkulu 2002-2003 • Wakil Ketua 1 OSIS SMU Negeri 5 Kota Bengkulu 2001-2002 • Ketua Harian Taekwondo SMU Negeri 5 Kota Bengkulu 02-04 • Ketua Harian Institut Karate-Do Indonesia INKAI Ranting SLTP N 1 Kota Bengkulu Prestasi dan Penghargaan • Mahasiswa Berprestasi Peduli Lingkungan Hidup 2009, Rektor IPB Award • The Most Inspiring People 2009, Bakti Pendidikan Utk Generasi Bangsa BUGS BEM KM IPB • Pemenang Terbaik 1 Delegasi Indonesia ke Bayer Eco-Minds Youth Forum 2009 di Selandia Baru • Finalis Terbaik Nasional Seleksi Beasiswa Ajinomoto Program Master ke Univ. of Tokyo, Jepang • Pemuatan profil dalam Sampoerna untuk TUNAS BANGSA di Trans 7 • Pemuatan 3 Foto hasil Winter Photo Hunting di Majalah Maronie di Tochigi “Maronier”, Jepang • Mahasiswa Berprestasi Terbaik 1 tingkat Nasional • Finalis Seleksi Tahap II International Student Conference to Ibaraki University • Juara 1 Lomba Karya Tulis Nasional ACTION-MISETA • Juara 1 tim pameran IPB Lomba Gelar Produk Non-PKM di Pimnas XX 2007, Univ. Lampung • Juara Harapan II Lomba Karya Tulis Ilmiah Al Qur’an MTQ Mahasiswa Tk Nasional • Mahasiswa Berprestasi Terbaik 1 Institut Pertanian Bogor IPB • Juara II Bersama KIAS Lomba Nasyid PORIKAN • Mahasiswa Berprestasi 1 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan • Wakil IPB Pertukaran Pelajar ke Utsunomiya Univ. of Japan, 2007- Tochigi Prefecture 2007-2008 • Finalis Lomba Inovasi Teknologi Lingkungan LITL 2007, ITS Surabaya • Peserta Lomba Karikatur Lingkungan Tk Nasional LITL-ITS • Pemuatan Foto di Web Harian Bengkulu, “The White Mosque dan Bunga Pantai Panjang” • Peserta Lomba Karikatur PIMNAS XIX di Universitas Muhammadiyah Malang • Juara I bersama Tim Nasyid KIAS Lomba Nasyid PORIKAN • Juara III LCT Biologi, FKIP Universitas Bengkulu • Juara I LCT Kimia, FKIP Universitas Bengkulu • Medali Perunggu Kejurda Taekwondo Pengda Cup I Kota Bengkulu • Peserta Lomba Kimia X se-Sumatera, Universitas Andalas Padang • Peringkat V Bintang Fisika Raflessia, Universitas Bengkulu • Perwakilan Tim Olimpiade Kimia Propinsi Bengkulu ke Olimpiade Kimia Nasional, Jogjakarta • Peserta Terbaik Pekan Apresiasi dan Kreativitas Siswa Tk. Nasional, Jakarta • Medali Perak Kejurda Karate Danrem Cup II se-Propinsi Bengkulu • 1st Winner English Speech Competition Tingkat SLTP & SLTA, Se-Propinsi Bengkulu • Juara III, Drei WettKampf, Jugendsportfest, Wilayah Rhein Hessen, Germany Interview Corner Apa makna sukses menurut kakak ? Sukses adalah sebuah proses pencapaian dan bukan hasil. Menurut kakak, apakah sekarang kakak sudah menjadi orang yang sukses ? Belum, tapi saya bersyukur atas apa2 yang sudah saya lalui. Apa yang menjadi motivasi utama kakak dalam perjuangan meraih sukses ? Salah satunya Ali Imran 110.Kamu wahai umat Muhammad adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan bagi umat manusia; kerana kamu menyuruh berbuat segala perkara yang baik dan melarang daripada segala perkara yang salah yakni kufur serta kamu pula beriman kepada Allah dengan benar-benar iman; dan kalaulah ahli kitab yakni Yahudi dan Nasrani itu beriman sebagaimana yang semestinya tentulah iman itu menjadi baik bagi di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka orang-orang yang fasik. [Ali Imran 110], red ok kak, terus apakah kegagalan pernah melanda diri kakak ? tentu siapa yang tidak pernah gagal maka ia tidak pernah berhasil, saya sering mengalami kegagalan. Lalu bagaimana kak Danang menyikapinya ? sedih, kecewa itu hal yang manusiawi saya juga mengalaminya, saya sebisa mungkin tidak diam dan merenungi kegagalan, tapi saya berpikir bagaimana harus segera bergerak mewujudkan target-target lainnya, itulah mengapa saya menuliskan target2 saya 100 mimpi. Apa sih kak makna kegagalan menurut kakak ? kegagalan adalah pelajaran dan hikmah, yang gagal bukan saya atau Anda, tapi peristiwanya. Bisa bagi- bagi tips untuk raih sukses kak ? Tuliskan target- target, spesifikkan seperti apa target itu, ketahui syarat2 tercapainya target, penuhi syarat-syarat itu, berjuang, bersabar, dan tawakal serta husnudzon pada ketentuan Allah. Kak saya pernah menonton video pembuat jejak, disana bercerita tentang mimpi- mimpi kakak yang satu per satu menjadi kenyataan, kira- kira seberapa besar kekuatan mimpi itu kak ? Sekuat tekad dan keyakinan yang antum miliki. Kakak sedang kuliah di Jepang ya ? Alhamdulillah sudah di Indonesia sejak agustus 2008, mohon do’anya insya Allah tahun 2010 ini semoga Allah mengizinkan saya kembali studi di sana untuk S2. amiiiin, subhanallah kak. Gimana tipsnya kak supaya bisa kuliah ke luar negeri ? Sederhana, rencanakan dengan matang apa yang mau dilakukan, komunikasikan dengan dosen, dan tunjukkan kemauan yang kuat untuk lanjut kuliah, jika komunikasi sudah terbangun maka insya Allah akan lebih mudah nantinya. Ada saran buat generasi muda Indonesia kak ? Sudah saatnya kita bangga dengan bangsa kita sendiri di kancah dunia, dan itu semua harus dimulai dari setiap individunya, sederhana, seperti kata Aa’ Gym 3M.Mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil, mulai saat ini juga, red Materitraining motivasi menggapai mimpi meraih prestasi untuk pelajar Namin AB Ibnu Solihin. Motivasi Remaja Soleh Sehebat Al-Fatih Tips dan Trik Berprestasi Video Pembuat Jejak Danang Ambar Prabowo Belajar ke para Jawara Komitmen untuk Terus TumbuhTulis Impianmu! The Master di Teknik Fisika Bisnis: Mas Ega (F43) Mawapres: Mas Adhim (F46 Saya mendengar lagu ini ketika melihat video motivasi Jejak-jejak Mimpi “Danang Prabowo”. Lagunya keren dan membuat semangat….dan dari inilah saya terinspirasi membuat jejak Mimpi seperti Mas Danang. Serelah searcing-searching ternyata judul lagunya mother’ dan penyanyinya Seamo dari Jepang. Yang pengen tahu lirik Lagu Mother dari Seamo monggo di baca. klo susah dengerin musiknya aja hee 🙂 “MOTHER” by SEAMO Hi Mother, Haikei, genki ni shitemasuka? Saikin renraku shinakute gomen Boku wa nantoka yattemasu… Chiisana karada ni chiisana te Shiraga mo majiri Marukunatte Shikashi boku ni wa Nani yori mo ookikute Dare yori mo tsuyokute Sasaete kureta kono ai Dakara kodomo ni mo tsutaetai Chikaku ni iru to iradatsu kuse ni Tooku ni iru to sabishiku kanji Anata wa sonna sonzai Donna mondai mo Mi wo kezutte kaiketsu suru Soshite Boku no shitteru dare yori mo Ichi-ban gamandzuyoku TAFU desu Itsumo massaki ni ki ni suru Jibun janaku boku no karada de Suiji sentaku Souji ni ikuji Amatta jikan sara ni shigoto shi Ichi-ban hikui basho ni aru mono shika Motomenakattano Anata yo Atarimae sugi wakaranakatta Hitori de kurashi hajimete wakatta Anata no sugosa Taihensa Sore wo omoeba Kyou mo boku ganbareru sa Chiisana karada ni chiisana te Shiraga mo majiri Marukunatte Shikashi boku ni wa Nani yori mo ookikute Dare yori mo tsuyokute Sasaete kureta kono ai Dakara kodomo ni mo tsutaetai “Ashita asa shichi-ji ni okoshite” to itte Anata jikan doori ni okoshite kurete Shikashi Rifujin na boku wa Neboke nagara ni iu kotoba wa “Urusee!” Konna kurikaeshi no RUUTIN Iyana kao hitotsu sezu ni Anata Mainichi okoshite kureta Donna mezamashi yori atatakaku seikaku datta Sore de mo aru hi Gakkou wo ZURUyasumi “Ikitakunai” to ii FUton kara ichido mo denu boku mae ni Kao wo ryoute de ooikakushi Oogoe agete naita Boku mo kanashikute naita Sono toki boku wa “Nante baka na koto wo shitan da” to jibun semeta Chiisana karada ni chiisana te Shiraga mo majiri Marukunatte Shikashi boku ni wa Nani yori mo ookikute Dare yori mo tsuyokute Sasaete kureta kono ai Kanshashitemasu My Mother Kodomo ni sakidattareru hodo Tsurai koto nante Kono yo ni nai no dakara Tatta ichi-byou de mo Anata yori nagaku ikiru koto Kore dake wa mamoru Kore dake wa… Anata no kodomo de yokatta Anata ga boku no haha de yokatta Itsu made mo kawaranai Zutto zutto kawaranai Boku wa anata no ikiutsushi dakara… Chiisana karada ni chiisana te Shiraga mo majiri Marukunatte Shikashi boku ni wa Nani yori mo ookikute Dare yori mo tsuyokute Sasaete kureta kono ai Dakara kodomo ni mo tsutaetai Zutto boku no haha de ite Zutto genki de ite Anata ni wa mada shigoto ga aru kara Boku no oyakoukou uketoru shigoto ga… 16tim sepak bola ikuti Piala Prabowo Subianto 2022. 5 Juli 2022 18:11. Pelatih: Permainan menyerang bawa Timor Leste U-19 kalahkan Singapura Mimpi Harmony Tan di Wimbledon berakhir di tangan Anisimova. 5 Juli 2022 07:58. Semoga juga di PT Dahana. Maka tidak ada jalan lain bagi PT PAL untuk mengikuti jejak PT DI. Kalau saja PT PAL fokus Apa itu Visualisasi Mimpi? Sebagian dari kamu pasti tidak asing dengan visualisasi mimpi atau biasa disingkat “Visum”. Visualisasi mimpi merupakan kumpulan keadaan atau keinginan yang ingin kamu capai di masa yang akan datang. Visum merupakan bayangan dirimu di masa depan. Dan kamu harus melakukan misi-misi untuk dapat mewujudkan. Pada akhirnya, Visum merupakan alat motivasi yang terus menjaga semangat dan usahamu untuk mewujudkan cita-citamu. Seberapa penting Visualisasi Mimpi? Seperti fungsinya, visum adalah motivator untukmu meraih kesuksesan. Jika kamu tidak memiliki visualisasi atau gambaran seperti apa dirimu di masa depan. Maka, sulit untuk menghadirkan semangat dan usaha yang membara untuk mencapainya. Ada yang bilang hidup ini layaknya air yang mengalir, ia akan mengalir kemanapun ia dikehendaki. Tapi ingat, air selalu mengalir ke permukaan yang lebih rendah. Tidak, kita tidak ingin menuju ke tempat yang lebih rendah. Kita akan naik, layaknya roket, menuju bintang-bintang. Maka sangat dibutuhkan sebuah Visum untuk menggapainya. Ada sebuah quote yang menarik yang pastinya akan membuat dirimu sadar betapa pentingnya sebuah visum. “If You Fail to Plan, You Plan to Fail”, Jika kamu gagal merencanakan, kamu sedang merencanakan kegagalan So, mari buat visualisasi mimpimu. Jangan takut impianmu tidak tercapai, karena rencana yang kamu buat akan diganti dengan rencana yang lebih baik oleh Allah Swt. Orang-orang yang berhasil mewujudkan visualisasi Mimpi mereka Untuk menambah semangatmu memulai langkah besar ini. Berikut beberapa orang yang mungkin bisa menjadi inpirasimu dalam menapaki jalan terjal menuju kesuksesan. Danang A PrabowoBersyukurlah jika kamu dikenalkan kepada beliau lebih dulu sebelum membaca postingan ini. Jika kamu sudah lihat video Visum beliau, pasti kamu tau maksudnya. Coba tonton video dibawah, dan rasakan aliran energi inspirasi yang menjalar di sanubarimu. Jejak-Jejak Mimpi Danang A Prabowo Pujiati SariBelajar dari sang guru, Danang A Prabowo. Kini tibalah generasi kedua sang pembuat jejak-jejak mimpi. Coba saksikan dulu ya… Jejak-Jejak Mimpi Pujiati Sari Gmn? udah semangat? udah punya alasan untuk membuat visualisasi mimpi? aku harap udah siap, karena kita akan segera membuatnya. 1. Bayangkan Dirimu di Masa Depan Ciptakan gambaran dirimu di masa depan dengan sedetail mungkin. Jika kamu ingin menjadi seorang Penulis Novel, bayangkan kamu sedang menulis novel di ruangan mu. Atau bayangkan bukumu adalah buku yang sangat menyentuh dan menghasilkan ratusan juta rupiah. Masuk ke ranah yang lebih detail, bayangkan kamu sedang meminum kopi di villa mewahmu. Kamu sedang mencari inspirasi untuk buku barumu. Bayangkanlah sedetail mungkin seolah kamu sedang mengalaminya. Hal ini akan menjadi sugesti yang kuat dalam perjalanan hidupmu. Kamu akan berusaha agar bayangan itu tidak sekedar fatamorgana. Semua itu akan menjadi nyata, benar-benar Optimisme 2. Jadikan Visum yang realistis Ingat, setiap mimpi perlu juga penekanan kata “realistis”. Bukan….., bukan pesismis tapi kamu harus menjadikan mimpimu itu terukur. Kamu tidak bisa memimpikan menjadi seorang pahlawan super atau hal lainnya yang tidak realistis. Buatlah mimpimu serealistis mungkin agar kamu lebih mudah mengatur misi-misi yang mengarah ke mimpimu. 3. Pikirkan semua tindakan yang mampu mewujudkan visualisasi mimpimu Perjalanan yang jauh menuju suatu tujuan pastilah diisi dengan langkah-langkah kecil yang pasti. Mimpi pun demikian, setiap tindakan-tindakan yang terarah akan membawamu kepada mimpimu. Jangan sibuk menulis disaat kamu ingin menjadi pemain bola terkenal. Atau jangan belajar pemograman jika kamu ingin menjadi pengusaha. Hasilkan tindakan-tindakan yang kiranya mendekatkanmu kepada mimpimu. 4. Pikirkan semua attidude yang mampu mewujudkan visualisasi mimpimu Akan sangat sulit merubah kebiasaan di masa tua. Kebiasaan atau attidude mu harus bisa kamu bentuk sesuai dengan profesi atau mimpi yang ingin kau capai. Jadilah orang yang tekun dan teliti jika kamu tertarik menjadi seorang sekretaris. Atau jadilah orang yang kreatif dan mudah beradaptasi jika ingin menjadi pemimpin. 5. Kalimat afirmasi sebagai motivator ulung “Kalau orang lain bisa, aku juga sangat pasti bisa juga”. Tempelah di dindingmu, di laptop, di walpaper hp mu, atau dimanapun yang mudah kamu jangkau. Kalimat ini kamu ucapkan dengan suara setiap hari. Pastikan kamu juga yakin dengan kalimat tersebut. Maka, sebuah energi kepercayaan diri akan mengalir deras. Kalimat afirmasi tidak harus itu aja ya. Kamu bisa modifikasi sesuai dengan kondisi atau suasana hatimu. 6. Buat visualisasi mimpi dalam kondisi tenang, fokus dan nyaman Saat kamu sedang duduk santai di sore hari, atau saat baru saja selesai sholat subuh. Ambil puplen dan tuliskan semua yang kamu impikan. Pada kondisi ini, yang kamu goreskan di kertas adalah mimpi-mimpi yang jernih dengan gambaran yang segar. 7. Bayangkan anda mampu mengatasi kegagalan Menggapai mimpi tidak melulu soal pencapaian. Tetaplah ingat, kehidupan memiliki alur yang kompleks. Tidak ada orang yang tidak mengalami kegagalan. Namun, bersyukurlah jika kamu mengalami kegagalan di masa mudamu. Karena kamu masih punya banyak peluang untuk belajar dan mencoba lagi di lain waktu. Bayangkan kamu mengalami kegagalan yang getir, seakan semua mimpimu terlihat konyol. Tapi bayangkan pula, kamu bisa mengatasinya. Harus bisa bayangkan dulu, baru bisa melakukan. 8. Catat semua visualisasi mimpi anda di atas kertas!!! The last but not least Udah nonton video diatas kan? sangat ditekankan untuk menuliskan semua mimpimu di atas kertas. Jangan diingat, jangan disimpan di hati. Tuliskan, tuliskan dengan nyata!!! Berusahalah membuat kertas tersebut dipenuhi dengan coretan-coretan. Coretan karena kamu telah berhasil menggapainya. So, gimana? udah siap bermimpi? bangun tidur!!! mulai berkarya. See you on top…. EkspresiTari Virtual 2020 Jejak Virtual Aktor 2020. Anton Prabowo (Kembali Bumi) 77 . Valentina Ambarwati (Adi Si Pelit) 75 Danang Pamungkas (Fly on The Earth) 97 . I Nyoman Krisna Satya Utama (Bhuwana) 79 . Elfa Damayanti (Mimpi Buruk) 78 Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sore itu saya dan teman-teman sedang mengutak-atik isi laptop teman saya. Tiba-tiba kami menemukan sebuah video yang berjudul mimpi’, lalu kami iseng-iseng saja membuka file itu dan melihatnya bersama-sama. Mungkin salah satu atau beberapa dari kalian juga pernah melihat video ini. Ternyata mimpi yang dimaksud di sini bukan bunga tidur, tetapi sebuah impian mimpi yang menjadi tujuan dan cita-cita dalam hidup di tahun 2004 ada seorang mahasiswa Institut Pertanian Bogor yang jauh-jauh datang dari pesisir, seperti saya yang jauh-jauh datang dari Sragen untuk bersekolah di Solo, hehe. Awalnya ia mengikuti sebuah acara tarbiyah semacam pengajian di masjid dekat kampusnya bersama teman-temannya. Ia menyimak nasihat bijak pembicara yang ternyata menjadi momentum ledakan’ dalam dalam acara tarbiyah itu berkata, “Tuliskanlah mimpi-mimpi Anda secara nyata! Jangan Anda tulis dalam ingatan saja, karena pasti Anda akan lupa. Tuliskanlah secara nyata! Tulislah 100 target Anda di atas kertas hingga suatu hari nanti yang Anda lihat di kertas itu hanyalah sebuah coretan, coretan karena Anda telah mencapainya.”, dan itulah yang dilakukan pemuda itu. Ia menuliskan 100 targetnya di atas 2 lembar kertas, lalu menempelkannya di dinding banyak orang yang menertawakan tulisan itu, mereka berkata “dasar pemimpi”, tetapi ia tetap menempelnya hingga suatu hari ia sadar bahwa satu persatu mimpi itu kini TERWUJUD ! Ketika ia menulis menjadi terbaik di kelas’, 1 tahun kemudian ia menjadi yang terbaik di IPB, bahkan hingga terbaik di tingkat nasional. Orang-orang mengira bahwa IPKnya pasti 4, tetapi ternyata tidak. IPKnya pernah mendapat 2,7, nilai ujiannya pernah C, bahkan mengulang ujian pun pernah, tetapi itu semua tidak menghalangi mimpinya terwujud. Mimpinya ke-83 yaitu melanjutkan sekolah ke luar negeri. Pada tahun 2007 ia sudah dapat merasakan musim gugur, musim salju, musim semi, dan memanen buah strawberry pada musim panas di negeri Matahari Terbit. Subhanallah.. Bukannya saya cengeng, tetapi pas menonton video ini saya sempat nangis karena terharu lho, hehe. Saya benar-benar kagum dengan sosok yang bernama Danang A. Prabowo yang insyaAllah sekarang sedang menuju mimpinya yang ke-147, yaitu mengibarkan sang merah putih, lambang IPB dan organisasi-organisasi yang diikutinya di puncak tertinggi Jepang, gunung ke cerita saya. Dulu kelas XI, tepatnya pada waktu pelajaran fisikanya Pak Ali hari apa saya lupa. Jujur saja waktu itu saya ngantuk banget. Daripada tidur, saya pilih menggambar dan mencoret-coret di belakang buku catatan fisika. Saya juga menuliskan mimpi-mimpi saya, yang paling saya ingat yaitu dapat beasiswa di SMALSA’ yang dulu rasanya mimpi saya itu mimpi banget’, tetapi ternyata semester berikutnya mimpi saya itu jadi saya yang lain misalnya bisa main gitar plus biola, punya novel karangan saya sendiri, punya pabrik coklat, bisa bikin maket terhebat se-dunia, punya klinik kecantikan yang namanya shone skin care’, punya rumah di dekat pantai dan masih banyak lagi. Silakan kalian tertawa dan menganggap ini adalah suatu kekonyolan, atau “cuma mimpi”. Nggak masalah kok. Toh, beberapa hal yang ada dalam hidup saya sekarang dulunya juga hanya mimpi di atas saya hitung, saya baru menulis 23 impian dan sudah kehabisan ide. Ternyata menulis ratusan impian itu tidak semudah yang saya kira. Tetapi Danang Prabowo berkata di videonya itu, “Tetaplah berani bermimpi besar dan terus menulisnya. Kini giliran Anda untuk mewujudkan mimpi Anda dan membuat jejak-jejak Anda. Ingatlah juga bahwa mimpi itu sebuah harapan, maka bangkitlah selalu, karena harapan itu pun selalu ada.” Seperti di dalam syair lagunya Bondan Prakoso, “Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi. Gantungkan yang tinggi agar semua terjadi”. Akhir kata, selamat bermimpi teman-teman, dan segera bangun untuk bertindak. Sampai jumpa di puncak kesuksesan.. Ingatlah juga, seberapapun indahnya rencana kita, masih jauh lebih indah rencana Allah SWT untuk kita Lihat Catatan Selengkapnya
Iaberasal dari keluarga yang bertransmigrasi ke Kota Palu. Sejak itu, Puji mulai menjadi sosok yang menginspirasi dan berprestasi. Lewat video berjudul "Para Pembuat Jejak" karya Danang A. Prabowo, mampu menghipnotisnya untuk terus mencapai mimpi-mimpi besar. Puji terinspirasi untuk membuat video serupa.
Trem do Amor Peguei o trem do amor A jerusalém Na mala não levo a dor, não E nem cabe no trem Cantando e tocando eu vou Vou para o além E o anjo condutor, meu Deus É músico também Canta Bahia reggae Nayambing Blues para você, meu rei Canta Bahia reggae, now Rabi vai ouvir mais uma vez A tristeza vai embora Alegria a toda hora Eu sei Que a semente já vai brotar Já sei Como é grande a vontade de cantar Eu sei "The Legalize" não vai negar "The Legalize" não vai negar Fogo na Babilônia... Comentários Envie dúvidas, explicações e curiosidades sobre a letra Faça parte dessa comunidade Tire dúvidas sobre idiomas, interaja com outros fãs de Tribo de Jah e vá além da letra da música. Conheça o Letras Academy Enviar para a central de dúvidas? Dúvidas enviadas podem receber respostas de professores e alunos da plataforma. Fixe este conteúdo com a aula
PembuatJejak - Danang A. Prabowo (IPB) Posted by Unknown at 5:31 PM. Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Share to Pinterest. Labels: QUOTE EDISI VIDEO 2. No comments: Post a Comment. Newer Post Older Post Home. Subscribe to: Post Comments (Atom) Entri Populer. QUOTE PAGI 1. QUOTE CINTA 1. QUOTE HUJAN. TARBIYAH, KEKONYOLAN MIMPI, dan HASIL dari “Danang Prabowo” Kembali melihat video ini saya jadi senyam senyum, sebab menuliskan Target/mimpi pernah saya lakukan di pertengan 2006 lalu. Waktu itu saya hanya menuliskan target jangka pendek beberapa tahun ke depan gak sampai 100 dalam bentuk “LIFE MAPING” lalu menempelkan di dinding kamar. Kadang saudara-saudara dan teman-teman yang melihat kertas “aneh” itu pun tersenyum mungkin tertawa dalam hati. Sampai sebagian kecil red. seiprit mimpi-mimpi saya terwujud lebih banyak yang belum terwujud. Selalu mimpi-mimpi saya itu terwujud bergeser dua sampai tiga tahun, biarlah… toh Manusia hanya punya hak untuk berencana, Allah yang menetapkan! And Allah has made the earth as carpet, that you may go about therein in spacious road The Holy Qur’an 71 19-20 SELAMAT MENULISKAN MIMPI-MIMPI ANDA ___Ganbatte Kudasai ^_^ ___
MOTIVASIMERAIH MIMPI Pembuat Jejak - Danang A. Prabowo (IPB) Diposting oleh Unknown di 10.57 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest. Selasa, 15 Juli 2014. MIMPI YANG TERBENGKALAI
Februari 29, 2012 oleh nanang sulistiawan Sore itu kantor begitu sepi, hentakan lagu dari sound system q membuat suasana lebih bergairah, panasnya udara luar merembet hingga masuk ke ruang kerja q, kipas angin aku putar sampai tanda “full”. Benar – benar gerah . Kembali aku angkat tangan kiri q melihat jam tanganku, Satu jam lagi waktu pulang kantor, bolehlah kalau dimanfaatkan untuk blogwalking, untuk menambah teman. Kata kunci yang aku cari adalah mencari blog – blog dengan admin orang – orang dari kota Palu, berharap aku bisa copy darat dan berdiskusi lebih banyak akan dunia tulis menulis untuk mewujudkan mimpi ku menjadi jurnalis. Dengan sedikit kemampuan q, aku coba memfilter agar pencarian google lebih akurat. Dan..blammm..aku langsung mendapat teman – teman blogger terutama wordpress holic yang ada di kota Palu. Dan salah satunya adalah Pujiatis Blog. Lama aku baca artikel – artikel diposting teman yang ingin sekali aku kenal. Memiliki semangat hidup serta mimpi – mimpi. Yang membuat dia bisa menjadi lebih hidup dan kuat menghadapi lika – liku kehidupan. Bermimpi..yah itulah hal yang bisa aku simpulkan dari beberapa artikel yang aku baca. Pujiati sangat terkagum setelah membaca dan berkomunikasi dengan “Danang A Prabowo”, dan melihat video jejak – jejak mimpinya mas Danang A Prabowo. Setelah lama termenung, aku baru menyadari dan mensyukuri bahwa aku sebenarnya telah diberikan kekuatan seperti ini. Aku berhasil menjadikan hidup ku penuh dengan mimpi, ketika aku berusaha mewujudkan mimpi – mimpi itu tapi ternyata tidak menjadi kenyataan. Aku selalu mengatakan dalam hati bahwa ini adalah hal yang terbaik untuk ku, Allah pasti akan memberikan yang terbaik untuk aq. Mimpi dan doa adalah satu kesatuan yang gak boleh terpisahkan. Ketika kita bisa menjadikan do’a, yah doa yang tanpa batas. Maka semakin dekatlah mimpi – mimpi itu. Aku patut bersyukur kepada orang tua ku serta kakak q “Abdu Dhohir” yang selama aku SMP hinnga sekarang, hidup q terarah dengan jelas karena ada mimpi, dan ditambah suntikan doa dari orang tua dan diri sendiri, aku yakin mimpi – mimpi ku ke depan akan menjadi nyata. Tentu jika aku bisa mempertahankan tekad serta keyakinan yang kuat untuk meraihnya seperti yang diungkapkan mas Danang A Prabowo. sulit. Untuk mas Danang A Prabowo terimakasih karena telah kembali memompa semangatku, dan mengerti lebih dalam apa itu mimpi. Untuk Pujiati makasih untuk artikelnya . Ini aku share videonya mas Danang A Prabowo tentang jejak – jejak mimpinya. Atau kalian juga bisa mencari artikel tentang mas Danang A Prabowo di google, banyak para blogger yang menjadikan mas Danang A Prabowo sebagai salah satu inspirator mereka. Termasuk Saya. Untuk download videonya mas Danang A Prabowo klik aja DISINI Ditulis dalam motivasi Dengan kaitkata Danang A Prabowo, jokam palu, Palu Tinggalkan sebuah Komentar
hoVAxpb.
  • i328awwmpp.pages.dev/109
  • i328awwmpp.pages.dev/779
  • i328awwmpp.pages.dev/910
  • i328awwmpp.pages.dev/502
  • i328awwmpp.pages.dev/58
  • i328awwmpp.pages.dev/79
  • i328awwmpp.pages.dev/810
  • i328awwmpp.pages.dev/567
  • i328awwmpp.pages.dev/674
  • i328awwmpp.pages.dev/856
  • i328awwmpp.pages.dev/700
  • i328awwmpp.pages.dev/934
  • i328awwmpp.pages.dev/767
  • i328awwmpp.pages.dev/546
  • i328awwmpp.pages.dev/657
  • jejak jejak mimpi danang prabowo