Reporter: Widya Resti Oktaviana. Sabtu, 7 Mei 2022 18:00. Pengertian Surga Firdaus (Foto Ilustrasi: Unsplash.com) Surga Firdaus adalah surga yang paling tinggi dan mulia. Dream - Setiap umat Islam tentunya memiliki impian masuk surga ketika sudah meninggal. Namun hal tersebut bergantung pada amalan yang telah kita lakukan selama hidup di dunia.
اسلمعليكم Quiz apa yg di maksud pejuang jannah? Apa pemahaman Pejuang jannah?​ jelaskan?apa arti dr Jannah​jannah dikelilingi oleh hal-hal yang…. oleh malaikat oleh setan digemari oleh hawa nafsu dgn syahwat dgn syahwat​kalimat tahlil merupakan miftahul jannah, apa yg dimaksud dgn miftahul jannah?​Arti nama Miftahul Jannah berasal dr bahasa arab yakni مِفْتَاح الْجَنَّة yg artinya Kunci MEMBANTU 😀apa yg ananda pahami perihal jannah​» Pembahasan» Pelajari Lebih Lanjut» Detil Jawaban اسلمعليكم Quiz apa yg di maksud pejuang jannah? Apa pemahaman Pejuang jannah?​ jelaskan? Jawaban wa’alaikumsallam pejuang jannah itu artinya ialah pejuang syurga, yg berjalan di jalan Allah, mencari kebaikan” yg bisa menghantarkannya pada syurganya Allah. apa arti dr Jannah​ gampang-mudahan mampu menolong! jannah dikelilingi oleh hal-hal yang…. oleh malaikat oleh setan digemari oleh hawa nafsu dgn syahwat dgn syahwat​ Jawaban diminati oleh hawa nafsu maaf klo slh kalimat tahlil merupakan miftahul jannah, apa yg dimaksud dgn miftahul jannah?​ Jawaban Arti nama Miftahul Jannah berasal dr bahasa arab yakni مِفْتَاح الْجَنَّة yg artinya Kunci Surga. SEMOGA MEMBANTU 😀 apa yg ananda pahami perihal jannah​ Ada sejumlah hal yg saya ketahui mengenai JANNAH. Bahwa yg dimaksud dgn Jannah adalah syurga, yakni tanggapan yg kekal bagi manusia yg beriman & patuh pada Allah SWT dikala mereka hidup di dunia. Dalam bahasa Arab, kata Jannah sendiri artinya yaitu KEBUN. Adapun dlm konteks Al-Alquran maka kata Jannah ini bermakna Kebun Syurga. » Pembahasan Syurga atau Jannah ini yakni bab dr alam abadi atau alam alam baka di mana manusia kekal di dalamnya. Selain syurga atau jannah, dlm islam dikenal pula jawaban lainnya bagi manusia yg ingkar & tak mematuhi perintah & larangan Allah SWT. Balasan tersebut adalah Naar atau Neraka. Jika di dlm neraka insan diberikan banyak kenikmatan maka pada neraka manusia diberikan siksa pedih sebagai tanggapan dr apa-apa yg mereka lakukan di dunia semasa hidup. » Pelajari Lebih Lanjut Materi wacana pemahaman jannah Materi tentang ashabul jannah • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • » Detil Jawaban Kode Kelas 3 Sekolah Menengah Pertama Mapel Pendidikan Agama Islam Bab Iman Pada Hari Akhir Kata Kunci Jannah, Janah, Surga, Syurga, Kekal
Translationsin context of "HALAMAN BESAR YANG DIKELILINGI" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "HALAMAN BESAR YANG DIKELILINGI" - indonesian-english translations and search engine for indonesian translations.
Jannah Dikelilingi Oleh Hal Hal Yang. الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ اللّهُمَّ عَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا، وَانْفَعَنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا، وَزِدْنَا عِلْماً، وَأَرَنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرَنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ Segala puji kita bagi Allah Rabb sepenuh atas berbagai jenis nikmat yang telah dianugerahkan pada kita semua. Segala pun lemak yang Allah berikan patut kita syukuri walau itu adv minim. مَنْ لَمْ يَشْكُرِ الْقَلِيلَ لَمْ يَشْكُرِ الْكَثِيرَ “Siapa pun nan lain mensyukuri nan minus, maka ia sulit bagi mensyukuri sesuatu yang banyak.” HR. Ahmad Kiranya kita menjadi bani adam yang bersyukur dan dapat memanfaatkan enak yang ada dalam disiplin dan ketakwaan lega Allah. Shalawat dan salam semoga terlampiaskan kepada Nabi besar Muhammadshallallahu alaihi wa sallam, pun kepada para sahabat, para tabi’in, serta para jamhur yang telah memberikan contoh yang baik puas kita. JAMAAH JUMAT RAHIMAKUMULLAH Rasulullah bersabda حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ قَعْنَبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ وَحُمَيْدٍ عَنْ نَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ وَحُفَّتأ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ Telah berkisah kepada kami Abdullah bin Maslamah polong Qa’nab, telah bercerita kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit dan Humaid, dari Anas bin Malik berujar, “Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda “Jannah dikelilingi oleh berbagai hal yang bukan menyenangkan dan neraka dikelilingi dengan berahi.” HR Muslim Utusan tuhan mengabarkan kepada kita bahwa jannah dikelilingi oleh berbagai peristiwa yang umumnya tidak disukai makanya manusia. Siapapun yang ingin mendapatkan Jannah mesti siap menempuh jalan yang penuh onak dan duri, urut-urutan penampikan yang melelahkan, pengorbanan harta, tenaga, usia dan bahkan sukma, supaya suhu nafsu menentangnya. Terpajang pula di hadapannya sewu suatu rintangan yang tak diingini maka itu nafsu yang condong rehat dan berfoya-foya. Sebaliknya, neraka terselubungi maka dari itu sejuta pesona yang seronok orang cak bagi menjamahnya, serasi dengan selera nafsu dan angkara. Sehingga banyak makhluk terkecoh oleh jerat dan perangkapnya. Teraihnya jannah hanyalah apabila manusia sanggup bermain dengan aturan dan pancang-rambu nan telah ditetapkan maka dari itu Sang Pemiliki Jannah Allah berupa perintah dan larangan. Mengikuti rambu-patok tersebut membutuhkan kesabaran ekstra dan pengorbanan nan luar biasa. Karena biasanya perintah adalah sesuatu nan berat diterima oleh selera hawa nafsunya. Adapun wujud larangan biasanya justru sesuatu yang diingini makanya syahwatnya. Belaka inilah harga nan telah ditentukan maka dari itu Pemiliknya. Yang mahakuasa mensifatkan keadaan penghuni jannah dengan firman-Nya وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ ﴿٤٠﴾ فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ ﴿٤١﴾ “Dan mengenai orang-cucu adam yang seram kepada kebesaran Rabbnya dan membendung diri dari kedahagaan hawa nafsunya, maka sesungguhnya jannahlah wadah tinggal nya.” QS An-Nazi’at 40-41 JAMAAH JUMAT RAHIMAKUMULLAH Mush’ab bin Umair, rela meninggalkan segala kemewahannya ketika diboikot insan tua sejak turut Islam. Dari pemuda yang paling keren, minimum halus bajunya, paling wangi minyaknya bak photo model dan minimal didamba dara-cewek di Mekah. Akhirnya sira tinggalkan semuanya karena Islam. Bahkan tatkala syahid di tempat perang, hanya burdah yang dimilikinya untuk menutup tubuhnya, jika ditutpkan kakinya kelihatan kepalanya dan sekiranya ditutupkan kepalanya tertumbuk pandangan kakinya. Beliau senggang, itulah organ ubah buat meraih jannah. Demi melihatnya nabi berbicara, “Sungguh di Mekah dahulu aku tak melihat sosok yang makin halus pakaiannya dan lebih rapi rambutnya daripada kamu. Namun sekarang rambutmu kusut masai dan tubuhmu hanya ditutup dengan sepenggal burdah.” Lalu beliau berucap perihal Mush’ab dan pahlawan tidak yang gugur نَّكُمُ الشُّهَدَاءُ عِنْدَ إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ يَشْهَدُ أ اللهِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ “Sungguh Rasulullah aku bersaksi bahwa kalian adalah syuhada di sisi Allah pada hari kiamat.” JAMAAH JUMAT RAHIMAKUMULLAH Jannah tidaklah disediakan bikin mereka nan tak cak hendak menggaji harga, bakhil kerumahtanggaan mengorbankan apa yang dimilikinya buat mendapatkannya. Bukan pula bagi manusia nan zirnikh kerjakan meraihnya tetapi tak sudi menempuh jalannya. Allah membualkan perihal orang-sosok yang enggak timbrung serta dalam perang Tabuk لَوْ كَانَ عَرَضًا قَرِيبًا وَسَفَرًا قَاصِدًا لَّاتَّبَعُوكَ وَلَـٰكِن بَعُدَتْ عَلَيْهِمُ الشُّقَّةُ ۚوَسَيَحْلِفُونَ بِاللَّـهِ لَوِ اسْتَطَعْنَا لَخَرَجْنَا مَعَكُمْ يُهْلِكُونَ أَنفُسَهُمْ وَاللَّـهُ يَعْلَمُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ ﴿٤٢﴾ “Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak berapa jauh, pastilah mereka mengikutimu, tetapi tempat yang dituju itu amat jauh terasa maka dari itu mereka. Mereka akan bersumpah dengan nama Allah “Jikalau kami sanggup tentulah kami menginjak bersama-samamu” Mereka membasmi diri mereka sendiri dan Sang pencipta mengerti bahwa sesungguhnya mereka serius orang-bani adam yang berdusta.” At-Taubah 42 Maka adakah pantas bagi seseorang sudah lalu mengaku cinta kepada Allah, berangan ingin mendapat jannah, hanya beliau enjoy dengan maksiat, foya-foya, dan tidak memiliki perhatian terhadapp urusan agamanya? Hamba Sang pencipta yang tulus ingin mendapatkan jannah akan berupaya memahami aji-aji menjurus jannah, mengamalkannya dan bersabar atas batu yang dihadapannya serta berpalis dari pantangan-pemali Jannah adalah bukti konkrit manusia nan kepingin mendapatkan jannah. Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu bercakap, “heksa- perkara, apabila ada pada diri seseorang maka ia sungguh-sungguh berburu jannah dan menjauh dari neraka, ialah mengenal Allah kemudian mentaatinya, mengenal setan kemudian memusuhinya, mengenal keabsahan kemudian mengikutinya, mengenal kebathilan kemudian menjauhinya, mengenal manjapada kemudian mengesampingkannya menggunakannya untuk kepentingan akherat dan mengenal akherat kemudian memburunya.” JAMAAH JUMAT RAHIMAKUMULLAH Takdirnya para pemburu jannah harus mencurahkan pengorbanan apa yang dimilikinya, enggak berarti para calon penghuni neraka tidak butuh pengorbanan untuk mendaftar menjadi penghuninya. Teman-p versus Islam juga mencurahkan segala tenaga, bersakit-sakit dan mengorbankan apa yang mereka punya untuk menukarnya dengan neraka. Yang mahakuasa bertutur وَلَا تَهِنُوا فِي ابْتِغَاءِ الْقَوْمِ ۖ إِن تَكُونُوا تَأْلَمُونَ فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ كَمَا تَأْلَمُونَ ۖ وَتَرْجُونَ مِنَ اللَّـهِ مَا لَا يَرْجُونَ ۗ وَكَانَ اللَّـهُ عَلِيمًا حَكِيمًا ﴿١٠٤﴾ “Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan pula, sebagaimana sira menderitanya, madya kamu mengharap pecah Allah apa yang tak mereka harapkan.” QS An-Nisa’ 104 Begitupula dengan para pemburu yang melalaikan akheratnya. Belum ada ceritanya para penggandrung manjapada merasa puas dengan apa yang mutakadim di tangannya. Engkau akan senantiasa berjuang, berkorban dan berkreasi keras untuk memburu kerinduan nafsunya nan mustahil akan didapatkannya. Akan tetapi عَامِلَةٌ نَّاصِبَةٌ ﴿ ٣﴾ تَصْلَىٰ نَارًا حَامِيَةً “Bekerja keras lagi kepayahan, lalu memasuki api yang tinggal panas neraka.” QS Al-Ghasiyah 3-4 JAMAAH JUMAT RAHIMAKUMULLAH Siapapun manusia selayaknya ia akan menuai hasil perbuatannya di marcapada. Yang kafir ataupun nan orang islam, yang shalih maupun nan thalih, nan kaya alias nan miskin benar. Hasil yang diperoleh terjemur dengan besarnya pengorbanan dan maksud ia berkorban. Jika para pemburu neraka berkorban dan berjuang buat mendapatkan kebinasaannya, tentulah pengorbanan kita bikin mendapatkan kenikmatan Jannah harus lebih dituntut. Mudah-mudahan kita tidak segera merasa bangga dan merasa cukup dengan amal yang telah kita usahakan, karena kenikmatan jannah nan disediakan untuk kita terlampau besar bila dibandingkan dengan upaya kita. Imam Syafi’i berkata, “takdirnya beliau takut ujub, maka ingatlah tiga perkara, merupakan ridha siapa nan ia cari, kenikmatan apa nan dia inginkan dan kerusakan mana yang hendak dia jauhi. Barangsiapa yang merefleksikan ketiganya, niscaya akan merasa kecillah apa yang telah dia usahakan.” أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا َوَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ السَمِيْعُ العَلِيْمُ Khutbah Kedua إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلاَمِ وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَبَارِكْ لَنَا فِى أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعْمَتِكَ مُثْنِينَ بِهَا قَابِلِيهَا وَأَتِمَّهَا عَلَيْنَا اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى اَللَّهُمَّ اكْفِنا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِى الأُمُورِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْىِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ Source
Surga dikelilingi dengan hal-hal yg tidak disenangi (oleh nafsu) & neraka dikelilingi oleh hal-hal yg disenangi (oleh nafsu)." (HR. Muslim) 31 Jul 2022
Apabila mendengar lafadz jannah dalam Al-Qur’an, seringkali otak kita langsung tertuju pada kenikmatan surga yang diharapkan. Padahal, lafadz tersebut memiliki derivasi yang memiliki banyak perbedaan makna. Jannah berasal dari kata janana yang berarti tertutup’. Yaitu tidak dapat dijangkau oleh panca indra manusia. Kemudian kata tersebut berkembang sejalan dengan perkembangan konteks pemakaiannya sehingga terbentuk berbagai kata lain derivasi. Misalnya, kata janin yang diartikan dengan bayi yang masih berada di dalam kandungan ibunya. Maksudnya, bayi tersebut masih tertutup oleh perut. Kemudian, salah satu makhluk halus ciptaan Tuhan disebut jin karena hakikat dan wujud nya yang tidak dapat diketahui oleh indra manusia. Pun seseorang yang gila disebut majnun karena akalnya tertutup. Begitu juga kebun yang dipenuhi dengan tumbuh-tumbuhan dan menutupi pandangan manusia dinamai jannah. Sebagaimana dalam Mu’jam al-Wasith dijelaskan makna kata ini yaitu kebun الجَنَّةُ الحديقة ذات النخل والشجر و– البستان و- دارالنعيم في الآخرة . Jannah dalam Al-Qur’an Jannah di dalam al-Qur’an disebutkan baik dalam bentuk tatsniyyah ataupun jamak sebanyak 161 kali. Jannata 235, 111, 214 3142, 185 4124 572 719, 40, 49 9111 1632 1960 3626 4040 4370 476 7038 7612 7941 Jannati 282, 221, 2653133722, 27, 42, 44, 46, 5010261123, 108133520117, 121 2524 2685 2958 3655 39; 73, 74 4130 427 4614, 16 4715 5721 5920 6611 6817 6922 8810. Jannatu 222, 60 743 1791 1963 25;8, 15 2690 4372 5031 5315 5689 8113 jannatahu 1835 jannataka, jannatika 1839, 40 jannatani 3415 5546, 62 jannatayhim 3416 jannatayni 1832,33 3416 5554 jannati 8930 jannaatin, jannaatun tersebut sebanyak 69 kali, diantaranya 413, 57, 122. Relasi Derivasi Quraisy Shihab menyebutkan relasi derivasi makna jannah dengan ayat-ayat Al-Qur’an dapat dimaknai dengan beberapa makna, diantaranya 1. Gelap QS Al-An’am 76 فَلَمَّا جَنَّ عَلَيْهِ اللَّيْلُ رَأَى كَوْكَبًا قَالَ هَذَا رَبِّي فَلَمَّا أَفَلَ قَالَ لَا أُحِبُّ الْآفِلِينَ Kata جَنَّ merupakan salah satu bentuk derivasi dari kata جنة yang memiliki arti dasar tertutup. Apabila dikaitkan dengan kata اللَّيْلُ maka memiliki makna tertutup, kegelapan, atau menjadi gelap. Hal ini juga dijelaskan oleh Imam Thobari tatkala menafsirkan ayat ini dengan tradisi linguistik Arab. Bahwa setiap yang lenyap atau menghilang atau tersembunyi tawara dari penglihatan manusia disebut dengan kata قد جنّ . 2. Surga QS An-Nisa 124 وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا Dalam ayat ini sangat jelas bahwa yang dimaksudkan adalah surga. Hal ini bisa diindaksi dengan adanya syarth dan jawab dalam kalimat tersebut. Dimana orang yang mengerjakan amal kebajikan tanpa mempertimbangkan jenis kelaminnya, selama ia beriman kepada Allah, maka ganjaran baginya adalah surga dan segala kenikmatannya. Adapun dalam beberapa kitab tafsir tetap menafsirkannya dengan kata asalnya karena telah ma’lum apa yang dimaksud dengan jannah di dalam ayat tersebut. 3. Janin QS An-Najm 32 الَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلَّا اللَّمَمَ إِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَإِذْ أَنْتُمْ أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى Imam al-Qurthubi menjelaskan bahwa kata أَجِنَّةٌ merupakan bentuk plural dari kata الجنين. Bermakna calon bayi atau atau anak yang masih berada dalam kandungan. Adapun dinamai janin karena memang calon bayi tersebut tersembunyi dari penglihatan manusia karena berada di dalam kandungan atau rahim. 4. Perisai QS-Mujadalah 16 اتَّخَذُوا أَيْمانَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ فَلَهُمْ عَذابٌ مُهِينٌ Dalam menafsirkan ayat ini, Imam al-Qurthubi menyertakan perihal sejarah yang mengiringi turunnya ayat ini asbabun nuzul. Dimana konteks di masa itu sedang terjadi perang. Saat itu orang-orang munafik yang takut dan ingin menghindari perang menggunakan alasan keimanan untuk menutupi dan tidak ikut terlibat dalam peperangan. Tak sampai disitu, mereka juga menghasut dan menghalangi umat muslim lain dengan menakut-nakutinya. 5. Gila QS As-Syu’ara 27, QS Al-Hijr 6 قَالَ إِنَّ رَسُولَكُمُ الَّذِي أُرْسِلَ إِلَيْكُمْ لَمَجْنُونٌ وَقَالُوا يَا أَيُّهَا الَّذِي نُزِّلَ عَلَيْهِ الذِّكْرُ إِنَّكَ لَمَجْنُونٌ Ayat pertama al-Syu’ara 27 merupakan perkataan Fir’aun yang direkam di dalam al-Qur’an. Ayat tersebut menunjukkan betapa sombongnya Fir’aun yang menganggap rendah Nabi Musa dan mengatakannya majnun tertutup akalnya/gila. Tidak jauh berbeda dengan ayat yang pertama, ayat yang kedua merekam perkataan kafir Quraisy, yang dengan sombongnya mengatakan Nabi Muhammad gila. 6. Kebun QS Saba’ 15; 16 لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ كُلُوا مِنْ رِزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ جَنَّتَانِ dalam ayat ini bermakna dua buah kebun yang terbentang diantara dua gunung. Dalam konteks tersebut terdapat di Negeri Saba’. Kebun tersebut penuh dengan tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Menurut Imam Qusyairi yang dikutip oleh Imam Qurthubi, lebatnya tumbuh-tumbuhan menyebabkan manusia bisa bersembunyi dibalik diantara kebun tersebut dari pandangan manusia lainnya. Jannah adalah Surga? Sebagaimana yang telah dijelaskan pada makna jannah yang berarti surga poin 2. Maka surga inilah yang menjadi harapan imbalan bagi seluruh manusia yang telah berbuat baik, baik laki-laki maupun perempuan. Gambaran surga yang terdapat dalam Al-Qur’an seperti nikmatnya bersandar pada bantalan permadani, segarnya buah-buahan, sayuran, susu, madu dan sungai mengalir adalah kenikmatan yang bersifat indrawi. Padahal, selama gambaran tersebut masih terjangkau oleh indra dan akal manusia, berarti itu bukanlah hakikat surga yang sebenarnya. Karena hakikat jannah adalah sesuatu yang tertutup dari pengetahuan indra dan akal manusia. Lantas, mengapa manusia masih seringkali berdebat perihal pasangan bidadari yang akan didapatkannya? Padahal, Allah itu Maha Adil dan nikmat surga itu tidak sebatas. Tentu, kita akan mengharapkan nikmat yang lebih dari itu saat masuk surga. Dan Allah pun akan memberikan nikmat yang berlebih pula. Selama nikmat surga masih terjangkau oleh indra dan akal manusia, itu hanyalah gambaran dan permisalan belaka. Nikmat surga itu tidak akan pernah terbayangkan, sebagaimana nikmat rahmat yang meliputi orang-orang beriman. Maka harapkanlah ridho dan rahmat-Nya, bukan sekedar mengharapkan surga-Nya. Wallahua’lam. Editor Sri/Nabhan Masuksurga / Jannah, itu bukan seperti pindah kost. Ada uang cari yang full servis, nggak ada uang cari yang sesuai budget. "Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir."(QS. Al Waqi'ah: 17-18) tapi yang pasti memang itu adalah hal yang indah.
Assalaamu'alaikum warahmatullaahi sore pak. Ini saya mau tanya. Jannah dikelilingi oleh hal-hal yang bagaimana ya Pak? Pertanyaan ini saya sampaikan karena dulu pernah mendengar bacaan hadis tentang hal itu. Minta tolong juga saya dijelaskan hadisnya mengenai masalah ini. Terima kasih banyak Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi sore ini dalam keadaan sehat dan tidak kurang suatu apa pun. Semoga Anda pun juga jannah ialah surga. Terkait dengan pertanyaan jannah dikelilingi oleh hal-hal yang bagaimana. Maka perlu kami tuliskan terlebih dahulu di sini Neraka dikelilingi dengan syahwat hal-hal yang menyenangkan nafsu, sedang jannah dikelilingi hal-hal yang tidak disenangi nafsu.Dari hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari di atas dapat kita simpulkan bahwa jannah dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disenangi oleh dikelilingi oleh segala hal yang tidak disenangi oleh nafsu. Manusia memang memiliki nafsu. Tetapi bila nafsu itu tidak diatur oleh agama maka akan menjerumuskan manusia kepada jurang yang menghiasi surga umumnya tidak disukai oleh nafsu manusia. Misalnya saja amalan bersedekah. Nafsu manusia tidak suka bersedekah karena digambarkan sedekah itu akan mengurangi hartanya. Sudah susah payah dalam mencari harta malah disuruh untuk bersedekah. Inilah pandangan nafsu. Padahal, itu adalah jalan kebaikan dan kebahagiaan. Orang yang bersedekah tidak akan miskin bahkan sebaliknya. Tidak berkurang juga ibadah-ibadah yang lainnya. Jalan ke surga dikelilingi oleh hal-hal yang dibenci oleh nafsu manusia. Berbeda ketika jalan menuju ke neraka. Jalan ke sana dipenuhi oleh hal-hal yang disukai oleh nafsu. Tetapi, pada akhirnya jalan tersebut malah menjerumuskan manusia kepada jurang kesulitan dan semoga bermanfaat penjelasan sedikit ini. Wallahu a'lam.
Jawaban 1 mempertanyakan: Gladhen 1 wangsulana pitakon-pitakon ing ngisor iki kanthi pratitis adhedhasar wacan kasebut!1.crita saka india, yaiku crita apa wae?wangsulan:2.sapa kang asli nganggit babon lakon wayang kasebut, coba aranana! lan sapa kang nggubahlakon crita saka india iku dadi sumber lakon wayang ing tanah jawa?3.wangsulan:apa
Khutbah Jumat Jannah, Hanya Bagi yang Mampu Membayar Harganya إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ اللّهُمَّ عَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا، وَانْفَعَنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا، وَزِدْنَا عِلْماً، وَأَرَنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرَنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ Segala puji kita bagi Allah Rabb semesta atas berbagai macam nikmat yang telah dianugerahkan pada kita semua. Apa pun nikmat yang Allah berikan patut kita syukuri walau itu sedikit. مَنْ لَمْ يَشْكُرِ الْقَلِيلَ لَمْ يَشْكُرِ الْكَثِيرَ “Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia sulit untuk mensyukuri sesuatu yang banyak.” HR. Ahmad Semoga kita menjadi hamba Allah yang bersyukur dan dapat memanfaatkan nikmat yang ada dalam ketaatan dan ketakwaan pada Allah. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, juga kepada para sahabat, para tabi’in, serta para ulama yang telah memberikan contoh yang baik pada kita. JAMAAH JUMAT RAHIMAKUMULLAH Rasulullah bersabda حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ قَعْنَبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ وَحُمَيْدٍ عَنْ نَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ وَحُفَّتأ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ Telah bercerita kepada kami Abdullah bin Maslamah bin Qa’nab, telah bercerita kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit dan Humaid, dari Anas bin Malik berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda “Jannah dikelilingi oleh berbagai hal yang tidak menyenangkan dan neraka dikelilingi dengan syahwat.” HR Muslim Nabi mengabarkan kepada kita bahwa jannah dikelilingi oleh berbagai hal yang umumnya tidak disukai oleh manusia. Siapapun yang ingin mendapatkan Jannah mesti siap menempuh jalan yang penuh onak dan duri, jalan perjuangan yang melelahkan, pengorbanan harta, tenaga, usia dan bahkan nyawa, kendati hawa nafsu menentangnya. Terpampang pula di hadapannya seribu satu rintangan yang tak diingini oleh nafsu yang cenderung rehat dan berfoya-foya. Sebaliknya, neraka terselubungi oleh sejuta pesona yang menggiurkan orang untuk menjamahnya, serasi dengan selera nafsu dan angkara. Sehingga banyak manusia terkecoh oleh jerat dan perangkapnya. Teraihnya jannah hanyalah apabila manusia sanggup bermain dengan aturan dan rambu-rambu yang telah ditetapkan oleh Sang Pemiliki Jannah Allah berupa perintah dan larangan. Mengikuti rambu-rambu tersebut membutuhkan kesabaran ekstra dan pengorbanan yang luar biasa. Karena umumnya perintah adalah sesuatu yang berat diterima oleh selera hawa nafsunya. Adapun wujud larangan biasanya justru sesuatu yang diingini oleh syahwatnya. Namun inilah harga yang telah ditentukan oleh Pemiliknya. Allah mensifatkan keadaan penghuni jannah dengan firman-Nya وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ﴿٤٠﴾ فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ ﴿٤١﴾ “Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Rabbnya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya jannahlah tempat tinggal nya.” QS An-Nazi’at 40-41 JAMAAH JUMAT RAHIMAKUMULLAH Mush’ab bin Umair, rela meninggalkan segala kemewahannya ketika diboikot orang tua sejak masuk Islam. Dari pemuda yang paling keren, paling halus bajunya, paling wangi minyaknya bagaikan photo model dan paling didamba gadis-gadis di Mekah. Akhirnya beliau tinggalkan semuanya karena Islam. Bahkan tatkala syahid di medan perang, hanya burdah yang dimilikinya untuk menutup tubuhnya, jika ditutpkan kakinya kelihatan kepalanya dan jika ditutupkan kepalanya terlihat kakinya. Beliau tahu, itulah alat tukar untuk meraih jannah. Demi melihatnya nabi bersabda, “Sungguh di Mekah dahulu aku tidak melihat orang yang lebih halus pakaiannya dan lebih rapi rambutnya daripada kamu. Namun sekarang rambutmu kusut masai dan tubuhmu hanya ditutup dengan sehelai burdah.” Lalu beliau bersabda perihal Mush’ab dan pahlawan lain yang gugur نَّكُمُ الشُّهَدَاءُ عِنْدَ إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ يَشْهَدُ أ اللهِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ “Sungguh Rasulullah aku bersaksi bahwa kalian adalah syuhada di sisi Allah pada hari kiamat.” JAMAAH JUMAT RAHIMAKUMULLAH Jannah tidaklah disediakan bagi mereka yang tak mau membayar harga, bakhil dalam mengorbankan apa yang dimilikinya untuk mendapatkannya. Bukan pula untuk manusia yang berangan untuk meraihnya namun tak sudi menempuh jalannya. Allah menceritakan perihal orang-orang yang tidak turut serta dalam perang Tabuk لَوْ كَانَ عَرَضًا قَرِيبًا وَسَفَرًا قَاصِدًا لَّاتَّبَعُوكَ وَلَـٰكِن بَعُدَتْ عَلَيْهِمُ الشُّقَّةُ ۚوَسَيَحْلِفُونَ بِاللَّـهِ لَوِ اسْتَطَعْنَا لَخَرَجْنَا مَعَكُمْ يُهْلِكُونَ أَنفُسَهُمْ وَاللَّـهُ يَعْلَمُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ ﴿٤٢﴾ “Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak berapa jauh, pastilah mereka mengikutimu, tetapi tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka. Mereka akan bersumpah dengan nama Allah “Jikalau kami sanggup tentulah kami berangkat bersama-samamu” Mereka membinasakan diri mereka sendiri dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta.” At-Taubah 42 Maka adakah pantas bagi seseorang telah mengaku cinta kepada Allah, berangan ingin mendapat jannah, namun ia enjoy dengan maksiat, foya-foya, dan tidak memiliki perhatian terhadapp urusan agamanya? Hamba Allah yang tulus ingin mendapatkan jannah akan berupaya memahami ilmu menuju jannah, mengamalkannya dan bersabar atas gangguan yang dihadapannya serta berpaling dari pantangan-pantangan Jannah adalah bukti konkrit manusia yang ingin mendapatkan jannah. Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu berkata, “enam perkara, apabila ada pada diri seseorang maka ia betul-betul mencari jannah dan menjauh dari neraka, yakni mengenal Allah kemudian mentaatinya, mengenal setan kemudian memusuhinya, mengenal kebenaran kemudian mengikutinya, mengenal kebathilan kemudian menjauhinya, mengenal dunia kemudian mengesampingkannya menggunakannya untuk kepentingan akherat dan mengenal akherat kemudian memburunya.” JAMAAH JUMAT RAHIMAKUMULLAH Jika para pemburu jannah harus mencurahkan pengorbanan segala yang dimilikinya, bukan berarti para calon penghuni neraka tidak butuh pengorbanan untuk mendaftar menjadi penghuninya. Musuh-musuh Islam pun mencurahkan segala tenaga, bersusah payah dan mengorbankan apa yang mereka punya untuk menukarnya dengan neraka. Allah berfirman وَلَا تَهِنُوا فِي ابْتِغَاءِ الْقَوْمِ ۖ إِن تَكُونُوا تَأْلَمُونَ فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ كَمَا تَأْلَمُونَ ۖ وَتَرْجُونَ مِنَ اللَّـهِ مَا لَا يَرْجُونَ ۗ وَكَانَ اللَّـهُ عَلِيمًا حَكِيمًا ﴿١٠٤﴾ “Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan pula, sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari Allah apa yang tidak mereka harapkan.” QS An-Nisa’ 104 Begitupula dengan para pemburu yang melalaikan akheratnya. Belum ada ceritanya para penggandrung dunia merasa puas dengan apa yang telah di tangannya. Dia akan senantiasa berjuang, berkorban dan bekerja keras untuk memburu keinginan nafsunya yang mustahil akan didapatkannya. Akan tetapi عَامِلَةٌ نَّاصِبَةٌ ﴿ ٣﴾ تَصْلَىٰ نَارًا حَامِيَةً “Bekerja keras lagi kepayahan, lalu memasuki api yang sangat panas neraka.” QS Al-Ghasiyah 3-4 JAMAAH JUMAT RAHIMAKUMULLAH Siapapun manusia sesungguhnya ia akan menuai hasil perbuatannya di dunia. Yang kafir ataupun yang mukmin, yang shalih maupun yang thalih, yang kaya ataupun yang papa. Hasil yang diperoleh tergantung dengan besarnya pengorbanan dan tujuan ia berkorban. Jika para pemburu neraka berkorban dan berjuang untuk mendapatkan kebinasaannya, tentulah pengorbanan kita untuk mendapatkan kenikmatan Jannah harus lebih dituntut. Hendaknya kita tidak segera merasa bangga dan merasa cukup dengan amal yang telah kita usahakan, karena kenikmatan jannah yang disediakan untuk kita terlampau besar bila dibandingkan dengan upaya kita. Imam Syafi’i berkata, “jika anda takut ujub, maka ingatlah tiga perkara, yakni ridha siapa yang dia cari, kenikmatan apa yang dia inginkan dan kebinasaan mana yang hendak dia jauhi. Barangsiapa yang merenungkan ketiganya, niscaya akan merasa kecillah apa yang telah dia usahakan.” أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا َوَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ السَمِيْعُ العَلِيْمُ Khutbah Kedua إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلاَمِ وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَبَارِكْ لَنَا فِى أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعْمَتِكَ مُثْنِينَ بِهَا قَابِلِيهَا وَأَتِمَّهَا عَلَيْنَا اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى اَللَّهُمَّ اكْفِنا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِى الأُمُورِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْىِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
SuratAl Waqiah termasuk salah satu surat yang 'istimewa'. Berikut bacaan lengkap dan keutamaan membacanya. - Halaman 2. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, 89. maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta jannah kenikmatan.

​ ​ Jannah, Hanya Bagi Yang Mempu Membayar Harga . Alhamdulillah Washshalātu wassalāmu alā rasūlillāh, wa alā ālihi wa ash hābihi ajma’in . Gambaran Surga dan Semangat Masuk Surga Yala kurnaedi Kenikmatan dan Tingkatan Kenikmatan Terbesar Disurga – Ustadz Maududi Abdullah, Lc. JALAN KE SURGA -Ustadz Muhammad Halid Syar’ie 22Mb Pembendaharaan Allah Yang sangat Mahal Adalah Surga-Nya –Ustadz Farhan Abu Furaihan 23Mb Masihkah Aku Di Rindukan Surga-Ustadz Bambang Abu Ubaidillah hafizhahullah Kiat-Kiat Meraih Surga-Ust Khaidir SESI 1 SESI 2 بسم الله الرحمن الرحيم . Segala puji bagi Allah Rabbul alamin, shalawat dan salam semoga dilimpahkan keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat, amma ba’du Berikut pembahasan tentang, semoga Allah menjadikan penyusunan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Open Donasi,Sedekah,Waqaf,Infaq kunjungi blog di Ebook Islam Mp3 Kajian Ebook Islam 2 mp3 kajian sunnah 2 Gabung Grup Kajian Sunnah dan Bimbingan Islam GABUNG GRUP WA DAKWAH SUNNAH DAN BIMBINGAN ISLAM IKHWAN AKHWAT =.. . ➡ Jannah, Hanya Bagi Yang Mempu Membayar Harga . ✅ Segala puji kita bagi Allah Rabb semesta atas berbagai macam nikmat yang telah dianugerahkan pada kita semua. Apa pun nikmat yang Allah berikan patut kita syukuri walau itu sedikit. . مَنْ لَمْ يَشْكُرِ الْقَلِيلَ لَمْ يَشْكُرِ الْكَثِيرَ . “Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia sulit untuk mensyukuri sesuatu yang banyak.” HR. Ahmad . ✅ Semoga kita menjadi hamba Allah yang bersyukur dan dapat memanfaatkan nikmat yang ada dalam ketaatan dan ketakwaan pada Allah. . ‼ Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, juga kepada para sahabat, para tabi’in, serta para ulama yang telah memberikan contoh yang baik pada kita. . ✅ Rasulullah bersabda . حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ قَعْنَبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ وَحُمَيْدٍ عَنْ . نَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ وَحُفَّتأ . النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ . ‼ Telah bercerita kepada kami Abdullah bin Maslamah bin Qa’nab, telah bercerita kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit dan Humaid, dari Anas bin Malik berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda “Jannah dikelilingi oleh berbagai hal yang tidak menyenangkan dan neraka dikelilingi dengan syahwat.” HR Muslim . ✅ Nabi mengabarkan kepada kita bahwa jannah dikelilingi oleh berbagai hal yang umumnya tidak disukai oleh manusia. Siapapun yang ingin mendapatkan Jannah mesti siap menempuh jalan yang penuh onak dan duri, jalan perjuangan yang melelahkan, pengorbanan harta, tenaga, usia dan bahkan nyawa, kendati hawa nafsu menentangnya. Terpampang pula di hadapannya seribu satu rintangan yang tak diingini oleh nafsu yang cenderung rehat dan berfoya-foya. . ✅ Sebaliknya, neraka terselubungi oleh sejuta pesona yang menggiurkan orang untuk menjamahnya, serasi dengan selera nafsu dan angkara. Sehingga banyak manusia terkecoh oleh jerat dan perangkapnya. . ‼ Teraihnya jannah hanyalah apabila manusia sanggup bermain dengan aturan dan rambu-rambu yang telah ditetapkan oleh Sang Pemiliki Jannah Allah berupa perintah dan larangan. Mengikuti rambu-rambu tersebut membutuhkan kesabaran ekstra dan pengorbanan yang luar biasa. . ✅ Karena umumnya perintah adalah sesuatu yang berat diterima oleh selera hawa nafsunya. Adapun wujud larangan biasanya justru sesuatu yang diingini oleh syahwatnya. Namun inilah harga yang telah ditentukan oleh Pemiliknya. . ✅ Allah mensifatkan keadaan penghuni jannah dengan firman-Nya . وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ﴿٤٠﴾ فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ ﴿٤١﴾ . ‼ “Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Rabbnya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya jannahlah tempat tinggal nya.” QS An-Nazi’at 40-41 . ✅ Mush’ab bin Umair, rela meninggalkan segala kemewahannya ketika diboikot orang tua sejak masuk Islam. Dari pemuda yang paling keren, paling halus bajunya, paling wangi minyaknya bagaikan photo model dan paling didamba gadis-gadis di Mekah. Akhirnya beliau tinggalkan semuanya karena Islam. Bahkan tatkala syahid di medan perang, hanya burdah yang dimilikinya untuk menutup tubuhnya, jika ditutpkan kakinya kelihatan kepalanya dan jika ditutupkan kepalanya terlihat kakinya. . ‼ Beliau tahu, itulah alat tukar untuk meraih jannah. Demi melihatnya nabi bersabda, “Sungguh di Mekah dahulu aku tidak melihat orang yang lebih halus pakaiannya dan lebih rapi rambutnya daripada kamu. . ✅ Namun sekarang rambutmu kusut masai dan tubuhmu hanya ditutup dengan sehelai burdah.” Lalu beliau bersabda perihal Mush’ab dan pahlawan lain yang gugur . نَّكُمُ الشُّهَدَاءُ عِنْدَ إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ يَشْهَدُ أ . اللهِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ . ‼ “Sungguh Rasulullah aku bersaksi bahwa kalian adalah syuhada di sisi Allah pada hari kiamat.” . ✅ Jannah tidaklah disediakan bagi mereka yang tak mau membayar harga, bakhil dalam mengorbankan apa yang dimilikinya untuk mendapatkannya. Bukan pula untuk manusia yang berangan untuk meraihnya namun tak sudi menempuh jalannya. Allah menceritakan perihal orang-orang yang tidak turut serta dalam perang Tabuk . لَوْ كَانَ عَرَضًا قَرِيبًا وَسَفَرًا قَاصِدًا لَّاتَّبَعُوكَ وَلَـٰكِن بَعُدَتْ عَلَيْهِمُ الشُّقَّةُ ۚوَسَيَحْلِفُونَ بِاللَّـهِ لَوِ اسْتَطَعْنَا لَخَرَجْنَا مَعَكُمْ يُهْلِكُونَ أَنفُسَهُمْ وَاللَّـهُ يَعْلَمُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ ﴿٤٢﴾ . ‼ “Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak berapa jauh, pastilah mereka mengikutimu, tetapi tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka. Mereka akan bersumpah dengan nama Allah “Jikalau kami sanggup tentulah kami berangkat bersama-samamu” Mereka membinasakan diri mereka sendiri dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta.” At-Taubah 42 . ✅ Maka adakah pantas bagi seseorang telah mengaku cinta kepada Allah, berangan ingin mendapat jannah, namun ia enjoy dengan maksiat, foya-foya, dan tidak memiliki perhatian terhadapp urusan agamanya? . ‼ Hamba Allah yang tulus ingin mendapatkan jannah akan berupaya memahami ilmu menuju jannah, mengamalkannya dan bersabar atas gangguan yang dihadapannya serta berpaling dari pantangan-pantangan Jannah adalah bukti konkrit manusia yang ingin mendapatkan jannah. . ✅ Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu berkata, “enam perkara, apabila ada pada diri seseorang maka ia betul-betul mencari jannah dan menjauh dari neraka, yakni mengenal Allah kemudian mentaatinya, mengenal setan kemudian memusuhinya, mengenal kebenaran kemudian mengikutinya, mengenal kebathilan kemudian menjauhinya, mengenal dunia kemudian mengesampingkannya menggunakannya untuk kepentingan akherat dan mengenal akherat kemudian memburunya..” Jika para pemburu jannah harus mencurahkan pengorbanan segala yang dimilikinya, bukan berarti para calon penghuni neraka tidak butuh pengorbanan untuk mendaftar menjadi penghuninya. . ✅ Musuh-musuh Islam pun mencurahkan segala tenaga, bersusah payah dan mengorbankan apa yang mereka punya untuk menukarnya dengan neraka. Allah berfirman . وَلَا تَهِنُوا فِي ابْتِغَاءِ الْقَوْمِ ۖ إِن تَكُونُوا تَأْلَمُونَ فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ كَمَا تَأْلَمُونَ ۖ وَتَرْجُونَ مِنَ اللَّـهِ مَا لَا يَرْجُونَ ۗ وَكَانَ اللَّـهُ عَلِيمًا حَكِيمًا ﴿١٠٤﴾ . “Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan pula, sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari Allah apa yang tidak mereka harapkan.” QS An-Nisa’ 104 . ✅ Begitupula dengan para pemburu yang melalaikan akheratnya. Belum ada ceritanya para penggandrung dunia merasa puas dengan apa yang telah di tangannya. . ‼ Dia akan senantiasa berjuang, berkorban dan bekerja keras untuk memburu keinginan nafsunya yang mustahil akan didapatkannya. Akan tetapi . عَامِلَةٌ نَّاصِبَةٌ ﴿ ٣﴾ تَصْلَىٰ نَارًا حَامِيَةً . “Bekerja keras lagi kepayahan, lalu memasuki api yang sangat panas neraka.” QS Al-Ghasiyah 3-4 . ✅ Siapapun manusia sesungguhnya ia akan menuai hasil perbuatannya di dunia. Yang kafir ataupun yang mukmin, yang shalih maupun yang thalih, yang kaya ataupun yang papa. Hasil yang diperoleh tergantung dengan besarnya pengorbanan dan tujuan ia berkorban. . ‼ Jika para pemburu neraka berkorban dan berjuang untuk mendapatkan kebinasaannya, tentulah pengorbanan kita untuk mendapatkan kenikmatan Jannah harus lebih dituntut. . ✅ Hendaknya kita tidak segera merasa bangga dan merasa cukup dengan amal yang telah kita usahakan, karena kenikmatan jannah yang disediakan untuk kita terlampau besar bila dibandingkan dengan upaya kita. Imam Syafi’i berkata, “jika anda takut ujub, maka ingatlah tiga perkara, yakni ridha siapa yang dia cari, kenikmatan apa yang dia inginkan dan kebinasaan mana yang hendak dia jauhi. . ‼ Barangsiapa yang merenungkan ketiganya, niscaya akan merasa kecillah apa yang telah dia usahakan. =… _________ Lanjut ke Halaman2 __________ Laman 12

Nabiﷺ di dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim menegaskan: وحفت الجنة بالمكاره ، حفت النار بالشهوات Kata Nabi ﷺ "Surga itu dikelilingi dengan hal-hal atau perkara-perkara yang dibenci. Dibenci oleh keinginan dan hawa nafsu kita. Dan neraka itu dikelilingi dengan hal-hal yang disukai oleh nafsu kita." Jadi sesorang itu kalau ingin untuk masuk surga Apakah Anda pernah mengalami kejadian di mana LCD HP Anda rusak karena terjatuh? Jika iya, tentu saja hal ini sangat menjengkelkan dan membuat Anda panik karena tidak tahu harus bagaimana. LCD yang rusak bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama jika HP adalah perangkat utama yang digunakan untuk bekerja, berkomunikasi, dan bersosialisasi. Namun, jangan khawatir, Anda tidak perlu langsung membeli HP baru karena sekarang ada beberapa cara mudah untuk memperbaiki LCD HP yang rusak karena jatuh. Di artikel ini, kita akan membahas cara-cara tersebut dan memastikan HP Anda kembali normal seperti sediakala. Periksa Kerusakan pada Layar LCD Langkah pertama yang harus dilakukan ketika LCD HP rusak adalah memeriksa kerusakan yang terjadi. Ada beberapa jenis kerusakan yang dapat terjadi pada layar LCD, di antaranya adalah Retak Ketika LCD jatuh, bagian layar yang paling sering rusak adalah sudut dan tepi. Jika ada retakan pada layar, Anda harus segera membawanya ke tukang servis karena bisa berdampak buruk pada penglihatan mata. Blank LCD tidak menampilkan gambar apa pun, meskipun HP masih menyala. Hal ini bisa terjadi karena kabel fleksibel yang menghubungkan layar dan motherboard lepas atau putus. Garis-garis vertikal atau horizontal Garis-garis ini muncul pada layar dan mengganggu tampilan gambar. Mengganti Kabel Fleksibel Jika masalahnya adalah kabel fleksibel yang lepas atau putus, maka solusinya adalah dengan mengganti kabel fleksibel. Anda bisa membeli kabel fleksibel yang sesuai dengan merk dan tipe HP Anda, kemudian membawanya ke tukang servis untuk memperbaiki HP Anda. Mengganti Layar LCD Jika kerusakan pada layar LCD cukup parah dan tidak bisa diperbaiki dengan cara lain, maka langkah selanjutnya adalah mengganti layar LCD. Anda bisa membeli layar LCD yang sesuai dengan merk dan tipe HP Anda, kemudian membawanya ke tukang servis untuk dipasang. Menggunakan Aplikasi atau Software Jika kerusakan pada layar LCD tidak terlalu parah dan masih bisa digunakan, maka solusinya adalah dengan menggunakan aplikasi atau software. Ada beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk memperbaiki layar LCD yang rusak, seperti Dead Pixel Detect and Fix, JScreenFix, atau PixelHealer. Dead Pixel Detect and Fix, JScreenFix, atau PixelHealer adalah beberapa program yang bisa membantu Anda dalam mendeteksi dan memperbaiki dead pixel pada layar LCD HP Anda. Dead pixel atau piksel mati adalah kondisi di mana satu atau beberapa piksel pada layar LCD tidak bisa menampilkan warna yang seharusnya. Hal ini bisa terjadi akibat beberapa faktor, seperti kerusakan pada komponen layar atau tekanan yang terlalu kuat pada layar saat jatuh. Untuk mendeteksi dead pixel pada layar LCD HP, Anda bisa menggunakan program seperti Dead Pixel Detect and Fix, JScreenFix, atau PixelHealer. Program-program tersebut akan melakukan pengujian pada setiap piksel pada layar HP Anda untuk mendeteksi dead pixel. Setelah mendeteksi dead pixel, program-program tersebut juga bisa membantu memperbaiki dead pixel dengan memperbaiki sinyal pada piksel tersebut. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua dead pixel bisa diperbaiki dengan program-program tersebut, tergantung pada tingkat kerusakan yang terjadi pada piksel tersebut. Untuk menggunakan program-program tersebut, Anda bisa mengunduhnya secara gratis di internet. Setelah diunduh, jalankan program tersebut dan ikuti instruksi yang diberikan. Sebelum menggunakan program tersebut, pastikan Anda membaca panduan penggunaan dan mengecek kompatibilitas dengan tipe layar HP Anda. Dengan menggunakan program Dead Pixel Detect and Fix, JScreenFix, atau PixelHealer, Anda bisa membantu memperbaiki dead pixel pada layar LCD HP Anda tanpa harus membawa HP ke tukang servis. Namun, jika dead pixel masih tetap muncul setelah menggunakan program-program tersebut, sebaiknya segera bawa HP Anda ke tukang servis terdekat untuk mendapatkan perbaikan yang lebih lanjut. Menggunakan Teknik Oven Jika kerusakan pada layar LCD disebabkan oleh kerusakan pada bagian backlight atau inverter, maka Anda bisa menggunakan teknik oven. Teknik ini melibatkan pemanasan bagian backlight atau inverter pada suhu tertentu, sehingga dapat memperbaiki kerusakan pada layar LCD. Jangan panik jika LCD HP Anda rusak karena jatuh. Ada beberapa cara mudah untuk memperbaikinya, seperti memeriksa kerusakan pada layar LCD, mengganti kabel fleksibel, mengganti layar LCD, menggunakan aplikasi atau software, atau menggunakan teknik oven. Namun, pastikan untuk membawa HP ke tukang servis yang ahli dan berpengalaman agar perbaikan dapat dilakukan dengan baik dan tidak terjadi kerusakan yang lebih parah di kemudian hari. Selalu hindari hal-hal yang dapat menyebabkan kerusakan pada layar LCD HP dan gunakanlah casing atau pelindung layar untuk mencegah terjadinya kerusakan di masa depan. FAQs Apakah semua jenis LCD HP dapat diperbaiki? Tidak semua jenis LCD HP dapat diperbaiki. Jika kerusakan terlalu parah atau komponen yang rusak tidak dapat diganti, maka mungkin Anda harus membeli HP baru. Berapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki LCD HP yang rusak karena jatuh? Biaya yang diperlukan untuk memperbaiki LCD HP yang rusak karena jatuh tergantung pada jenis kerusakan dan harga komponen yang diganti. Namun, biayanya cenderung lebih murah daripada membeli HP baru. Bisakah saya memperbaiki LCD HP yang rusak sendiri? Tidak disarankan untuk memperbaiki LCD HP yang rusak sendiri, terutama jika Anda tidak memiliki pengalaman dalam bidang ini. Lebih baik membawa HP ke tukang servis yang ahli dan berpengalaman agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah. Apakah ada cara untuk mencegah kerusakan pada layar LCD HP? Anda bisa mencegah kerusakan pada layar LCD HP dengan menggunakan casing atau pelindung layar, tidak memegang HP dengan satu tangan, dan menghindari meletakkan HP di tempat yang mudah terjatuh. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki LCD HP yang rusak karena jatuh? Waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki LCD HP yang rusak karena jatuh tergantung pada jenis kerusakan dan ketersediaan komponen yang diperlukan. Namun, biasanya tukang servis akan memberikan perkiraan waktu sebelum memulai perbaikan. Najibdikelilingi 'Yes-men' sorok kebenaran sehingga BN tumbang. Penjawat awam, polis Cawangan Khas dan pemimpin Umno yang rapat dengan Najib Razak "menyorok" maklumat mengenai rasa tidak puas hati rakyat daripada beliau sehingga menyumbang kepada kekalahan mengejut Barisan Nasional pada PRU14, menurut bekas pembantunya.

rini7497 rini7497 Bahasa lain Sekolah Menengah Pertama terjawab jannah dikelilingi oleh hal-hal yang.... oleh malaikat oleh setan disukai oleh hawa nafsu dengan syahwat dengan syahwat​ Iklan Iklan shepti77 shepti77 Jawaban disukai oleh hawa nafsumaaf klo slh maaci Betumbuk? terimakasih atas bantuannya Iklan Iklan Pertanyaan baru di Bahasa lain Ada berapa operasi hitung matematika yang dapat diginakan di Excel ? sebutkan dan jelaskan berdasarkan tingkat operasi hotungnya Apa bahasa krama alusnya prabu puntadewa watake jujur, ora tau goroh 1. Bagaimana cara berperilaku jujur dalam muamalah, khususnya pada saat bertransaksi jual beli dan pada saat menakar dan menimbang??? Beri 4 empat contoh di Indonesia tentang perwakilan politik dan perwakilan fungsional.​ Ditinjau dari segi lughatan mad artinya yaitu? Sebelumnya Berikutnya Iklan

  1. Δጺфէսዙሂо θвիсиዞու фурዋ
  2. Τуξаሃኚዚо уζежևጫιλ ч
  3. Улυпεֆኜрዛщ уካυςоվиψ онኮኖեк
    1. Ж эйθኼιքуք ока пр
    2. Туриχ չоተ ևхастሳ
Terjemahanfrasa DIKELILINGI OLEH ORANG-ORANG YANG DIA dari bahasa indonesia ke bahasa inggris dan contoh penggunaan "DIKELILINGI OLEH ORANG-ORANG YANG DIA" dalam kalimat dengan terjemahannya: Yang penting dia dikelilingi oleh orang-orang yang dia kenal.
The term Jannah’ is derived from an Arabic word meaning hidden, cover, or concealed, as Jannah is a place which is hidden from sight and covered by trees and plants. Jannah is often translated to mean Green Garden.’ Jannah or Paradise is understood to be located in the region of the Seventh Heaven. The English word Heaven’ refers to the realm of seven Heavens/Skies that hover above the with other aspects of Islam, Muslims must believe in the concept of Jannah Paradise to complete their faith. Jannah is the eternal abode of radiant joy, peace, and bliss in the afterlife, reserved only for faithful and righteous individuals who during their lifetimes believed in the One and Only God — the Ultimate Creator, His Message, and His Prophets and Messengers — and lived righteous lives, following the commandments of God and guarding themselves against evil. It will be the final destination for those entering Paradise, who will dwell there forever and never taste evil or death.“And Paradise will be brought near [that Day] to the righteous God-conscious individuals who guard themselves against evil” Quran 2690Paradise is exalted, a place of absolute peace and contentment. A person will attain his or her complete fulfillment in this Paradise, where their wishes will be granted with no restrictions. Inhabitants will see only what they desire and listen to sounds that give them pleasure. Unlike the joys of the world we inhabit, the joys and pleasures of Paradise will never fade away and are pure and person in Paradise will find their company in the righteous, with many families reuniting. Paradise will be free of emptiness, sorrow, hate, boredom, jealousy, handicap, illness, uneasiness, fatigue, disease, hurt, distress, and anxiety. The shade of Jannah will be a shelter of protection and security, and no fear or sadness will afflict its residents.“And whoever does righteous deeds, whether male or female, while being a believer — those will enter Paradise and will not be wronged, [even as much as] the speck on a date seed” Quran 4124The bounties, the beauties, and the pleasures of Paradise are so great, so vast, so pure, so astonishing, that it is beyond the abilities of a person’s mind to understand; thus, no heart or mind can ever comprehend them. Much like a blind person cannot possibly see or describe colors accurately in this world, a person cannot possibly imagine the delights of Paradise; delights so immense that they have no basis of comparison in the earthly realm. No one will ever be able to fully understand or grasp the true realm of Paradise until they enter its bounds. God’s Messenger stated Allah, the Exalted, has said I have prepared for my righteous slaves what no eye has seen, no ear has heard, and the mind of no man has conceived.’ God, the Almighty in his Mercy, has given humanity only glimpses of the descriptions of Paradise in the Holy Quran and narrations of our Prophet Muhammad Hadith; thus providing an idea of what one can look forward to in Paradise as encouragement and inspiration for one to strive to please their Lord and enter was created before the creation of mankind by the Almighty, and this ethereal place will never end or cease to exist. The mansions, food, clothing, and jewelry found in Paradise will be far superior to and greater than their counterparts of this world. Unlike the joys and pleasures of this world, the pleasures of Paradise are everlasting. One will never grow tired in Paradise, where delights and pleasures will only increase each time as they indulge in them.“And no soul knows what has been hidden for them of comfort for eyes as reward for what they used to do” Quran 3217The first of mankind to enter Paradise will be the last and final Prophet of God, Muhammad peace be upon him; and the first nation to enter Paradise will be his nation, the final nation. Generally, the poor will enter Paradise before the rich. Amongst the first to enter Paradise are Al-Shuhada the martyrs, the ones who are chaste and proud; and the slaves who worship Allah with devotion, sincerity, and faithfulness towards their Master. Amongst the ones that will enter Paradise first are the 70,000 individuals who will be allowed entrance with no questioning or punishment and according to the narration of our Prophet, arriving with each thousand, will be another seventy thousand, plus three handfuls of the handfuls of our Lord, may He be consists of seven levels, with each level divided into many stages, levels, and categories. Each level up in Paradise comprises greater joys and pleasures and is more amazing than the level beneath it. The lowest level of Paradise is ten times the size of this whole Universe. The highest level of Paradise is called Jannat Ul-Firdous. Our Prophet stated Paradise has one hundred grades, each of which is as big as the distance between Heaven and Earth. The highest of them is Firdaus and the best of them is Firdaus. The Throne is above Firdaus and from its spring forth the rivers of Paradise. If you ask of Allah Glorified and Exalted Be He, ask Him for Firdaus.”Inhabitants of Paradise from all levels will communicate with one another. Whereas one could visit levels beneath them, one cannot live or enjoy the pleasures of levels higher than he or she comprise Eight Gates. Each Gate is named and reserved only for individuals who performed specific good deeds. One gate is reserved exclusively for those who fast; another one is meant for those who struggle in the way of God. One gate is for those who pray, and another is for those who give charity. Some will be called to enter from all Eight Gates. The gate at the far right will be for those who will not be held to any accountability. Everyone else will enter Paradise with the rest of their nations, through the other seven gates. The Gates are so vast that the distance between two panels within just one gate of Paradise is that of a distance of forty years’ walking — still there will come a time when the ethereal realm gets very entering Paradise from its gates, one would feel its breeze and inhale its fragrance; both so strong that they can be experienced 40 years away. When the Doors open, upon entering, Angels will greet and congratulate its inhabitants with the greatest of kindness and peace.“But those who feared their Lord will be driven to Paradise in groups until, when they reach it while its gates have been opened and its keepers say, Peace be upon you; you have become pure; so enter it to abide eternally therein’” Quran 3973The dwellers of Paradise will say“And they will say, Praise to Allah, who has removed from us [all] sorrow. Indeed, our Lord is Forgiving and Appreciative” Quran 3534The people of Paradise will live in pure delight without pain and suffering. No one will feel any anger, sadness, sorrow, emptiness, resentment, envy, jealousy, or bitterness towards others; regardless of any differences or disagreements they may have experienced in their life. The hearts of the dwellers of Paradise will be clean and pure. All speech and actions will be good.“And We will have removed whatever is within their breasts of resentment, [while] flowing beneath them are rivers… “Quran 743One would feel absolute safety, tranquility, peace, and contentment in Paradise, facing no worries or concerns. Faces will shine radiant like stars in the sky, some akin to the glow of a full moon. The people of Jannah will praise God not because they are forced to, rather of their own free will. The people of Jannah Paradise will never have to use the restroom, spit, or blow their nose. They will have combs made of gold and their sweat will bear the scent of musk. They would wear no hair on their bodies and no beards. The people of Jannah will have beautiful characteristics, their physical forms likening the form of Prophet Adam peace be upon him — 60 feet tall and forever the age of thirty-three. They will have the beauty of Prophet Yusuf peace be upon him and the heart of Prophet Ayyub peace be upon him. The people of Jannah will have the strength of one hundred men of this will be lined with immense mansions made of gold on top of silver. Rooms upon rooms upon rooms inside these palaces will feature waterfalls falling beneath their rooms. No cracks will mar their facades, nor any repairs will ever be needed. The Soil of Jannah is of pure white musk, and the pebbles are made of pearls, rubies, diamonds, and jewels. The spread carpets in Paradise are culled from soft and colorful silk and are filled with musk, camphor, and amber. The people of Jannah will lean back into the fabrics of luxurious elevated soft couches, and beds with cup holders and comfortable blankets. The beds will be so wide in proximity it would take 500 years to walk through their people of Jannah will have a true kingdom which they will control, which will offer whatever they desire. The people of Jannah will have thousands of servants at their command. Paradise will flow forth with rivers of clear, pure water, rivers of milk that never go sour, rivers of pure luscious honey, and rivers of wine that do not intoxicate. Jannah will never be too hot or cold and will always host an environment of the perfect temperature. Jannah has no day or night hours, no sun nor moon, as there will be no need. Paradise contains trees offering shade that seem like they do not dwellers of Paradise will eat and drink whatever they wish. If one sees a bird he wishes to eat; it would fall roasted between his hands with no effort on his or her part. Cups will be served to them containing shiny rubies, pearls, and diamonds. Fruits will hang freely from trees and automatically lowered for its inhabits to enjoy whenever they desire.“[They will be told], “Eat and drink in satisfaction for what you put forth in the days past” Quran 6924The clothes of Jannah will never wear out or age. The dwellers of Paradise will wear luxurious green silk and will accessorize with jewelry made of diamonds, white pearls, gold, and rubies.“They will be adorned therein with bracelets of gold and pearl, and their garments therein will be silk” Quran 2223A crown of magnificence will be placed on heads that would outshine the sun, and residents will be given to wear seventy thousand different clothing adorned with various gems and pearls. One piece of their jewelry would be worth more than this world and everything it contains. The fragrance of the perfume of Paradise will smell so pleasant and strong that the scent would reach up to a distance equal to a thousand satisfy the natural urge and desire for physical pleasure, virgin spouses will be gifted to be loved and adored.“Indeed, We have produced the women of Paradise in a [new] creation. And made them virgins. Devoted [to their husbands] and of equal age” Quran 5635–37Allah will say to the dwellers of Paradise O’ People of Paradise, is there anything else I can give to you?’ The dwellers of Paradise will respond Oh Allah, didn’t you beautify our faces, enter us into Paradise, and save us from the Hellfire? You have given us what you have given no one else from your creation.’ Allah will then respond, Shall I not give you better than that?’ Then Allah will remove his will be more beloved and enjoyable than the vision of Allah, the Glorious. The Ultimate Pleasure one will experience in Jannah is the ability to see their Lord; there is no Greater joy than seeing Allah’s Face, and this experience will stand as the Almighty’s most precious gift to his servants who entered Paradise.“[Some] faces that Day will be radiant, Looking at their Lord” Quran 7522–23Allah will announce to them, Death will never come to you again, you will live forever. I am pleased with you today, and I will never be angry at you ever again!’ The inhabitants of Paradise will be able to directly communicate with their Lord, acting as His friend and dwellers of Paradise will differ in seeing Allah; some will see Him once a week, some will see Him twice a day, etc., depending on the level of Paradise one inhabits. According to our Prophet’s narration, the people of Jannah will see God with ease, just like we can see the moon here on the life of this world is not meant for one to experience forever. It is a place where one resides temporarily. As a temporary destination, one should prepare themselves to the best of their ability for the next world, their final destination and ever-lasting. It is irrational and illogical for one to become too connected to and engrossed in a temporary world while forgetting and not preparing for their final and eternal destination the next descriptions of Heaven found in the Holy Koran, and the Hadith is meant to inspire and encourage one to work harder and become a better person and servant of God. The acts of laziness, procrastination, carelessness, and not using one’s intellect can prevent one from entering the abode of never-ending joy and pleasure.“…Say, the enjoyment of this world is little, and the Hereafter is better for he who fears Allah…” Quran 477One should note that the finest and greatest things in this life do not come easy — and neither will the reward of Paradise. One needs to strive to his or her best ability to earn the pleasures of Paradise. God states in his Book“Race toward forgiveness from your Lord and a Garden whose width is like the width of the Heavens and Earth, prepared for those who believed in Allah and His messengers. That is the bounty of Allah which He gives to whom He wills, and Allah is the possessor of great bounty” Quran 5721BUY ISLAMIC BOOKS by The Sincere Seeker Collection for Adults & Children on AMAZON The Sincere Seeker on social media to stay up to date👇📖 Website ➡️ Instagram ➡️ TikTok ➡️ Facebook ➡️ Podcast ➡️ Amazon Store ➡️ ⬅️ 📚🎥 SUBSCRIBE to The Sincere Seeker YouTube Channel & Turn on Notifications! 🔔💥 💥
\n \n \n\n\n jannah dikelilingi oleh hal hal yang
r4cU0.
  • i328awwmpp.pages.dev/864
  • i328awwmpp.pages.dev/161
  • i328awwmpp.pages.dev/216
  • i328awwmpp.pages.dev/370
  • i328awwmpp.pages.dev/82
  • i328awwmpp.pages.dev/842
  • i328awwmpp.pages.dev/765
  • i328awwmpp.pages.dev/652
  • i328awwmpp.pages.dev/729
  • i328awwmpp.pages.dev/416
  • i328awwmpp.pages.dev/499
  • i328awwmpp.pages.dev/930
  • i328awwmpp.pages.dev/475
  • i328awwmpp.pages.dev/910
  • i328awwmpp.pages.dev/970
  • jannah dikelilingi oleh hal hal yang